Ngomong dong !

47 4 12
                                    

Tengah malam tepat jam 10 tadi, Bibu akhirnya diantar sopir pulang kerumahnya . Kondisi kesehatanya yang tidak baik , membuat Biru khawatir dengan keadaan Bibu . Walaupun dia memang cuek , tapi perhatiannya kadang diluar nurul , siapa itu nurul ? coba tanya Biru , kali aja dia kenal .

Mata Biru masih fokus menatap layar TV yang menampilkan kartun favoritnya . Kamar yang temaram dengan aroma teraphy jasmine ocean , membuatnya semakin nyaman untuk mengganti waktu yang ia anggap terbuang karena harus mengantar adiknya sore tadi. Jam menunjukan pukul 23.47 , mata Biru masih belum mau terpejam , bahkan semakin melebar mengikuti perseteruan Aang dan Zhao dengan jurus-jurus mereka , sampai ia mendengar suara yang sedikit ribut diatas . Matanya melirik keatas begitu dengan kepalanya yang ikut mendongak , suara itu terdengar seperti orang yang sedang memukul-mukul lantai "Bug bug bug " . Biru mengambil remot , menekan tombol mute , dan sempat berhenti beraktifitas , bahkan ia sempat menahan nafasnya beberapa detik untuk memastikan , suara itu berasal dari mana . Ditunggu ternyata suara itu tidak terdengar lagi , Biru kembali asik dengan aktifitasnya .

Sedangkan dilantai 2 ...

Senja menahan perih dengan luka-luka yang tak kunjung kering , ia menahan sakit sambil menutup mulutnya dengan selimut agar teriakanya tak terdengar . Setengah jam sebelumnya , Senja berniat untuk mandi dengan air hangat , keteledoran Senja saat tu adalah lupa menggeser kran dari warna merah ke warna biru , alhasil air yang keluar dari shower justru air yang sangat panas . Itu membuat luka di badan Senja yang belum kering , kembali menganga dan terbuka kembali , bahkan semakin bertambah parah . Itu juga karena Senja tidak mengobati lukanya . Bukan, bukan karena tidak mau , tapi Senja mencoba melupakan "Kisah Pahit" yang menimpa dirinya beberapa minggu lalu . Tidak hanya luka basah seperti luka bekas sulutan rokok , pukulan benda tumpul dan luka cambukan , luka memar pun masih belum hilang dari sekujur badanya , Bahkan telapak kaki Senja yang berdarah terluka karena batu kerikil saat ia mencoba kabur dari Tuan jahat itu , masih belum sembuh . Itulah kenapa Senja masih sedikit pincang saat berjalan .

Senja Terjatuh dilantai , dengan air mata sendu yang terus terjatuh dipipinya , bathdrobe yang masih melekat di badanya , justru hanya membuat lukanya semakin terasa perih karena gesekan kain langsung dipermukaan kulitnya . Ia menghabiskan malamnya dengan tangisan dan badanya yang kesakitan .

06.37

Tok Tok Tok ..

" Non Biru ,, bangun Non, dicari Nyonya " Suara laki-laki terdengar dari depan kamar Biru .

" Hmmm " Biru hanya merespon singkat dengan wajah yang masih nyaman bersembunyi di balik selimutnya

Tok tok tok

" Non ,, Ini saya di telpon Nyonya Non , Nyonya minta Non Biru angkat telpon dari Nyonya " masih dengan suara yang sama didepan pintu kamar Biru

" Haargh iyaaa iyaaa Mang ,, ini udah bangun . Ntar aku angkat sih ah , sabar "

" Bener ya Non , soalnya Nyonya keliatan panik banget ini , dari tadi Mang Ujang ditelponin terus dah "

" Iyaaa iyaaa Mang Ujang , udah sono terusin beberes kebun ! " Biru mencoba membuka matanya yang masih susah dibuka . Ia melirik jam dinding ,.

" Ahh , mommy kenapa sih ah masih jam segini juga ,, udah heboh , udah tau kalau minggu itu gue me time ! haaaargh ! " Biru bermonolog beranjak dari kasurnya dan masuk kamar mandi . 10 menit sesudahnya , Ia kembali kekasurnya dan mendapati HP nya terus bergetar hebat ,

" Hmm .. "

_ Kemana ajaaa?! dicariin dari tadi juga , kenapa baru angkat telpon ? Habis ngapain haaa ? _

SENJA BIRU ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang