Seminggu berlalu , kegiatan Senja tetap masih sama seperti hari-hari sebelumnya . Sibuk latihan speech bersama teamnya , dan Biru yang juga tak kalah sibuk handle event persahabatan antar kampus yang juga dibantu oleh teamnya . Sesibuk apapun, Biru tetap diam-diam mengamati gerak gerik Senja dari kejauhan . Hatinya tetap mengatakan ada yang tak beres perihal catering yang selalu menjadi materi over thinking-nya selama ini . Biru mencoba meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak terlalu khawatir terhadap kondisi Senja , tapi dalam hatinya tetap mengatakan bahwa ada yang tak ia ketahui dan ini terasa aneh . Mati-matian Biru mencari tau , namun belum ada satupun petunjuk yang membantu . Ia sedikit lega karena tidak ada yang mencurigakan sampai hari event itu tiba .
FOX UNIVERSITY - D'DAY
Olimpiade persahabatan berlangsung sangat meriah , kompetisi demi kompetisi silih berganti, dari science , art , music , dan kompetisi lainya . Biru dan team lain telah bersiap dari jam 6 pagi tadi . Senja pun juga bersiap dan sangat semangat bahkan dari semalam , Ia terus menunjukkan semangatnya kepada Biru , dengan membuat brisik seisi rumah besarnya , dari sore bahkan sampai hampir tengah malam , segala kelakuan rundom Senja terlihat , dan Biru hanya memperhatikan dengan wajah datar, untung sayang ( eh ) .
10.46
2 jam sebelum kompetisi Speech dimulai , semua peserta berkumpul di ruang teater . Pak Dicky memberikan sedikit instruksi dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk makan terlebih dahulu . Gilbert yang kebetulan lewat didepan ruang teater , berhenti sejenak untuk mendengarkan apa yang Pak Dicky katakan .
" Oke gaes sembari kalian menikmati makan siang , Bapak jelaskan lagi beberapa hal penting yang harus kalian perhatikan ! disini kita akan ada 3 babak penyisihan , untuk team inti ada Senja , Helen , dan Vano . untuk team cadangan , ada Giovanni , Eren , dan Friza . Bapak mohon kalian semua siap dengan kondisi apapun . Oke sekarang kalian makan , dan setelah itu kita bisa menuju ke stage bersama "
Gilbert melanjutkan jalan menuju ruang BEM , setelah sebentar Ia mendengarkan apa yang Pak Dicky instruksikan diruang teater dan berjalan menuju toliet , sebelum membuka pintu toilet pria , Gilbert berhenti melangkah , dan mendengarkan obrolan yang cukup keras dari toilet wanita persis disebelahnya .
.
.
.
Biru serius mengamati tab nya , dengan mulut yang sibuk mengunyah cookies .
"Istirahat dulu Ru , lu dari tadi mantengin tab mulu sih , mata lu tuh kasian " Cecil berkata sembari menepuk pelan pundak Biru , dan duduk disebelah Biru sambil menikmati es kopi ditangannya .
" Iya bentar lagi istirahat kok, cuma lagi cek aja sebelum kompetisi speech " Jawab Biru tanpa mengalihkan matanya .
" Oh iya , bentar lagi yaaah . Semoga Senja berhasil menampilkan perform terbaiknya yah buat FOX " sela Cecil . Pandangan mereka terpecah , saat pintu BEM terbuka .
" Lah ini sikunyuk satu baru nongol, dari tadi gue chat , kemana aja sih ? " Cecil protes , dan Gilbert hanya tersenyum smirk , berjalan mendekati keduanya dan duduk disofa andalannya .
" Ya gimana ya, namanya juga insan most wanted , jadi wajar kalau dimana-mana selalu aja dicari , diuber-uber , kadang tuh capek gitu lho butuh me time gak sihh hahaha " Gilbert terbahak puas , dibalas dengan lirikan malas dari Cecil , dan tawa kecil Biru .
" Gak usah kePD an bisa kaliii nyuk , gue daritadi dicariin Pak Burhan , brisik banget nanyain acara ini kek gimana, pusing gue . Tinggal cek sendiri kenapa sih ah , ribet amat tu manusia yeee " Cecil berkata penuh emosi

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA BIRU ( GxG )
RandomNamanya Senja, tapi ia tak suka dengan senja , ia paling benci saat senja datang . Senja yang mencoba untuk melarikan diri dari Paman dan Bibinya yang ternyata tergabung dalam sindikat penjualan perempuan. Hingga datang seorang perempuan kaya yang...