Hari ini adalah hari penentuan tanggal pernikahan dari sungtaro, bahkan kakak sulung renjun yang tinggal dengan keluarga seo telah datang sejak kemarin ke kediaman orangtuanya, renjun juga telah tidur di kediaman orangtuanya sejak tadi malam bersama chenle, sedangkan jaemin tetap tidur di kediamannya karena tak mungkin membiarkan taeil sendirian walaupun taeil mengatakan tak masalah. Hari ini keluarga istana akan datang, makanya mereka sedang melakukan persiapan. Bahkan chenle sejak tadi terus saja mengekor pada lagon saking senangnya anak itu dengan kedatangan sepupunya. Renjun sedang duduk karena mereka semua tak membiarkan renjun untuk melakukan apapun. Membuat istri dari Na Jaemin itu sangat bosan sekali.
Jaemin dan taeil baru saja datang, dan taeil langsung pergi ketempat yuta karena ingin membicarakan sesuatu. Jaemin akan membantu Dery tadinya tapi melihat istrinya memanyunkan bibirnya tanda bosan, jaemin jadi mengurungkan niatnya dan pergi mendekat pada istrinya itu.
"Sayang?" Ucapnya sembari berjongkok di hadapan renjun. Renjun lantas tersenyum bahkan matanya berbinar seketika.
"Nana?"
"Kau sangat senang sekali karena aku datang, ada apa sayang?"
"Dimana Yangyang? Aku ingin dia menjadi Coco. Aku sangat bosan sekali."
"Yangyang sedang pergi dengan penyihir Do. Sepertinya mereka mencari sesuatu di pasar.'
"Yah, padahal aku sangat bosan sekali." Keluh renjun.
"Akukan sudah ada. Kau ingin melakukan apa?" Ucap renjun.
"Aku ingin berkuda."
"Tapi sayang?"
"Aku hanya duduk saja. Kau yang menjalankan kudanya. Aku sangat ingin Nana."
"Lalu bagaimana dengan jagoan kecil kita? Dia akan menangis jika tak melihatmu."
"Lele sedang bermain dengan lagon. Dia bahkan tak mau jauh-jauh dengan hyungnya itu."
"Baiklah, hanya sebentar. Oke?"
"Hmm, ayo " ucapnya semangat dan diapun beranjak dari duduknya lalu menarik tangan jaemin dan merekapun pergi ke taman belakang kediaman Huang yang terhubung dengan kediaman Na.
Winwin kembali dari dapur untuk melihat keadaan anak keduanya itu, tapi dia tak menemukan renjun yang duduk diruang tengah kembali.
"Kau? Dimana renjun?"
"Nyonya Na tadi pergi dengan tuan na ke taman belakang nyonya Huang. Sepertinya nyonya Na sangat bosan."
"Aaa, baiklah. Lanjutkan pekerjaanmu mungkin sebentar lagi keluarga istana akan datang."
"Ne." Angguk salah satu pelayan keluarga bangsawan Huang itu lalu melanjutkan pekerjaannya.
Taman belakang kediaman bangsawan Huang.
Jaemin dan renjun menaiki kuda jaemin yang diberi nama Jason itu, jaemin lantas menjalankan kudanya dengan sangat pelan. Renjun menikmati waktunya dengan jaemin, karena sejak adanya chenle, mereka kurang waktu berdua seperti saat ini.
"Nana?"
"Hmm? Kenapa sayang?"
"Nana ingin sih kembar laki-laki atau perempuan? Atau laki-laki dan perempuan?"
"Apapun tak masalah. Yang penting kalian sehat sampai sih kembar lahir."
"Nana?"
"Hmm?"
"Aku sepertinya ingin sesuatu?"
"Katakan saja sayang, aku akan membelikannya."
"Ini tak butuh biaya sama sekali." Ucap renjun.
"Benarkah? Katakan kalau begitu.'
"Ayo kita kembali ke dalam." Ucap renjun dan jaeminpun menghentikan kudanya dan turun lebih dulu lalu membantu renjun untuk turun dan merekapun masuk kembali.
Di ruang tengah.
"Nana tunggu disini, aku ke kamar sebentar." Ucap renjun dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya saja lalu duduk. Disaat bersamaan dery datang dan duduk disana dengan tubuh yang lumayan lelah. Maklumlah faktor usia.
"Kau dari mana?"
"Renjun terlihat bosan tadi jadi aku mengajaknya ke taman belakang Hyung, kau baik-baik saja?"
"Aku sudah semakin tua jaemin, sudah pasti tubuhku akan terasa sakit."
"Aaa, kalau begitu banyaklah meminum minuman herbal."
"Aku sudah melakukannya. Memang belakangan ini pinggang ku terlalu sering nyeri."
"Ingin penyihir Do mengobatimu?"
"Apa dia ada di kediaman mu sekarang?"
"Anio, mereka pergi ke pasar."
"Mereka?"
"Penyihir Do dan cucunya."
"Aaa, kalau begitu aku tunggu saja. Pasti menjelang sore sudah pulang bukan?"
"Hmm." Angguk jaemin. Lalu merekapun melihat renjun mendekat dengan beberapa make up miliknya lalu diapun duduk disebelah jaemin.
"Aku mau nana menjadi perempuan. Boleh kan?" Ucap renjun dengan tatapan berbinarnya. Jaemin hanya sudah biasa menghadapi keinginan aneh dari istrinya selama mengandung saat ini juga saat mengandung chenle hanya menghela nafas dan menganggukkan kepalanya saja. Sedangkan Dery hanya menatap keduanya.
"Nana pasti akan terlihat cantik." Ucap renjun lalu mulai mendandani suaminya sedangkan jaemin hanya pasrah saja. Disaat bersamaan yuwin, taeil, dejun mendekat pada mereka bertiga.
"Renjun? Akan melakukan apa pada jaemin?" Ucap dejun.
"Mendadani jaemin." Ucap renjun riang dan mereka hanya menggelengkan kepala mereka.
"Mama, baba taro kembali." Ucap taro lalu mendekat ke ruang tengah dan menatap kaget kakaknya yang tengah mendadani suaminya.
"Renjun ge sedang mengidam ma?" Ucapnya pelan pada winwin dan winwin hanya menganggukkan kepalanya.
"Siap? Wah, Nana sangat cantik sekali. Ah, ini harus di lepaskan. Aku suka melihat rambut Nana tidak di gulung." Ucap renjun melepaskannya dan diapun membiarkan rambut jaemin menjuntai lalu mengikatnya sedikit.
"Wah. Nana sangat cantik. Makasih Nana." Ucap renjun lalu memeluk suaminya itu, dan jaemin pun membalas pelukan itu.
"Hmm, apapun untuk injunie." Ucap jaemin lalu mengecupi kepala istrinya itu.
~Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle (jaemren ft nct couple)END✔
FanficStart:05 Desember 2022 End:12 Agustus 2023 Mengisahkan kisah cinta Na Jaemin dan Huang Renjun. Akankah kisah mereka berjalan tanpa lika-liku? Atau hanya dipenuhi jalan berbunga? Mpreg! Bxb Boyslove Homopobic pair: jaemren then: 1. nohyuck 2. chenji ...