NOT TRUE TAEKOOK // VKOOK (END)

11

Jeongguk pulang lebih awal hari ini. Moodnya sedang tidak baik. Ia berendam di bathub sambil memainkan gelembung sabunnya.

"Apa aku harus pindah dari sini?"

"Tapi rasanya gak mungkin deh. Nanti eon Hyejin akan melapor pada paman dan bibi"

Jeongguk segera menyelesaikan aktivitas mandinya. Ia kini bersiap dengan pakaian casualnya. Mengoleskan parfum soft beraroma baby di kulitnya.

Ia tampak menulis sebuah pesan di ponselnya.

Tak lama kemudian terdengar suara klakson dari bawah sana. Dengan segera ia menuruni anak tangga.

"Maaf lama menunggu"

"Tidak apa.. Naiklah"

Namja itu mengulurkan helm untuk di pakai oleh Jeongguk.

Jeongguk segera naik ke sepeda motor gede milik temannya.

"Mau ke mana kita yang?"

"Terserah kamu aja"

"Baiklah, kita makan-makan aja gimana? Kebetulan gue belum makan dari tadi"

"Terserah kamu lah"

Mereka pun pergi menjelajahi area street food. Bukan kehendak Jimin. Tapi ketika ia sudah berhenti do depan restoran. Gadis itu malah merengek ingin beli streetfood. Padahal sedari tadi bilangnya terserah Jimin.

Jadinya Jimin cuman iya-iya aja takut si cantik itu ngambek.

"Thanks ya Jim.. Udah mau temenin gue"

"Gak papa.. santai aja ay. Emangnya lu kenapa sih?"

"Entahlah, gue kek ngerasa Eon Hyejin kayak udah beda sama gue."

"Beda kenapa? Bukannya kata lo, dia itu baik?"

"Iya dia baik Jim. Cuman ya gimana gitu? Tauk ah.. Gue males bahasnya"

Jimin tampak menepuk pundak Jeongguk seolah memberi semangat pada gadis itu.

Kling'

"Hp siapa?"

Jeongguk merogoh ponsel miliknya yang ada di dalam tas kecil miliknya.

"Siapa yang?? " Tanya Jimin.

"Biasa, tagihan pulsa" Ucap Jeongguk

"Astaga.. Gue kira siapa"

Jeongguk sengaja berbohong pada Jimin. Ia juga tak membalas pesan itu. Memilih abai dan menikmati kembali jagung bakar yang sudah mereka beli tadi.

"Yang.. Cariin gue pacar dong. Males gue jomblo terus"

Jeongguk menoleh ke arah temannya itu. Kemudian sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Kenapa ekspresi lo jadi gini yang?"