27

8.7K 297 41
                                    

Di sebuah rumah besar yang berdiri dengan kokoh diantara luasnya lahan kosong, kaki yang mulai tampak bengkak itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam halaman rumah.

"Apa bener rumahnya?"

"Ini sudah sesuai dengan lokasi yang diberikan Yoonji."

"Permisi, ada yang bisa saya bantu" tanya seseorang yang muncul dari belakang mereka.

"Maaf paman, saya mau mencari Hyejin. Apakah ada?"

"Oh, wanita itu. Ada di sebelah rumah ini. Kalian tinggal lurus lewat di jalan ini" Jelasnya sambil menunjukkan sebuah jalan yang ada di sebelah rumah besar yang tampak sepi"

Kedua orang itu berjalan menyusuri jalan yang sudah di tunjukkan oleh pria paruh baya tadi.

Tok.. Tok.. Tok

Cukup lama pintu itu untuk dibuka. Hingga akhirnya seseorang muncul dengan keadaan yang sedikit berantakan.

"Mas... Jeongguk"

"Eonnie.... "

Jeongguk hendak mendekat pada wanita itu, tapi dengan cekatannya wanita itu menarik rambut Jeongguk hingga wajahnya terdongak ke atas.

"Eon... lepas"

"Kau pikir aku rela melihat suamiku direbut oleh jalang sepertimu ha?"

Plak

Hyejin memegang pipinya yang di tampar oleh seseorang. Bukan Taehyung. Melainkan itu Jeongguk.

"JEONGGUK !!"

"Kenapa? apa eon pikir aku akan takut denganmu? Tentu tidak Hyejin-Shhiiii"

Sedangkan Taehyung hanya diam menonton dua bersaudara beda ibu itu dengan kedua tangan yang melipat di dada.

"DASAR ANAK JALANG !! " Hyejin tak mau kalah, dia hendak menampar balik Jeongguk tapi tangannya di cekal kuat oleh Jeongguk.

"Aku ke sini niatnya menjenguk saudariku, tapi apa ini? Kamu malah menyerangku lebih dulu. Eon pikir aku tidak marah jika ibuku meninggal di tanganmu? Bibi dan paman yang sudah merawatku juga kau musnahkah? Kenapa..??"

"_aku sudah cukup bersabar untuk itu. Jadi jangan salahkan aku jika sekarang bahkan aku bisa melawanmu HYEJIN-SHII"

PLAK

Satu tamparan keras kembali di dapatkan oleh wanita itu hingga membuat tubuh kurusnya tersungkur ke lantai.

Jeongguk meninggalkan Hyejin dan mulai melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.

Dua tangan menghadang kaki diantara mereka.

"Mas, tolong..." Ucapnya dengan sendu.

"Maaf, Anda bukan siapa-siapa saya"

Taehyung dan Jeongguk benar-benar pergi dari sana.

"Uhhh.. Gak seru"

Pria itu tersenyum sambil meraih tangan istriya.

"Kenapa cemberut?"

"Aku kan maunya kangen-kangenan. Tapi eon malah ngajak ribut" Jawabnya dengan bibir yang masih mempout kedepan.

"Jadi, maunya apa hmm?"

"Cepet pulang"

"Ikut saya dulu sebentar"

Perjalanan mereka cukup lama, sekitar 2 jam hingga membuat Jeongguk terlelap.

"Sayang.... Bangunlah, Kita sampai"

"ngantuk" Ucapnya sambil memalingkan wajah.

"Kim Jeonggguk, Bangun atau saya gagahi kamu di sini"

Reflek kedua mata Jeongguk membulat sempurna. Tentu membuat Taehyung tersenyum puas melihatnya.

NOT TRUE  TAEKOOK // VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang