31

995 128 2
                                    

Hari ini jaemin akan pergi dengan taeil menuju istana setelah dua hari, bahkan saat ini keluarga huang mengantar kepergian keduanya. Renjun bahkan sudah menangis sembari memeluk jaemin.

"Aku janji renjun, aku akan kembali dengan selamat. Jadi, kau harus berjanji untuk menjaga kesehatan dan tak menangis mengerti? Selalu bahagia dan lakukan apapun yang kau sukai." Ucap jaemin melonggarkan pelukannya dan diapun menghapus airmata renjun.

"Kau sudah berjanji jaemin hiksss... Jangan sampai kau mengingkari janjimu hiksss..."

"Iya sayang, sudah berhenti menangis dan tersenyumlah untukku, aku ingin melihat senyummu." Ucap jaemin dan renjunpun berusaha menghentikan tangisannya walaupun masih tersisa sesegukan lalu tersenyum untuk jaemin.

"Aku pergi dulu." Ucap jaemin lalu diapun membungkuk pada yuta, winwin, lalu dejun sedangkan taro dia hanya tersenyum kecil.

"Maaf jika aku tak bisa menghadiri acara pernikahanmu Gege." Ucap jaemin dan dejun hanya menganggukkan lalu menatapnya sang calon adik iparnya itu.

"Kembalilah dengan baik." Ucap dejun dan jaemin hanya mengangguk lalu diapun menaiki kuda miliknya sedangkan sang ayah sudah sejak tadi menaiki kuda itu lalu keduanya pergi mengendari kuda dengan beberapa pengawal yang akan ikut dengan keduanya. Renjun hanya menatap kepergiannya yang semakin lama semakin jauh dan menghilang dalam pandangan.

"Sudah injunie, setidaknya kau harus percaya kalau jaemin akan kembali dengan selamat. Gege percaya dia tak akan mengingkari janjinya sama sekali." Ucap dejun merangkul sang adik.

"Iya gege, jaemin Hyung pasti akan kembali dengan selamat karena ada orang yang dia cintai menunggunya dan pernikahan yang dia inginkan." Ucap taro dan renjun hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Sementara itu di dalam kamar renjun, Yangyang sih kucing bernama Coco itupun berubah menjadi bentuk manusianya dan melihat cahaya yang muncul dan melihat sang kakek mendatanginya lagi.

"Kakek? Bagaimana jika ada yang tau?'

"Tidak akan, sekarang tugasmu adalah ikut ke tempat peperangan, Kakek tau akan ada hal buruk, akan ada seseorang yang memang berniat membunuh na jaemin. Jadi,kau harus menyamar sebagai salah satu pengawal yang ikut."

"Ne? Lalu siapa yang akan menggantikanku sebagai kucing disini?" Kaget Yangyang. Dan Kakek itupun langsung menyulap sesuatu menjadi kucing yang sama dengan bentuk sang cucu.

"Apa peperangan jni memang sudah diatur Kakek?"

"Ya, kau harus selalu bersama jaemin. Dia adalah putera mahkota sesungguhnya Yangyang. Segeralah pergi." Ucap kakeknya lalu Kakek itupun menghilang dan Yangyang seketika ikut menghilang.








At. Istana.

Rombongan jaemin dan taeil sampai lalu melihat rombongan jeno sudah siap bahkan jaehyun dan taeyong juga akan melepas kepergian mereka.

"Salam yang mulia." Ucap taeil dan jaemin yang turun dari kuda dan membungkuk pada raja, ratu juga putera mahkota. Disaat bersamaan dengan Yangyang yang muncul sebagai pasukan dari jaemin, walaupun kaget tapi dia berhasil menyesuaikan diri.

"Hyung, aku harap kau tak ikut pergi. Kau sudah cukup tua Hyung. Biarkan jaemin dan jeno yang pergi.'

"Tapi ini tanggung jawab saya yang mulia." Ucap taeil.

"Aku mohon Hyung, aku tak ingin kehilangan saudara. Aku yakin hanya dengan jaemin dan jeno maka semuanya akan selesai."

"Ayah, yang mulia benar. Jaemin tidak mau ayah kenapa-napa."

"Tapi nak?"

"Percaya pada jaemin, jaemin akan pulang tepat waktu dan akan pulang dalam keadaan baik-baik saja. Ayah tetap disini, dan kembali ke rumah kita. Tolong jaga calon istri ku." Ucap jaemin membuat baik jeno, juga jaeyong sangat kaget.

"Baiklah, ayah akan pegang janjimu. Dan ayah akan menjaganya." Ucap taeil dan jaeminpun mengangguk lalu pasukan jeno dan jaemin pergi dari istana itu.

"Jaemin akan menikah Hyung?" Ucap jaehyun.

"Ya, jaemin akan menikah, tepat saat dia kembali dari peperangan yang mulia."

"Dengan keluarga mana jaemin menikah Hyung?" Ucap taeyong penasaran dan dia juga sangat senang untuk keponakan dari suaminya itu. Karena jaemin walaupun sangat datar dia adalah pria yang sangat baik, mencontoh sikap taeil juga Doyoung.

"Keluarga bangsawan Huang yang mulia. Putera kedua mereka, Huang Renjun menerima pinangan puteraku." Ucap taeil dan jaehyun hanya terdiam karena sekarang dia mengerti kenapa yuta dan winwin menolak pinangan mereka. Tapi dia tak kecewa sama sekali. Karena dia sangat senang tanpa alasan saat ini.


Sementara itu, sungchan berada di kediaman sang nenek, lady Lee.

"Jadi rencana nenek bagaimana?"

"Peperangan ini adalah rencana nenek, peperangan tak akan selesai. Dan nenek tak akan menyakiti hyungmu, hanya saja kau harus berhasil masuk kedalam peperangan itu tanpa ketahuan lalu berikan ini pada pedangmu nantinya." Ucap lady Lee memberikan sebuah botol yang berisi cairan ntah apa.

"Apa ini nenek?"

"Itu racun yang sangat berbahaya. Kau berikan pada pedangmu dan usahakan kau melukai jaemin maka dalam waktu singkat na jaemin akan mati. Kau mengerti bukan?"

"Baik nenek, aku mengerti." Ucap sungchan tersenyum.

"Nenek harap kau berhasil."

"Aku pasti akan berhasil nenek, semua orang akan melihat kedatangan jasadnya." Ucap sungchan tersenyum jahat begitu pula dengan lady Lee.




























~Tbc~

Miracle (jaemren ft nct couple)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang