NOT TRUE TAEKOOK // VKOOK (END)

8

Jeongguk terus menatap lamat wajah pria itu dari kejauhan.

"Fix harus di pepet"

"Apaan sih yang?"

"Ganggu aja deh"

"Lah.. Kamu sampek gak kedip gitu"

"Liat tuh dada menggoda sekali jim.. Aku mau dia pokoknya. Bantuin ya"

"Aiishh.. Kok gue?? Gak mau ah.. Dia galak tau"

"Ah.. Masak ?"

"Ya udah.. Di bilangin gak percaya"

Pria itu menoleh ke arah Jeongguk hingga membuat matanya berkedip kedip kayak orang kelilipan gajah.

"Hati gueeee.. "

"Woi.. Kaki gue lu injek"

"Maap"

Jimin hanya merengut kesal menahan rasa sakitnya. Untung Jeongguk. Kalau nggak, udah pasti Jimin ceramahin 7 purnama tuh orang. Udah tau kaki dia mungil, masih di injak.

"Kamu"

Mereka berdua terkejut dengan suara sang anak boss.

"Kamu"

"Saya? "

Pria itu mengangguk.

Lalu, Jeongguk berjalan mendekat ke arahnya.

"Siapa namamu?".

" Jeon Jeongguk tuan"

"Buatkan saya teh dengan gula satu sendok"

"Baik tuan"

Jeongguk membuatkan teh sesuai dengan apa yang di perintahkan sang anak boss.

Jeongguk POV

Kenapa jantungku berdebar sangat kencang seperti ini?. Aku berjalan dengan hati-hati dan memberikan teh itu pada anak bosku.

Namun satu hal yang membuatku diam mematung di sana.

"Terima kasih cantik"

Astaga, rasanya jantungku mau copot saja. Apakah dia menyukaiku?

Aku terus memikirkan pria tampan itu hingga tanpa sadar di ambang pintu kamarku sudah ada Hyejin.

"Apa yang kau pikirkan? Sepertinya dari pulang kerja sampai sekarang kamu senyum-senyum sendirian"

Ucapan Hyejin lalu membuatku berusaha bersikap biasa saja. Aku tak mau ada orang lain yang mengetahui perasaanku. Terlebih ini hanya perasaanku saja.

"Tidak ada eon, tadi di tempat kerja ada kejadian lucu. Makanya aku ingat sampai sekarang"

Maafkan aku jika aku harus berbohong.

"Jeongguk, aku ingin melakukan program hamil. Bagaimana menurutmu?"

Aku diam sejenak mencerna ucapan Hyejin. Kenapa dia bertanya padaku? Bukankah itu urusan rumah tangganya?.