Miracle (jaemren ft nct couple)END✔

6

Jaemin terdiam di balkon kamarnya, hingga dia tak menyadari taeil berdiri di sebelahnya. Hingga taeil langsung menepuk pelan bahu jaemin.

"Ayah?"

"Apa yang kau pikirkan nak?"

"Tidak ada ayah. Apa bisa kita segera pindah?"

"Yang mulia raja dan yang mulia ratu tak mengijinkan kita untuk pindah sampai putera mahkota jeno menikah." Ucap taeil, jaemin lantas langsung menatap taeil dengan tatapan yang tak percaya dan raut wajahnya benar-benar tak bisa di artikan sama sekali. Taeil bahkan sampai tau kalau tatapan jaemin syarat akan kekecewaan dan rasa sakit.

"Kenapa nak?" Ucap taeil kembali lalu diapun mengelus bahu anaknya itu.

"Ayah, aku tidak bisa melihat pernikahan mereka." Ucap jaemin lalu menatap langit yang bersinar cerah.

"Ada apa nak?"

"Pria yang di lamar yang mulia raja dan yang mulia ratu adalah pria yang berhasil membuatku jatuh cinta. Aku juga baru kenal dengannya. Apa aku tak pantas bahagia ayah? Kalau memang begitu, setidaknya aku tak melihat pernikahan mereka. Dan aku juga mendengar kalau pria itu sangat benci pada pihak kerajaan, tapi kalau ini perintah aku yakin keluarganya tak bisa menolak. Aku tak sanggup melihat itu ayah. Setidaknya kita harus segera pergi, setidaknya aku bisa melupakan perasaan ini. Kalaupun tidak, aku akan memutuskan hidup sendiri. Benar, hidup sendiri akan lebih baik." Ucap jaemin melepaskan semuanya. Taeil hanya terdiam dan tak terima kalau anaknya harus mengalami hal yang sama dengan Doyoung, apa lagi dia sangat tau jaemin akan sangat menderita dalam waktu lebih lama. Setidaknya dia ingin jaemin bahagia dan taeil pasti akan melakukannya. Akan.

Taeil lantas pergi begitu saja masuk kedalam kamarnya sendiri. Jaemin hanya diam saja dan airmatanya jatuh begitu saja. Ini adalah kali pertama jaemin menangis setelah sekian lama.

At. Kediaman bangsawan Huang.

Renjun membawa kucing itu kemanapun lalu diapun menatap kakaknya yang ada di ruang tengah.

"Gege?"

"Oh injunie, apa itu kucing baru?"

"Hmm, dia tak sengaja terluka karena panah milikku." Ucap renjun.

"Lalu? Kau mengambilnya untuk diadopsi?"

"Hmm, dia sangat lucu bukan ge." Ucap renjun memperlihatkan kucing itu.

"Hmm, kau benar. Siapa namanya?"

"Coco, lucu bukan?" Ucap renjun tersenyum.

"Hmm, selamat datang Coco." Ucap dejun sembari tersenyum dan mengelus kepala kucing itu. Yangyang benar-benar menikmati elusan pada kepalanya itu.

"Anak-anak dari keluarga Huang benar-benar sangat ramah dan baik, mereka seperti malaikat " batin Yangyang.

Kembali lagi ke jaemin, diapun masuk kedalam kamarnya lalu menuju kamar sang ayah.

Tok...tok...tok...

Ceklek.

"Kenapa nak?"

"Aku ingin minta izin untuk ke makam ibu."

"Malam ini? Apa kau yakin nak? Besok saja bagaimana?" Ucap taeil merasa tak tenang kalau harus mengizinkan anaknya itu.

"Aku mohon ayah." Ucap jaemin dan mau tak mau taeilpun mengijinkannya.

"Tapi janji dengan ayah kau akan pulang dengan selamat. Oke?"

"Ne." Angguk jaemin lalu diapun pergi dengan kudanya tanpa tau kalau dia sedang diikuti oleh beberapa orang suruhan seseorang.