two

458 169 66
                                    

Happy Reading
Enjoy

Setelah pertemuan nya dengan orang dimasa lalunya, bulan benar benar merasa kaget.jika bisa ia benar benar ingin resign dari kantor ini tetapi ya bagaimana lagi, ia sudah terikat dengan kontrak. Mungkin hanya satu tahun tetapi satu tahun ini ia harus satu lingkungan dengan orang yang menyakitkan untuk nya.

Sekarang bulan sudah berada di ruangan nya, di dalam ini terdapat tiga orang. Karena bulan orang baru jadi masih merasa canggung.

"Hallo mbak salam kenal, saya Rania"ucap wanita berhijab pink, lalu menjabat tangan ke bulan.

"Bulan, salam kenal ya" Jawabnya

"Oh iya mbak kenalin ini Rio, sama Roby" Ujar Rania memperkenalkan dua orang lelaki yang ada di sebelahnya.

"Salam kenal mbak bulan" Ucap kedua lelaki tersebut bersamaan.

"Salam kenal ya semoga kita bisa kerja sama bareng ke depannya. "Kata bulan, lalu mereka semua duduk di mejanya masing masing.

"Oh iya mbak saya mau tanya, ini kalau setelah selesai langsung ke atasan atau kemana dulu mbak?takut beda sama tempat kerja yang lama"Tanya bulan memastikan

"Biasanya ke marketing dulu aja, kecuali ada perintah dari manajer buat ke atasan langsung baru hasilnya di kasihkan ke atasan " Jawab Rania

"Oh oke mbak" Jawabnya

Setelah itu bulan mulai melihat lihat apa yang harus dikerjakan, ia mulai meneliti satu persatu. Selanjutnya ia mulai mengerjakan apa yang harus dikerjakan. Mungkin awalnya lumayan sulit tetapi karena pengalamannya jadi ia sedikit sedikit bisa.

Waktu terus berputar tanpa disadari jam istirahat telah tiba. Makan siang pun telah menanti.

"Ayo mbak bulan kita makan siang dulu" Ajak Rio

"Iya ayo mba, kita cuma dikasih dua puluh menit doang mbak" Ujar Rania menambahi

"Duluan  aja mba, mas, ini tinggal sedikit lagi selesai"jawab bulan

Akhirnya Rio, Roby, dan Rania pun berpamit untuk pergi keluar terlebih dahulu. Bulan menyelesaikan tugasnya dengan cepat agar ia bisa cepat cepat istirahat dan makan siang.

Cklek

Pintu terbuka menampakkan sesosok lelaki berjas hitam , berjalan kearah meja bulan. Bulan yang melihat itu pun kaget. Lelaki tersebut adalah atasan bulan.

"Kenapa belum istirahat? "Tanya Gala yang ada di hadapan bulan.

"Mohon maaf pak, saya baru saja menyelesaikan tugas dulu, tanggung" Jawab bulan dengan tidak memandang Gala ia hanya melihat ke arah lain agar jantung nya tidak semakin berdetak lebih cepat.

"Aturan di perusahaan ini, kalau sudah waktunya istirahat semua harus istirahat terlebih dahulu, dan tugas bisa dilanjutkan ketika istirahat telah selesai" Ucap Gala panjang dan lebar.

"Sekali lagi mohon maaf pak , saya akan istirahat sekarang" Ujar bulan lalu berdiri dan berjalan kearah luar tetapi Gala telah lebih dahulu mencekal tangannya.

"Kenapa pak? " Tanya bulan lalu menarik tangannya

"Lan" Ucap Gala

Bulan tidak menjawab nya

"Lan, kamu apa kabar? " Bukan nya menjawab bulan,sebaliknya gala malah bertanya.

Bulan masih tidak bergeming, ia menghirup nafasnya dalam dalam.

"Alhamdulillah  baik baik saja pak"

"Lan, bisa bersikap biasa aja kan" Ucap Gala yang mulai kesal.

"Memangnya saya harus bersikap bagaimana? Bukankah berbicara dengan atasan harus sopan" Balas bulan

Gala semakin kesal, tanpa basa basi ia menarik lengan bulan. Karena tekanan tangan Gala pada lengan bulan begitu kuat, membuat bulan merintih sakit.

Cklek

"Awh" Rintih bulan

Gala tidak menghiraukan nya ia terus berjalan membawa bulan entah sampai kemana.

"GALA! "ucap Bulan sedikit berteriak

Gala yang mendapat teriakan dari bulan pun akhirnya melepaskan lengan bulan.akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang, Gala benar benar rindu ketika bulan memanggil namanya, walaupun kali ini harus dengan sedikit cara kasar. Tetapi ia senang.

"kalau kamu gak ngeyel juga aku gak bakal nyakitin tangan kamu" Ucap Gala tanpa merasa bersalah.

"Tapi gak gini juga pak, sebenernya ada masalah apa si pak? Tentang masa lalu? Bukannya udah masa lalu ya biarlah berlalu aja, gak ada yang perlu di bahas juga" Jawab Bulan lalu berjalan pergi meninggalkan Gala dengan rasa kesal.

Ia berjalan menelusuri gedung ini lalu turun menggunakan lift berniat menuju kantin untuk mengisi perutnya walau hanya sedikit.bulan terus meng gerutu dengan kesal karena apa yang sudah Gala perbuat.

"Apaan banget tu orang, asal narik aja, gak sopan banget" Gumamnya

Ketika ia telah sampai di kantin ia melihat sekitar ternyata lumayan ramai, bulan sendiri bingung ingin makan apa?ia melihat sekeliling dan menemukan teman satu ruangan nya ia pun berniat untuk bergabung.

Tetapi sebelum bergabung dengan mereka ia menyempatkan untuk membeli sebuah roti untuk mengganjal perutnya agar tidak terlalu kosong.

"Ikut gabung boleh? "Ucap bulan basa basi

"Sini  mba duduk aja, ini kosong nih"ucap Rio mempersilahkan bulan untuk duduk di sebelah nya yang kosong.

"Iya mas, terimakasih"jawab bulan lalu duduk disebelah Riko

Mereka ber empat pun terus mengobrol hingga waktu istirahat telah selesai. Mereka pun balik ke ruangan nya kembali. Dan mulai melanjutkan tugas tugasnya yang harus diselesaikan hari ini.

****

Waktu terus berputar tanpa terasa jarum jam sudah bertengger pada angka lima, para karyawan akan mulai bersiap siap untuk segera pulang ke rumah nya masing masing, kecuali yang sudah terdaftar lembur.

Bulan sendiri sudah menyelesaikan semua tugasnya, ia juga sudah ber beres dan merapikan mejanya agar rapi. Ia berpamitan kepada teman teman kerjanya.

Bulan berjalan keluar, sebelum menuju pintu keluar ia berjalan ke tempat dimana ia absen karena telah menyelesaikan kerjaannya.Bulan berjalan kearah parkiran untuk menuju motor kesayangannya, tanpa sengaja ia melihat lelaki yang sangat ia kenal berada di dekat sebuah mobil.

"Bukannya itu Gala? " Ucapnya bertanya tanya

Lelaki berkemeja biru dengan sebuah kacamata hitam, terlihat sekali sangat tampan. Bukan hanya melihat Gala ,bulan juga melihat pintu mobil penumpang Gala terbuka menampilkan seseorang.

Munculah seorang wanita memakai dress motif bunga dengan corak corak indah. Entah siapa bulan pun tidak tau. Rasa penasaran terus berada di hati nya.

Gala dan seorang wanita tersebut berjalan beriringan memasuki gedung pencakar langit,ketika para pekerja pulang, ini malah baru datang.

"BA! "Teriak Rio di belakang bulan

"Astaga" Kaget bulan

"Mbak bulan lagi liatin pak bos ya? " Tebak Rio dengan tawa nya.

"Hmm kan keliatan , makanya aku liatin" Jawab bulan membuat Rio tertawa.

"Ternyata mbak bulan receh ya" Ujar Rio

"Mana ada aku receh, aku lebih dari itu ya"

"Hahahaha"

"Oh iya mas boleh tanya gak? "

"Dengan senang hati " Jawab Rio

"Itu yang sama pak Gala istrinya ya?"Tanya bulan dengan rasa penasaran begitu besar.

T. B. C

Jangan lupa vote and komen sebanyak banyaknya
See u

GALLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang