"Hyung kau sungguhan tidak apa - apa?" Seungkwan menatap Jeonghan yang kini sedang meminum soju yang entah gelas keberapa.
Jeonghan hanya membalas seungkwan dengan jempol tangannya.
"Cukup, jangan meminumnya lagi." Seungkwan langsung saja mengambil dua botol soju yang masih terisi penuh. Seungkwan menatap Jeonghan yang kini sudah menelungkupkan kepalanya.
"Satu gelas lagi, setelah itu aku janji tidak akan tambah lagi."
Seungkwan memutar kedua bola matanya. "Kau mengatakan hal yang sama tiga puluh menit yang lalu."
"Sebenarnya kau ini kenapa hyung? Kau bisa cerita jika kau memiliki masalah." Lanjutnya.
Jeonghan hanya diam, dirinya tidak mendapat balasan apapun dari pria dihadapannya ini.
"Sudah ayo pulang! Kau benar - benar sudah mabuk berat." Seungkwan langsung saja memapah Jeonghan, tidak butuh waktu lama untuk dirinya mendapatkan taksi, setelah memberi tahu alamat kepada supir taksi Seungkwan kembali menatap Jeonghan dengan pandangan rumit.
"Aku tidak pernah melihat Jeonghan-hyung minum sebanyak itu kecuali saat dia benar - benar stress atau memiliki masalah.
***
Jeonghan terbangun dengan keadaan luar biasa pening, dirinya langsung berlari begitu merasakan sesuatu yang akan keluar dari perutnya. Joshua yang memang akan mengecek Jeonghan langsung ikut berlari membantu Jeonghan memijit tengkuknya.
"Salah sendiri mabuk sampai hangover!"
"Diam aku tidak butuh nasihatmu sekarang!"
Joshua hanya menggelengkan kepalanya. "Kau kuat mengikuti jadwal kita hari ini? Jika tidak istirahat saja, rose akan menjagamu." Jeonghan langsung menggeleng.
"Aku hanya mabuk bukan sakit parah." Ujarnya ketus.
"Aku hanya bertanya, kalau begitu tunggu sebentar kalau tidak salah rose sudah membuatkanmu sup pereda pengar, aku akan membawakan nya."
Jeonghan memalingkan wajahnya. "Kenapa juga dia peduli padaku?!"
"Gumamanmu terlalu besar untuk disebut gumaman han, aku bisa mendengarnya."
Jeonghan terperajat kaget, dirinya menatap sinis Scoups yang sudah menjulang berdiri dihadapannya.
"Sejak kapan kau masuk kesini?"
"Tidak penting, sekarang jujur padaku. Kau ada masalah apa?"
Jeonghan melarikan pandangannya kemana saja asal tidak bertatapan dengan Scoups, Scoups bisa langsung tahu jika dia berbohong hanya dengan menatap mata. "Aku baik - baik saja, semalam hanya ingin mabuk saja."
Scoups langsung menyipitkan matanya, tak lama Joshua kembali dengan nampan yang berisi sup pereda pengar dan obat tak lupa segelas air putih.
"Anggap saja aku percaya padamu, sekarang makan dan bergegas bersiap. Kami akan menunggumu didepan."
Scoups langsung menarik Joshua untuk mengikutinya kedepan, dimana member lain sedang duduk menunggu.
"Jeonghan-hyung mau bicara padamu hyung?" Hoshi langsung berdiri begitu melihat Joshua dan Scoups yang berjalan kearahnya.
Scoups hanya menggelengkan kepalanya. Diam - diam Dokyeom melirik Minghao yang sedang fokus dengan handphone miliknya. "Apa ini ada hubungannya dengan kejadian kemarin dikolam?" Batinnya bertanya - tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MANAGER ✓
FanficApa jadinya jika Rose Blackpink tiba tiba saja menjadi manager Seventeen? Roseanne Park Ft Seventeen