Chapter 11 : Game

1.6K 218 11
                                    

"Aku sampai tidak bisa berkata - kata."

Lisa memijit pelipisnya yang berdenyut, saat ini Rose memang ada dikediaman Lisa di LA. Dia memutuskan berangkat lebih dulu alih - alih berangkat bersama para member Seventeen. Alasannya juga untuk yang satu ini, dia perlu teman untuk bercerita.

"Sekarang aku harus bagaimana?"

"Kau masih bertanya? Putuskan hubunganmu dengan Loren-oppa!"

Rose termenung, mengerti kegundahan hati sang teman Lisa datang dan langsung memeluk Rose. "Dari pada memikirkan loren-oppa, aku lebih memikirkan Minghao. Kami masih terikat kontrak pekerjaan dan aku akan sangat canggung dengan dirinya."

Lisa melepaskan pelukannya dan menatap Rose dengan tajam. "Aku masih marah padamu ya! Kenapa kau tidak memberi tahuku sejak awal jika grup yang kau asuh itu Seventeen!"

"Bisakah kita tidak bahas itu lebih dulu? Aku benar - benar ingin menghilang rasanya!"

"Sudahlah, lebih baik sekarang kau ikut aku! Kita bersenang - senang dan jangan pikirkan apapun!"

*****

"Kenapa bisa terpisah dengan member yang lain?"

Kegiatan bersenang - senang Rose dan Lisa harus ditunda karena tiba - tiba saja Rose menerima telpon dari Manager Kang. Manager Kang memintanya untuk mencari keberadaan Wonwoo karena tiba - tiba saja pria itu hilang, anehnya kenapa Manager Kang maupun member Seventeen tidak menyadari jika mereka kekurangan satu anggota.

"Aku hanya ke toilet sebentar tadi, tapi ngomong - ngomong terima kasih sudah menjemputku."

Rose mengangguk keduanya langsung masuk kedalam mobil milik rose, Wonwoo sempat kagum karena ternyata kemampuan menyetir Rose sangat baik sampai bisa mendapatkan sim untuk internasional.

"Bisa kah kita tidak langsung ke hotel? Aku merasa ingin menikmati udara disini dulu."

Rose menoleh sebentar menatap Wonwoo sebelum kembali fokus kepada jalanan didepannya. "Kau sudah makan? Aku tau banyak restoran enak disekitar sini."

"Aku ikut saja."

Setelahnya rose langsung saja melajukan mobilnya ke salah satu tempat yang biasa dirinya kunjungi. Sebelum turun, mereka berdua memastikan penampilan mereka tertutup sepenuhnya.

Mereka berdua diarahkan kesatu ruangan vvip, Wonwoo sampai speechless dibuatnya kapan Rose memesan ruangan vvip?

"Apa ini benar - benar restoran?"

Rose hanya tersenyum. "Lebih mirip seperti penthouse bukan? Aku dan memberku sering menghabiskan waktu yang lama jika sudah kesini."

Wonwoo hanya menatap sekitar dengan takjub, tempat ini bukan restoran biasa. Sejauh ini dirinya bisa melihat ada tempat karoke, tempat bermain game, bahkan ada kasur dan sofa.

"Apa kau bisa bermain game?"

Rose menggeleng. "Aku tidak terlalu jago, Jisoo-eonni dan Jennie-eonnie yang lebih sering bermain game."

"Tapi kau bisa bermain game bukan? Aku tahu Blackpink sering berkoloborasi dengan game."

Rose mengernyit heran. "Kenapa oppa bertanya? Jika oppa ingin mengajak aku bermain game, katakan saja!"

THE MANAGER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang