26

5.7K 280 9
                                    

Ketiga orang anak muda itu tengah berada di cafetaria dalam sebuah mall besar. Seorang Namja yang tak lain adalah Jimin, sedari tadi melirik pada salah satu wanita di depannya yang tengah sibuk makan.

"Hei Jim  kapan kau akan makan?" Ucap Jeongguk yang sedari tadi memperhatikan temannya.

"Aku kenyang" Pungkasnya.

Jeongguk hanya tersenyum sendiri melihat temannya yang tampak mencuri-curi pandang ke arah Yoonji.

"Setelah ini kita ke mansion aja ya, aku capek banget"

"Terserah" Ucap wanita berkulit putih.

🐻🐇

"Kim, ular itu tampaknya tengah penyakitan sekarang"

"Apa peduliku Hoseok' a"

"Bukankah kau mantan suaminya?"

"Dulu"

"Kau seperti bukan Taehyung yang dulu. Aku bangga padamu. Ku harap Jeongguk benar-benar cinta terakhirmu"

"Dia bukan hanya yang terakhir Hoseok' a. Tapi juga yang pertama"

"Buciiinnn"

Sedetik kemudian mereka hanya terdiam dan kembali melanjutkan aktivitas masing-masing.

Akhir-akhir ini pekerjaan kantor menjadi semakin sibuk. Banyak klien baru yang meminta bekerjasama.

"Aku merindukannya"

Dia meraih ponsel yang sedari tadi diletakkan di atas mejanya. Melihat satu pesan dari seseorang yang mampu membuatnya tertawa tanpa bertemu.

"Ada-ada saja. Apakah dia ingin menjodohkan temannya dengan nuuna?"

.
.
.

Di suatu tempat terpencil, seorang wanita tengah duduk dengan wajahnya yanh sudah pucat.

Biasanya wajah itu di penuhi dengan riasan, baju yang digunakan selalu dari brand yang bermerk. Tapi apa ini??

Dia sekarang mengenakan baju sederhana. Dengan wajah pucat tanpa polesan.

"Hei.. apa yang kau pikirkan? Cepat bersihkan ini"

Wanita itu hanya diam, tak menghiraukan seseorang di belakangnya hingga tanpa sadar tubuhnya sudah basah karena di guyur dengan segelas air.

"Dasar gila, selain jalang ternyata telingamu juga rusak"

"Kenapa aku terlihat menyedihkan" Gumannya.

"Khemmm"

Suara itu menyadarkan lamunannya.

"Kenapa diam? Cepat bersihkan dirimu dan layani aku di kamar"

Ya, sudah biasa dirinya begini. Dia pun memilih untuk mandi dan dan menggunakan kostum seperti biasanya.

...

"Cih.. Sudah tak enak lagi, milikmu sudah tak mampu memijat milikku shibal"

"Bergeraklah lebih cepat. Kenapa performamu kurang?"

"Aku lelah"

Wanita itu terbaring di samping pria paruh baya yang usai di tungganginya.

"Hyejin, kalau kau terus begini. Aku tak berminat lagi menyentuh tubuhmu. Kau akan menjadi pembantu saja di sini"

Wanita itu diam tak bergeming. Entah apa yang terjadi padanya. Doa seolah abai tentang apapun. Kecuali sex. Tapi akhir-akhir inu gairahnya juga tak seperti dulu yang biasanya sangat bersemangat jika melakukan hal tersebut. Dia lebih banyak murung.

NOT TRUE  TAEKOOK // VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang