NOT TRUE TAEKOOK // VKOOK (END)

20

⚠️⚠️⚠️
Warning !!!

Di chapter ini mungkin ada adegan yang gak akan kalian suka.
So, bijaklah menjadi readers.
Gak suka tinggal skip aja ya
Biarkan aku menulis cerita ini sesuai alur yang sudah ku siapkan. 🫶

"Aaaahhhh"

Aku mendesah ketika jari-jari panjang kakak iparku memasuki lubangku yang sudah basah.

Bagaiamana tidak, melihat pergerakan bibir dan matanya saja mampu membuatku seolah orgasme lebih cepat.

Sial, tatapan matanya benar-benar membuatku jatuh dalam pesonananya.

Ku biarkan tangannya bermain di bawah sana. Kakiku spontan melebar seolah memberikan akses yang lebih untuk kakak iparku.

Seketika aku melupakan rasa kesal yang sedari tadi ku perlihatkan pada pria ini.

Tubuhku sangat menyukai setiap sentuhan yang dia berikan. Kepalaku terdongak ke atas saat jarinya menyentuh titik manisku.

"Aaahhh"

Tapi di detik berikutnya aku sedikit kecewa. Ia menjauhkan tangannya dari milikku.

"I will start it, Baby"

Aku  melihat betapa menggodanya saat dia mengocok penisnya di depan lubangku. Tubuhku seolah gemetar karena gugup.

Bagaimanapun aku tidak sadar waktu pertama kali dia menyetubuhiku hingga aku hamil. Aku masih ingat waktu itu aku kesulitan berjalan dan berjongkok.

"Enjoy it baby"

Itu yang dia katakan seolah membuatku sedikit tenang.

Milikku sudah berkedut melihat keringat yang mengalir di balik rahang tegas itu.

Jleb

"Aaaaarrrrrrgggghhh"

Sebuah benda tumpul dengan panjang sekitar 18,9 cm dengan lingkar penis 15,5 cm dan diameter kurang lebih 8 cm.

'Long and Big'

"Kak, besar sekali"

"Tapi muat kan?"

Pipiku seolah terbakar merasakan hawa panas yang menjalar di pipiku.

Dia mendorong miliknya semakin dalam, membuta tubuhku sedikit menggelinjang karena hentakannya.

"Sayang, milikmu sangat sempit sekali"

"Pelan kaak"'

Ia menggerakkan pinggulnya dengan perlahan. Membuat organ-organ vaginaku merasa geli degan sentuhan kepala batang itu.

Milikku berkedut seolah menyedot penis jumbo yang ku rasa lebih besar dari sosis hotdog yang pernah ku makan. Ahhhhh.. Sakit tapi nikmat rasanya. Aku tidak bohong.

Lama kelamaan gerakan kakak iparku semakin cepat. Aku hanya bisa mendesah di bawah kuasanya. Payudaraku bergerak naik turun mengikuti irama permainannya.

"So Beauty Girl"

"Aaahhhh.. Jeongguk"

"Kak.. Emmmppphhhh"

"Uuuggghhhhh"

"Yeeaaahhh.. sayang.. Milikku terus di sedot ke dalam"

"Kkaaaakkk.. di situhhhh"

"You're pleasure baby"

"Aaahhh..."

Taehyung terus menggerakkan pinggulnya menggenjot Jeongguk. Bibirnya meraih ranum merah muda yang terlihat mengering.