four

427 154 35
                                    

Happy Reading
Enjoy🤙

Sebelum baca jangan lupa uang parkir dengan cara vote.

Pagi hari ini Gala sudah sangat siap untuk bekerja, sebelum berangkat ia akan menyempatkan diri untuk sarapan di meja makan bersama orang tuanya.

Ia tengah menikmati roti bakar yang sudah disajikan di hadapan nya.

"Gimana gal, buat keputusan kamu? " Tanya mamah nya disela menikmati makanannya.

"Mah Gala belum mau mikirin itu dulu"jawabnya

"Mau sampai kapan si gal, kamu mau jadi bujang tua!? "

"Nunggu jodoh datang" Ucap Gala santai

"Nunggu doang, kalau gak dateng dateng gimana? Harusnya tu kamu yang cari, kamu itu laki laki! "

"Udah la mah" Potong papah nya.

"Udah gimana si pah? Gala ini umurnya udah semakin bertambah, mau nunggu apa lagi si! "

"Namanya juga belum ada jodohnya" Bukan Gala yang menjawab melainkan papahnya

"Makanya mamah jodohkan sama viska" Jawab mamah nya

"Udah udah gak usah mikirin jodoh Gala, udah ada Tuhan yang ngatur" Balas Gala membuat mamah nya mendengus sebal.

Setelah semuanya menyelesaikan sarapan nya, Gala pun berpamitan kepada orang tua nya untuk berangkat ke kantor.

****

Dilain tempat bulan sedang terburu buru untuk pergi ke kantor, ia bahkan melupakan sarapannya. Ia benar benar ingin cepat cepat untuk melihat motornya.

"Ayo embun cepet napa makannya!"Ucap bulan dengan kesal menunggu adiknya yang tengah sarapan.

"Sabar kak, aku masih butuh imun nih buat nanti"jawabnya membuat bulan memutar bola mata nya malas.

"Kamu kenapa gak sarapan dulu si lan, malah nungguin doang, mending ikut makan" Ujar papi nya

"Udah gak ada waktu pi, aku mau liat motor aku dulu, sama mau isikan bensin dulu kan kemarin kehabisan."ucap bulan

"Motor butut aja masih di pedulikan" Celetuk mami nya.

"Butut gitu udah nemenin aku dari dulu tau" Kata Bafulan dengan kesal.

"Ayo kak, aku udah selesai"ucap embun beranjak dari kursinya untuk mengambil tas dan mendekati orang tuanya utuk berpamitan berangkat ke kampus.

Embun dan Bulan pun berjalan keluar tak lupa embun sudah menaiki motornya. Berbeda dengan bulan, motor embun jauh lebih bagus jika dilihat dari pada motor bulan, mungkin karena motor embun adalah motor keluaran terbaru.

"Ayo kak"

Bulan pun menaiki motor embun, ia juga sudah memakai helm nya. Embun menjalankan motornya untuk keluar dari rumah.

"Kakak motornya di mana? " Tanya embun disela sela menyetirnya.

"Di rajapati, nanti ada apotik , disekitar situ lah pokoknya"

"Jauh dari kampus aku"

"Makanya tadi kan gue suruh cepet "

"Udah numpang,marah marah mulu!"Ucap embun dengan kesal.

Bulan tidak menghiraukan nya ia fokus dengan jalanan, akhirnya perjalanannya pun sampai , bulan berjalan terlebih dahulu ketempat dimana ia menaruh motornya kemarin.

"Mana motornya?" Tanya embun

"Kemarin gue taruh di sini padahal! Jangan jangan diambil orang! " Jawab bulan yang mulai panik karena melihat sekeliling benar-benar tidak ada motor kesayangannya.

"Makanya jangan asal taruh sembarangan"

"Ya lo kemarin gue telepon gak angkat angkat!! " Balas bulan

Embun pun meringis ketika kakak nya sudah mengomel

"Ya maaf, panggilan alam mana bisa ditolak" Kata nya

"Aduh gimana ini"

"Ya udah ayo aku anterin kakak ke kantor, sebelum aku telat nih"tutur embun dengan melihat bulan yang seperti nya sedang pusing.

"Motor gue dulu gimana? "

"Cari nanti aja kak, oh ya kemarin kakak pulang sama siapa? Siapa tau motornya disimpan nin"ucap embun membuat bulan teringat ketika ia pulang dengan Gala.

Bulan berfikir apakah motornya dibawa oleh Gala.

Akhirnya embun pun mengantarkan kakaknya untuk ke kantor.

*****

Waktu sudah menunjukkan siang hari. Karena waktu istirahat telah tiba, bulan berniat akan pergi untuk menemui atasan nya yaitu Gala. Bukan perihal tentang kerjaan tetapi tentang motornya yang entah kemana.

Tok

Tok

Tok

Tetapi tidak ada sahutan apapun,akhirnya Bulan pun memasuki ruangan tersebut.

Cklek

Dua mata saling bertatap dan terkejut satu sama lain. Bulan kaget karena ternyata Gala sedang bersama dengan seorang wanita yang bulan lihat kemarin.

"Eh maaf pak kalau mengganggu, saya kembali saja" Ucap Bulan sungkan lalu berbalik badan.

"Bulan"ucap Gala sedikit berteriak dan langsung berdiri.

"Sekali lagi saya minta maaf pak " Ujar Bulan lagi lalu buru buru untuk keluar.

"Aduh salah waktu gue kesini nya" Gumamnya

Sedangkan Gala sedang merasakan sesuatu hal yang sangat aneh, ia benar benar ingin mengejar bulan tetapi ia juga tidak enak dengan viska.

"Kok karyawan kamu bukannya istirahat malah masih mau setor kerjaan, gak tau waktu banget" Ucap Viska.

Gala menatap viska tidak suka, karena apa yang viska ucapkan, bagi nya mau jam kerja atau istirahat , untuk bulan boleh datang kepadanya.

"Ayo, kamu mau makan pakai apa mas? " Tanya nya lalu mengambil kan makanan yang ia bawa.

Viska pun menaruh kan ayam goreng, sayur untuk Gala dan dirinya.

"Udah, jangan banyak banyak" Ucap gala

Mereka pun makan bersama, Gala berusaha untuk menyelesaikan makanan nya dengan cepat agar dirinya bisa menyelesaikan sesuatu yang harus diselesaikan.

"Jangan cepet cepet mas, nanti keselek" Ujar Viska yang memandang Gala di sebelahnya.

Tidak sampai sepuluh menit Gala telah menyelesaikan makanannya.

"Makasih makanannya, gue keluar dulu mau ada urusan" Ujar Gala lalu berdiri dan berjalan dengan cepat keluar dari ruangan nya.

"Sama sama mas Gala" Jawab viska lirih memandang Gala yang berjalan dengan cepat untuk keluar.

"Harus gimana lagi mas? Buat kamu mau ngeliat aku" Gumam viska lalu merapikan makanan makanan yang ia bawa.

****
Gala berjalan melewati lorong lorong untuk menuju ke ruangan bulan. Ia benar benar sangat## ingin bertemu dengan bulan. Ia terus berjalan, tetapi sebelum sampai ke ruangan bulan ia melihat bulan sedang berjalan berlawanan arah dengannya bersama dua orang lelaki dan satu perempuan.

"Permisi pak Gala" Sapa semuanya

Gala pun menganggukkan kepalanya. Semuanya akan berjalan melewati Gala termasuk bulan, tetapi Gala terlebih dahulu memanggil bulan.

"Bulan"panggil nya

Bukan hanya bulan yang menghadapnya tetapi semua melihat ke arah nya
"Iya pak kenapa? "

"Em kalian ke ruangan aja dulu saya mau bicara dengan bulan tentang pemasaran" Ucap Gala lalu semuanya pun melanjutkan jalanya meninggalkan Gala dan bulan.

T. B. C

Jangan lupa vote and komen sebanyak banyaknya.
See you

GALLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang