Eight

388 82 18
                                    

Happy Reading
Enjoy🤙

"Ini kotak obatnya, obatin sendiri  " Ucap Bulan santai memberikan kotak obat kepada gala.

Gala kaget atas perlakuan bulan

"Kamu tega banget sama aku"keluh gala lalu mengambil kotak obatnya dana membukanya.

"Lan kasian masa ngobatin sendiri" Ucap Dara yang tiba-tiba datang lalu membawa nampan berisi teh hangat untuk gala.

"Tangan-Nya kan gak sakit kak" Jawab bulan santai.

"Lan" Ucap dara lagi

"Iya deh iya"

"Ini teh nya jangan lupa di minum ya" Kata Dara

"Iya makasih kak" Ucap gala se sopan mungkin

Akhirnya mau tidak mau bulan pun mengambil kotak obat tersebut dari tangan gala dan mulai mengambil kapas yang diberikan alkohol untuk membersihkan luka luka yang ada di wajah tampan gala.

"Gak usah ngeliatin! " Ucap Bulan kesal karena Gala terus melihat dirinya ketika ia sedang mengobatinya.

"Mata aku pengin ngeliatin gimana? " Ucap Gala membuat Bulan memutar katanya malas.

"Aku colok pakai gunting mau! "Ancam bulan lalu mencondongkan gunting di depan mata gala.

"Nanti dede nya kasian masa papanya mata nya hilang satu"kata nya membuat bulan geli sendiri dan berekspresi tidak suka.

"Apaan si gak usah gitu"

"Becanda sayang" Ucap Gala santai

"Gak usah sayang sayang kalau masih jadi tunangan orang! "Jawab Bulan sarkasme.

"Mana ada aku tunangan orang, tuh cincin aja gak ada di tangan aku, masih calon niatnya lan belum jadi tunangan" Jelas nya

"Emang aku peduli?"

"Aku si ogah, dah sana pulang" Tambah nya lalu mengusir Gala setelah selesai mengobati beberapa luka yang ada di wajah Gala, gara gara abangnya.

"Nanti kangen" Ucap Gala yang langsung berdiri dari duduknya.

"Udah gak usah banyak omong tinggal pulang aja! "

"Iya iya ini aku mau pamit sama orang tua kamu dulu"

"Mah! Ini orangnya mau pamit!! " Teriak bulan

"Masa orangnya si gak ada yang romantis sedikit apa" Keluh Gala kepada bulan, tetapi bulan hanya menatapnya tanpa mau menanggapi.

Orang tua bulan pun terlihat dari arah belakang berjalan ke arah mereka berdua.

"Om dan tante sekali lagi saya minta maaf, saya akan urus semuanya dulu Om Tante setelah itu saya akan bawa orang tua saya untuk menemui kalian, saya pamit dulu om tante" Ucapnya lalu meminta salam kepada mami dan papi bulan.

"Ya sudah kalau begitu hati hati nak Gala maaf kan abang bulan yang sudah memukul kamu" Ujar mami

"Tidak apa apa tante wajar kalau seorang kakak marah ketika adiknya diapa apakan"

"Ya sudah hati hati ya" Tambah papi bulan.

Gala pun berjalan keluar lalu memasuki mobilnya dan berjalan meninggalkan kediaman keluarga bulan.

Setelah kepergian Gala , bulan langsung berjalan masuk ke dalam, ketika ia berniat mengambil minum ternyata kakaknya sedang duduk di meja makan.

"Dirga mana kak? " Tanya Bulan lalu meneguk minumannya.

GALLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang