Chapter 4 : Pdkt

2.6K 328 6
                                    

Seventeen tidak memiliki jadwal pagi ini, para member bisa menikmati waktunya masing - masing sebelum minggu depan harus kembali syuting In The Soop. Tidak terasa sudah menjadi In The Soop yang ketiga untuk mereka.

"Hanya ada beberapa bungkus roti dan sebotol susu. Tidak ada yang tersisa bahkan sebutir telur." Joshua menatap Jeonghan, Minghao, Seungkwan dan juga Wonwoo yang duduk dimeja makan. Memang sebenarnya manager mereka yang bertugas mengisi tugas, tapi entah lupa atau bagaimana hari ini kulkas di dorm mereka tergolong kosong bahkan tidak ada apa - apa.

"Sudahlah hyung, kita order saja. Nanti coba telpon manager Kang dan bilang kita kehabisan stok bahan makanan." Wonwoo yang notabenya sudah kelaparan menyarankan. Jeonghan mengangguk mengiyakan saran dari Wonwoo.

Tak lama Mingyu datang bersama Dokyeom, jika kita lihat Mingyu sudah segar sementara Dokyeom datang dengan muka bantalnya. "Kenapa didepan sana sangat berisik sih?!" Tanyanya entah kepada siapa, Dokyeom langsung duduk didekat Seungkwan.

"Sepertinya apartement depan kita akan memiliki penghuni baru." Wonwoo berbaik hati menjawab pertanyaan dari Dokyeom.

"Aku ingin memasak, tapi ternyata tidak ada yang bisa aku masak? Apa kita sudah jadi miskin sampai tidak punya sebutir telurpun?" Mingyu protes, tak lama dia mengambil satu roti dan langsung memakannya sembari duduk didekat Joshua.

"Aku penasaran, apa berbelanja juga akan menjadi tugas rosie?" Baru saja bertanya demikian, bel apartement mereka berbunyi. Seungkwan yang ditatap hyung - hyungnya hanya menghela nafas untuk kemudian bangkit dan membukakan pintu apartement.

Bukan wajah orang yang pertama kali Seungkwan lihat saat membuka pintu, melainkan bahan - bahan makanan. Seseorang dibaliknya memiringkan kepalanya kemudian memberikan cengirannya.

"Noona? Walaupun bingung Seungkwan langsung membantu Rose dengan cara mengambil alih semua belanjaan yang dibawa oleh Rose."

Setelahnya Seungkwan mempersilahkan Rose untuk mengikutinya, para member lainnya sontak saja langsung memusatkan perhatian mereka kepada dua sejoli yang membawa bahan masakan itu.

"Selamat pagi," Rose tersenyum canggung. "Aku membawakan bahan makanan untuk kalian, maaf jika agak terlambat." Tambahnya.

Ngomong - ngomong ini adalah pertama kali Rose datang ke dorm seventeen. Sebenarnya dirinya sudah diberitahu password dorm mereka, akan tetapi Rose merasa tidak pantas jika harus nyelonong masuk ke dorm yang berisi 13 orang pria walaupun sekarang dirinya adalah manager mereka.

"Ah, terimaaksih letakan saja disini. Kami akan menyusunnya nanti." Joshua tersenyum ramah, sejauh ini Rose memang sudah tidak terlalu canggung dengan tim vocal seventeen, ini tentu saja karena insiden karoke tempo hari dimobil.

"Ah, noona aku baru ingat, bukannya kau bilang perusahaan memberimu satu unit apartement? Jadi yang pindah itu kau?"

Pertanyaan dari seungkwan itu dibalas anggukan oleh Rose. "Aku sudah bisa tinggal, jika kalian memerlukan sesuatu kalian bisa bilang padaku."

"Apa tidak terbalik? Bukannya kami yang harusnya bilang begitu?" Minghao mengerutkan alisnya, Rose sendiri hanya tertawa canggung kemudian melarikan matanya. "Ah, aku akan memasak untuk kalian." Rose langsung saja setengah berlari menuju daput meninggalkan beberapa member Seventeen yang menatapnya.

"Untung saja aku belum mengorder makanan." Wonwoo bergumam. Tak lama dilihatnya Minghao, Dokyeom, dan juga Mingyu bangkit dari duduknya dan menyusul Rose kearah dapur, mereka juga membawa belanjaan yang masih terletak didekat mereka. Rose ini akan memasak tapi belanjaannya dia tinggal, aneh sekali.

"Baiklah tugas kita hanya menunggu makanan jadi."

.

"Kami akan membantu, memasak 14 porsi akan memakan waktu." Rose menoleh mendapati trio 97L yang datang sembari menengteng belanjaan. Rose menepuk pelan jidatnya, kenapa dia langsung berlari tadi?

"Aku berniat memasak sup daging, apa kalian keberatan?" Dokyeom, Minghao, dan juga Mingyu kompak menggeleng. Rose tersenyum "Bagus."

"Mingyu tolong masak nasi, Dokyeom tolong cuci semua sayur dan daging. Aku dan Minghao akan menyiapkan makanan pendamping."

Intruksi dari Rose dituruti ketiganya, tidak susah sebenarnya untuk membuat rose berbaur karena dia bertipe E. Mereka hanya fokus pada tugas masing - masing sebelum akhirnya pertanyaan Dokyeom membuat Rose yang sedang memotong bawang daun berhenti sejenak.

"Aku bukannya tidak suka berkumpul dengan 97L, tapi pertemuan kalian itu tidak pernah cocok dengan jadwal milikku. Tapi aku akrab kok dengan member 97L wanita. Kami sering hangout."

"Kebetulan sepertinya tanggal 10 nanti kami juga akan kembali berkumpul. Kau ikut saja!" Kali ini Mingyu mencoba mengajak Rose untuk bergabung, akan tetapi Rose dengan cepat menolak ajakan dari Mingyu.

"Kenapa?" Kali ini Minghao yang melontarkan pertanyaan.

"Pertama tidak ada Lisa, kedua aku harus menemani Jeonghan dan Wonwoo Oppa pemotretan."

"Kalian masak apa?" Scoups tiba - tiba saja masuk kedapur dirinya menuangkan air kedalam gelas kemudian meneguknya hingga tandas. "Ah ada Rose juga?"

Rose tersenyum sebelum akhirnya mengucapkan selamat pagi. "Apa ini masih lama? Aku sudah sangat kelaparan."

Mingyu memutar kedua bola matanya malas. "Hyung, kau baru bangun dan sudah mencari makanan jika ingin cepat selesai ayo bantu kami!"

Mingyu ini memang tidak ada takut - takutnya dilihat - lihat. Scoups sendiri hanya menatap Mingyu sebelum akhirnya berjalan meningalkan keempatnya. "Kalian saja yang masak, aku bagian makan saja."

Rose refleks tertawa. "Aku ingin memasak ramyeon!" Dokyeom berseru begitu selesai menyelesaikan tugasnya mencuci bahan makanan yang sekarang sedang dipotong oleh Minghao. Baru saja ingin mengambil ramyeon di lemari Rose sudah terlebih dahulu memukul tangan Dokyeom dengan pelan.

"Tidak ada ramyeon untuk sarapan Dokyeom, itu tidak bagus. Kau diam saja aku akan memasakan makanan sehat tapi enak untuk kalian."

Dokyeom sendiri langsung mengerucutkan bibirnya dengan sedih tapi menurut. "Ternyata kau bisa galak juga." Gumamnya dengan pelan.

Setengah jam kemudian, masakan yang dimasak oleh 97L sudah tertata dengan rapih dimeja makan yang sudah diduduki oleh para member Seventeen.

Terakhir rose datang membawa semangkuk besar bibimbab yang dirinya buat. Saat ini dimeja makan mereka sudah ada Sup Ayam, Bibimbap, Jabpchae, beberapa makanan pendamping dan juga Gimbab. Para member Seventeen hanya melongo melihat banyaknya makanan yang tersedia dimeja. Apalagi keempatnya tidak butuh waktu lama untuk memasak semua ini.

"Ini namanya kalian ingin membuat kami gendut." Woozi memuka suara tapi tak urung langsung mengambil makanan yang ingin dia makan.

"Kalian makananlah yang baik, aku sedang membuat puding untuk pencuci mulut." Baru saja akan berbalik lengannya lebih dulu dipegangi oleh Jeonghan. "Duduk dan makan bersama kami." Perintahnya. Rose meringis kemudian menggeleng.

"Aku akan makan diapartemenku saja. Kalian makanlah saja." Tolaknya dengan ragu. Scoups yang mendengar itu langsung menatapnya tak suka.

"Duduk.dan.makan.rose!"

Jika Scoups yang berujar Rose langsung terdiam tak berkutik, dirinya kemudian dengan pelan duduk dikursi yang sebelumnya sudah ditarik oleh Joshua kemudian ikut makan bersama yang lainnya.

Scoups tersenyum melihat itu. "Gadis penurut!"

TBC

Sorry kalo banyak typo wkwk

THE MANAGER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang