Chapter 16 : curiga

1.6K 185 14
                                    

"Ah Dino-ya, kenapa kau kembali sendirian? Dimana minghao?" Mingyu yang sedang merebus ayam bertanya dengan bingung.

Tadi dirinya meminta tolong kepada Dino untuk memanggilkan minghao untuk membantunya membuat kalguksu, seharian ini dirinya tidak melihat minghao keluar dari kamarnya. Ini juga alasan kenapa dia menyuruh Dino pergi untuk mengecek minghao dikamarnya.

"Eung, hyung aku bingung menjelaskannya." Dino mengaruk belakang kepalanya yang tak gatal, mingyu sendiri hanya menatap Dino dengan tatapan menuntut, meminta penjelasan maknae seventeen itu.

"Ah! Ada Dino, ikut aku menjemput Hoshi dan Vernon dibawah, dia membawa banyak barang dan tidak bisa mengangkatnya sendirian." Woozi langsung saja mengandeng Dino, Jun sempat protes karena dirinya belum mendapat jawaban dari Dino.

"Woozi-hyung Dino belum selesai dengaku!" Mingyu berujar setengah berteriak yang dibalas teriakan kembali oleh woozi. "Kalau begitu lanjut saja nanti!"

"Kenapa berteriak seperti itu didalam rumah?" Mingyu menoleh menemukan Scoups dan Wonwoo yang berjalan kearahnya.

"Kalguksumu masih belum matang? Cepatlah sedikit, aku sangat lapar." Perkataan Scoups hanya disambut mingyi dengan delikan tajam.

"Tanganku hanya dua, ada bagusnya hyung bantu aku membuat saus dari pada hanya melihat - lihat!"

Scoups tidak mendengarkan perkataan mingyu dan malah fokus dengan ponselnya. "Kemana rose? Kenapa dia tidak memasak untuk kita?" Wonwoo menatap mingyu, dirinya membantu membersihkan sayuran dan memotongnya. Lebih better dari pada scoups yang hanya duduk diam sambil memainkan ponselnya.

"Aku dengar dia sedang bermain tennis dengan Jeonghan, Jun dan Joshua. Mungkin mereka masih dilapang bawah."

Panjang umur sekali karena tiba - tiba saja Joshua datang bersama dengan Jun dan Dokywom dibelakangnya.

"Wah, kau masak kalguksu gyu? Aku akan membantu!" Dokyeom berujar dengan semangat, sementara itu Wonwoo celingak - celinguk mencari keberadaam seseorang.

"Dimana rose?" Wonwoo bertanya saat tidak menemukan presensi sang manager.

"Dia tadi pergi lebih dahulu, belum kembali kesini?" Joshua bertanya balik, pertanyaan dari Joshua hanya disambut gelengan yang lain.

"Palingan rose sedang bersama Jeonghan, mereka agak bertengkar sedikit tadi. Sudah tidak perlu khawatir." Jun menepuk bahu Wonwoo kemudian berlalu kedalam kamarnya untuk membersihkan diri.

Tak lama pintu kembali terbuka, menampilkan Woozi, Dino, Vernon, dan Hoshi yang sedang mengangkat beberapa bahan makanan dan camilan.

"Kenapa membeli banyak sekali? Tiga hari lagi kita akan pulang ke seoul." Scoups berujar dengan protes, pasalnya Hoshi dan Vernon membeli makanan sudah seperti untuk stok mereka satu bulan.

"Siapa suruh menyuruh aku dan Hoshi-hyung belanja? Sudahlah hyung, semua ini bisa habis bahkan dalam semalam. Percaya pada kami."

"Makan malam sudah siap, kalian makan lah dulu aku akan memanggil minghao." Baru saja akan naik kelantai empat, dimana kamar minghao berada sang empu sudah muncul dengan tampilan yang segar, rambutnya tampak acak - acakan dan basah karena pemuda itu memang baru selesai keramas.

"Kau benar - benar keluar hanya untuk makan rupanya!" Mingyu mengelengkan kepalanya heran, minghao tidak mengubris itu dan mulai menarik kursi disamping Dino.

"Seungkwan dan Jeonghan akan makan diluar katanya." Scoups kembali menyimpan ponselnya kedalam saku dan mulai mengambil mangkuk.

Dimeja makan ini hanya ada Scoups, Wonwoo, Woozi, Hoshi, Mingyu, Dokyeom, Minghao, Vernon, dan Dino.

THE MANAGER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang