Disini sekarang jaemin dan renjun berada di pasar, tempat yang menjadi pertemuan mereka pertama kali. Mereka hanya berjalan sembari bergandengan tangan dan tersenyum.
"Kau ingin membeli apa?" Ucap jaemin menatap renjun.
"Buku? Sepertinya ada buku yang baru saja datang."
"Hmm, apapun untukmu " Ucap jaemin lalu merekapun berjalan kearah tokoh buku yang kebetulan menjadi langganan keduanya tanpa mereka ketahui sama sekali.
Sedangkan di kediaman keluarga Huang, taeil masih berbicara mengenai acara pernikahan renjun dan jaemin.
"Jadi? Kapan acara bagusnya?"
"Bagaimana jika setelah pernikahan anak sulung kami hyung, anak sulung kami akan menikah dalam waktu 3 Minggu lagi."
"Boleh, kita bisa merencanakan kapan hari bagusnya."
"Bagaimana jika belum depan saja? Bukankah itu adalah hari baik untuk menikah Hyung?" Ucap winwin.
"Bagaimana menurutmu yuta?'
"Aku setuju, itu adalah hari baik Hyung, dan mereka tak perlu lama-lama dalam hubungan ini dan lebih bagus di sahkan saja bukan?" Ucap yuta.
"Hmm, aku akan mulai menyicil sedikit demi sedikit apa yang akan di lakukan."
"Kita akan melakukannya bersama Hyung, lagian ini bukan hanya soal anakmu, tapi anak kita." Ucap winwin.
"Istriku benar Hyung, jadi biarkan kami juga ikut andil."
"Baiklah." Ucap taeil mengangguk tanda setuju.
At. Kediaman bangsawan Lee.
Jeno menghentikan kudanya di depan halaman kediaman bangsawan Lee ityu, membuat para pelayan yang bekerja membungkuk seketika tapi jeno hanya abai dan diapun menuju pintu utama, saat akan mengetuk pintu terbuka membuatnya sedikit kaget juga sih pembuka pintu.
"Yang mulia?" Kaget Haechan yang memang berniat untuk keluar karena tak mau di jadikan babu oleh para Hyung dan orangtuanya.
"Apa Mark Hyung dan Dery Hyung ada?"
"Mereka ada yang mulia hanya saja Anda tak bisa bertemu dengan Dery Hyung, karena dia tiga Minggu ini sedang tak boleh bertemu siapapun, sampai hari pernikahannya. Tapi, jika bertemu dengan Mark Hyung masih bisa, tunggu sebentar." Ucap Haechan lalu diapun mempersilahkan jeno masuk dan berlari menuju kamar Dery yang ada di lantai dua dimana mark berada disana menemani kembarannya agar tak merasa kebosanan.
Ceklek.
"Yaampun dek, bukannya sudah diajarkan sopan santun, kenapa kau masih tak bisa merubah sifatmu itu? Kau sudah bukan anak kecil lagi." Ucap Mark kaget.
"Aku terburu-buru, ada yang mulia putera mahkota dibawah. Dia ingin bertemu dengan Mark Hyung, sebenarnya dengan Dery Hyung juga, tapi ayah dan ibu sudah mengatakan kalau Dery Hyung tak boleh bertemu siapapun selain keluarga kita."
"Baiklah, kau temani Dery disini. Aku akan menemui yang mulia." Ufap Mark lalu diapun mendorong Haechan mendekat pada Dery dan pergi begitu saja membuat Haechan mendumel seketika.
Di lantai bawah.
Mark langsung membungkuk pada jeno.
"Santai saja hyung."
"Ada apa yabg mulia kemari?" Ucap Mark mengabaikan perkataan jeno.
"Saya hanya ingin ditemani berburu saja. Tadinya ingin mengajak Dery juga tapi dia tak bisa keluar karena akan menikah."
"Yang mulia benar, kalau begitu mari kita berburu berdua saja yang mulia. Atau perlu mengajak jaemin?"
"Tidak perlu Mark, dia mungkin masih ada urusan lain."
"Aaa baiklah. Saya akan mengambil alat berburu sebentar." Ucap Mark lalu diapun langsung bergegas sedangkan jeno hanya melihat dengan tatapan yang sulit di artikan saat ini. Disaat bersamaan diapun melihat adik dari Mark turun dengan menggerutu ntah apa membuatnya tersenyum karena sangat menggemaskan baginya juga ntah kenapa dadanya berdebar seketika.
At. Istana.
Salah satu pengawal masuk dengan terburu kedalam ruangan raja dan ratu itu untuk menyampaikan kabar buruk saat ini.
"Ada apa?"
"Saya mendapatkan kabar buruk dari prajurit yang mulia."
"Kabar buruk apa?"
"Ada peperangan dari wilayah barat yang mengatakan kekuasaan tidak kondusif saat ini yang mulia."
"Apa?!" Marak jaehyun sembari berdiri sedangkan taeyong berusaha menenangkan suaminya sendiri.
"Kerahkan semua prajurit untuk segera ke daerah bagian barat, panggil pangeran sungchan dan putera mahkota segera. Panggil taeil dan jaemin." Ucap jaehyun dan pengawal itu langsung melakukan perintah sang raja.
"Tenanglah yang mulia."
"Ini tidak bisa istriku, sepertinya ada pemberontak disini " Ucap jaehyun.
"Tenanglah yang mulia, aku yakin semuanya akan baik-baik saja. Percayalah." Dan jaehyun hanya bisa menganggukkan kepalanya saja.
~Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle (jaemren ft nct couple)END✔
Fiksi PenggemarStart:05 Desember 2022 End:12 Agustus 2023 Mengisahkan kisah cinta Na Jaemin dan Huang Renjun. Akankah kisah mereka berjalan tanpa lika-liku? Atau hanya dipenuhi jalan berbunga? Mpreg! Bxb Boyslove Homopobic pair: jaemren then: 1. nohyuck 2. chenji ...