Three

443 155 50
                                    

Happy Reading
Enjoy

Sebelum baca jangan lupa uang parkir nya
Dengan cara vote.

"Itu yang sama pak Gala istrinya ya?"Tanya bulan dengan rasa penasaran begitu besar.

Rio pun melihat ke arah dimana Gala sedang berjalan masuk ke arah kantor bersama seorang wanita.

"Kalo kata orang orang si calon tunangan nya mba, tapi aku juga gak tau si mba, soalnya jarang nimbrung buat bahas gituan" Jawab Rio membuat rasa penasaran bulan terjawab kan walaupun tidak sepenuhnya.

"Oh aku kira pak Gala udah beristri" Ujar bulan

"Padahal masih keliatan muda loh mba"

"Ya kan kira kira, oh ya aku duluan ya" Pamit bulan lalu menaiki motornya dan tidak lupa mengenakan helmnya, kemudian berjalan meninggalkan Rio.

Bulan mulai mengendarai motornya melewati ramainya kota. Ia mengendarai nya cukup pelan pelan.senja yang mulai terlihat akan tergantikan oleh malam. Perjalanan nya untuk ke rumah bukanlah dekat. Bulan mulai menambah kecepatan motornya.

Dret

Dret

Dret

Bunyi motor bulan mulailah aneh, membuat bulan panik, dan tiba-tiba motornya harus terhentikan di jalan. Mau tidak mau bulan pun menepikan motornya.

"Aduh kenapa gue ceroboh si" Gumamnya dengan frustasi

"Ini juga, bensin kok boros bener bikin malu tau gak,  mati di tengah jalan" Ucapnya dengan kesal.

Setelah memarkirkan motornya bulan mulai membuka tas nya untuk mengambil handphone agar bisa menghubungi adiknya. Ia mulai mencari kontak bertuliskan embun.

Setelah mendapat kan nya ia pun menelepon embun. Tetapi telfon ya tidak terhubung sama sekali. Rasanya bulan benar benar ingin marah , kesal.

"Ini embun kemana si! Punya telepon gak guna banget," Kesalnya

"Gue dorong aja kali ya, siapa tau didepan ada bensin eceran" Ucapnya

Setelah mendorong kurang lebih lima menit, tetapi belum juga menemukan bensin yang ia cari. Tetapi tiba-tiba ada sebuah mobil BMW putih yang berhenti di sebelah nya.

"Siapa si " Gumamnya

Bulan sama sekali tidak melihat nya ia pura pura melihat motornya agar rasa malunya tidak terlalu tinggi.

"Bensinnya habis?" Tanya seseorang tersebut , suaranya terdengar familiar di telinga bulan.

Bulan pun menengok ke belakang dan benar saja orang nya adalah Gala, atasannya. Bulan pun memutarkan mata nya malas, merasa sial tetapi ini salah satu kesempatan agar ia bisa mencari bensin.

"Iyaa" Jawab bulan kemudian berhadapan dengan Gala.

"Pulang sama aku aja, biar motornya dititipin dulu disini" Ujarnya

"Maaf pak tidak usah saya dorong aja siapa tau didepan ada orang jual bensin"

Gala pun menghela nafas

Susah memang berhadapan dengan seorang wanita yang tidak suka atau benci kepada nya.

"Udah mulai gelap, susah cari nya" Kata Gala

Bulan pun mulai berfikir benar juga apa yang dikatakan oleh Gala.

Gala tersenyum kecil, seperti nya bulan akan setuju atas apa yang ia katakan.

GALLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang