Happy Reading
EnjoySebelum baca jangan lupa bayar parkir dulu dengan cara vote guys. Gratis kok hehe.
Gala dan bulan pun saling berdiri, dari salah satu mereka belum ada yang mengucapkan kata apapun masih setia dengan diam dan rasa canggung nya."Ada apa ya pak? " Tanya bulan memecahkan keheningan
"Em bulan, buat yang tadi itu" Jawabnya terpotong
"Oh itu pak, saya minta maaf pak karena masuk ruangan bapak tiba-tiba, lalu menganggu bapak dengan pasangan bapak, sekali lagi saya minta maaf"tutur bulan dengan sopan
"Bulan dia bukan pasangan aku !kamu salah paham."
"Oh iya pak saya mau tanya tentang motor saya dimana ya"ujar Bulan mengalihkan apa yang dibicarakan oleh gala.
"Motor kamu aman di aku, tenang aja"ucap Gala santai
"Mohon untuk nanti dikembalikan ya pak"
"Aku gak pinjam motor kamu ,kenapa harus mengembalikan"
"Maksud saya, karna kemarin orang suruhan bapak yang ngambil, jadi saya mau ngambil balik biar bisa saya pakai kembali motornya" Jelas bulan dengan rasa sedikit kesal.
"Iya iya nanti sore sudah ada diparkiran kantor tenang saja" Ucapnya
"Oke terimakasih pak"
"Tolong lah lan jangan panggil aku bapak, serasa aku udah tua"protes Gala, sedari tadi ia merasakan risih ketika bulan memanggil nya seperti itu.
"Kan bapak bos saya jadi saya panggil seperti itu, masa saya panggil bang ga lucu"jawab bulan membuat Gala tertawa kecil.
"Panggil kaya dulu aja lan saya lebih senang" Balas Gala membuat bulan memandang nya sinis.
"Kaya dulu? Gala gitu? Gak enak banget di denger"
"Enak kok ditelinga aku"
"Jangan gitu pak , saya kasian tau sama pacar bapak ternyata bapak kaya gini" Ucap bulan membuat Gala mengerutkan dahinya
"Pacar mana ada pacar"
"Jangan di hilang hilangin pak nanti hilang beneran baru nyesel"sindir bulan
"Hilang? Kalaupun hilang itu kamu yang bikin aku nyesel" Balasnya
"Dih udah lah semakin ngelantur pembicaraan nya, permisi pak dua menit lagi selesai istirahat nya, saya pamit dulu" Pamit bulan lalu berjalan cepat menuju ruangan nya, ia menghiraukan panggilan panggilan dari Gala.
Cklek
Bulan memasuki ruangan nya dan di sana sudah ada rekan rekan nya.
"Ada apa mba? Kenapa dipanggil pak raynar? " Tanya Rania
"Oh itu cuma tanya tanya aja" Jawab bulan
Mereka semua pun paham dan lanjut untuk melanjutkan pekerjaan nya masing-masing dengan serius. Sampai waktu terus tambah tak terasa sudah sore. Waktunya semua karyawan untuk pulang.
Bulan sudah bersiap siap ia pun pamit kepada rekan kerjanya untuk keluar terlebih dahulu.
"Duluan ya, Pak Davin." Aku pun melenggang pergi, buru-buru berjalan agar lelaki itu tidak menyamai langkahku hingga membuat kami berjalan beriringan.
Ketika berjalan ia tak sengaja melihat Gala juga keluar dari sebuah ruangan.
Bulan pun melangkah cepat untuk sampai di depan lift. Beruntung saat bulan menekannya, tak menunggu waktu lama, pintu lift sudah terbuka. Bulan buru-buru masuk ke dalamnya, lalu menekan angka tempat dituju.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALLAN
RomanceTidak ada yang tau mengenai garis takdir yang sudah di tentukan oleh Tuhan.Bulan seorang wanita karir yang sampai saat ini belum menikah juga semenjak dijadikan taruhan oleh mantan pacarnya. Tanpa di duga enam tahun mereka berpisah. kini mereka ha...