Happy Reading
Enjoy 🤙Sebelum baca jangan lupa bayar parkir dulu dengan cara Vote.
"Mmh, pelan lan"Rintih Gala ketika bulan mengobatinya.
"Udah sekarang istirahat "Bulan membereskan P3k yang baru saja ia pakai untuk mengobati Gala.
Rasanya Bulan masih merasa canggung untuk berbicara dengan Gala.
"Makasih ya lan"
"Aku yang harusnya terimakasih, kalau gak ada kamu aku gak tau gimana nasib aku" Ucap Bulan mengingat jika dirinya baru saja diganggu preman preman.
Setelah keluar dari rumah langit bulan berniat untuk makan di sebuah restoran. Ketika selesai ia pun berjalan jalan di pinggir trotoar untuk menenangkan pikiran nya.
Lalu datanglah beberapa preman yang menggoda nya, dirinya berusaha untuk melawan sampai akhirnya datanglah Gala yang menyelamatkan nya dan melawan perman preman tersebut sendirian.
"Udah tanggung jawab aku buat jagain kamu"
"Oh iya, aku izin tidur di apartemen kamu ya" Ujarnya tanpa menghiraukan ucapan Gala sebelum nya.
"Lan"
"Iya, kamar aku yang mana? "
"Lan! "
Bulan mendongakkan Kepala nya menatap Gala,
"Maaf"Gala melihat setetes air mulai turun di pipi istrinya , ia mendekat ke arah bulan dan langsung memeluk nya dengan erat.
Bulan memejamkan matanya dan menumpahkan air matanya, entah kenapa dirinya merasa lelah dan bingung atas hidupnya.
"Nangis aja gapapa" Kata Gala dengan mengusap punggung bulan.
"En-ggak ak-u gak nang-is" Jawabnya terbata malah membuat Gala tertawa sendiri.
"Jangan ketawa!! "Seru Bulan tak Terima
"Mana ada aku ketawa"
"Udah jangan peluk aku lagi, sana" Kata nya dengan melepaskan pelukan dari Gala
"Nih tisu nya "ujar Gala mengerjai Bulan
"Apaan si"
"Sini duduk dulu, ayo kita nonton" Ajaknya
"Nonton apa? " Tanya bulan
"Kamu mau nya apa? "
"Orang aku tanya malah kamu balik nanya"kesal Bulan kepada Gala
"Ya Udah, yang horor horor mau"
"Boleh"
"Ya udah sini duduk sebelah aku"
Setelah Bulan duduk disebelah nya Gala pun mulai mencari film film horor.
"Kamu kenapa keluar dari rumah bang langit?"Tanya Gala di sela sela film akan mulai.
"Gapapa, aku ngerasa ngerepotin mereka aja makanya aku berniat untuk pulang aja"
"Pulang ke rumah aku? "
"Enggak! Pulang ke rumah orang tua aku, tapi aku bingung setelah sampai sana aku harus bilang apa"
"Maaf lan"
Bulan masih tak bergeming, ia bingung akan menjawab apa, sebenarnya dirinya masih kecewa dengan Gala, tetapi dirinya mencoba memendam saja.
"Maafin mamah aku lan, maafin aku juga lan karena gak tegas buat mencoba membela kamu yang notabene nya istri aku "
KAMU SEDANG MEMBACA
GALLAN
RomanceTidak ada yang tau mengenai garis takdir yang sudah di tentukan oleh Tuhan.Bulan seorang wanita karir yang sampai saat ini belum menikah juga semenjak dijadikan taruhan oleh mantan pacarnya. Tanpa di duga enam tahun mereka berpisah. kini mereka ha...