14.33
Setelah kejadian Obat bius bangsat kemarin , Biru semakin protect terhadap Senja . Segala bentuk perhatian dan perlindungan dia lakukan untuk Sang Adik ( sementara sih statusnya adik dulu ya , gatau kalau besok 😏 ) . Biru mengajak Albert dan Cecil untuk membicarakan hal serius , dirumahnya .
" Kalian janji sama gue ya , keep and hide this ! jangan sampe Senja tau masalah ini , kalian tau sendiri kan Senja itu polosnya bukan main , orang jahat aja dia baikin, bisa-bisa dia mau diculik aja bakal pasrah tuh " Biru bersuara
" Aman Ru ,, kalau sama kita mah dijamin keamanannya " Cecil menjawab
" Aman baby ,,, gak usah khawatir . " Albert mengakhiri
" Eh tapi Mommy kemarin gak bilang apa-apa sama gue , cuma bilang semua udah beres . Pas gue nanya gimana detailnya , eh dijawab gak usah kepo , ini urusan orang tua , ahh Mommy mah gak asik kalao soal beginian " Biru kembali berkata
" Hahaha , ternyata Mommy Vanessa penuh dengan misteri ya " Cecil merespon
" terakhir sih gue dapat kabar dari Pak Dicky , kalau mereka bakal di skorsing 1 bulan " Suara berat Albert menggema diruang tengah ,sembari Ia duduk dengan setoples kripik kaca pedas dipangkuannya .
" Sebulan mah mana cukup buat tiga setan itu " Biru menimpali
" Sebulan Ru ,, sebulan itu cukup panjang loh yaaa, Itu kalau bukan dari Mommy Vannes , ga bakal kok mereka dapet sebulan , apling cuma dua minggu " Cecil merespon cepat
" Ya tapi buat gue itu masih kurang Cil " Biru menjawab dengan penuh kesal .
" Yaudah sana minta Mommy buat nambah lagi , yaa minimal satu semester lah ya " Albert menahan tawa , dan hanya dibalas dengan lirikan maut Biru
" Yaaaa semoga aja dengan punishment itu , mereka kapok lah , ngawur aja ngerjain orang kok seenak jidat , gue lempar kejurang tau rasa mereka ! " Cecil menambahkan
" Nah kalau itu gue setuju ! pengen banget gue masukin mereka kejurang naga , haarghhh " 🐲
" Siapa yang mau dilempar kak ? ke jurang naga ? emang jaman sekarang naga masih ada ya ? "
Suara lembut yang tiba-tiba muncul , membuat tiga serangkai ini langsung menghentikan obrolan mereka dan sempat saling pandang .
" ehh Senja , udah bangun sayang ? " Albert membuka suara , dan kembali Ia dihadiahi lirikan maut Biru yang seolah ingin membunuh Albert saat ini juga . Dan Cecil hanya menahan tawa kecilnya melihat tingkah dua sahabatnya ini
" Senja gak tidur kok , daritadi dikamar baca buku " Jawab Senja yang duduk disebelah Biru .
" Lu udah makan ? " Biru bertanya dan dijawab dengan gelengan kepala Senja
" Eumm mau gue pesenin makan ? mau apa ? " Biru segera mengambil HP diatas meja didepannya .
" Eumm mau apa yaa? boleh roti bakar gak sih kak ? "
" Of course , roti bakar doank ? atau mau apalagi ? Nasi ya ? Teriyaki ? salmon ? " Biru terus menghujani Senja dengan tawaran makanan
" Terserah kak Biru aja deh , Senja ikut "
" Okeee "
" Eh Cil, kayanya kita daritadi yang stay disini hampir dua jam , gak ditawarin makan deh " Albert bersuara sedikit keras
" Emmm iya juga yaaa , tapi udah untung lah dapet es sirop sama kripik kaca " Cecil menimpali sembari mengambil gelas berisi es sirop dan meminumnya
" Loh Kak Albert sama Kak Cecil udah daritadi ya kesini ? trus sama KAk Biru dianggurin gitu ? Ih Kak Biru ihh tega sama temennya " Senja langsung menatap Biru dengan penuh dakwaan dan sedikit mencubit lengan Biru yang kaget dan hanya diam dengan ekspresi terbelalak
" Emang dasar kalian yeeee , brisik banget dah ! " Biru tak merespon Senja , justru melihat kedua sahabatnya yang saat ini menyembunyikan tawa kemenangannya
" Yaudah Kak Biru pesenin sekalian Kak Albert sama Kak Cecil ihhh , nanti aku aduin ke Mommy kalau Kak biru perhitungan sama temennya " Senja masih bersuara
" Nah kaaan , ini niat baik gue jadi ilang nih kalau udah begini , udah bawa-bawa Mommy pula " Biru protes
" Gak mau tau , pokoknya pesen yang banyak " Senja mengakhiri perbincangan dengan berdiri meninggalkan tempat duduknya dan berjalan menuju pantry
" Iyaaah pesen yang banyak , duit siapaaa heey ! " Biru meneriaki Senja yang berlalu , dan matanya kini melihat tajam kepada dua sahabatnya yang asik mengunyah kripik kaca dengan pandangan ke langit-langit ruangan .
22.29
tok tok tok ..!!
"Kak Biru , udah tidur belum ?"
Biru yang asik dengan tabnya , terdiam sebentar saat mendengar ketukan pintu dan samar suara diluar .
" Kak Biru ,, Senja boleh masuk gak ?"
Semakin terdengar jelas bahwa itu suara Senja , Biru segera beranjak dari duduknya dan beranjak menuju pintu . Belum sepenuhnya pintu dibuka, sesosok badan mungil dengan selimut yang hampir menutupi seluruh wajahnya , langsung berjalan masuk terlihat tergesa dan segera duduk dikasur Biru . Dan Biru hanya melirik malas melihat Senja berkelakuan seperti ini , sama sseperti beberapa waktu lalu . Setelah menutup pintu , Biru berjalan mendekat kekasur dimana Senja sudah mengganti posisi menekuk kedua lututnya . dan tetap terdiam .
" Napa lu ? disamperin monster cicak lagi ? hm ? " Biru kembali rebahan dan asik dengan tabnya lagi .
" Enggak , Senja gak bisa tidur , takut petir " Jawab Senja tanpa membuka selimut yang masih menutupi sebagaian badannya . Biru reflek melihat kearah jendela dan terlihat kilatan cahaya juga samar suara hujan , dan Ia baru sadar bahawa diluar sana hujan deras .
" Yaudah tidur sini aja kalau takut hujan " Jawab Biru singkat sembari melirik bungkusan selimut yang tetap terdiam dikasurnya . Dan Ia meneruskan sibuk dengan gadgetnya .
Hening
Hampir 10 menitan Biru berkutat dengan kesibukannya , dan matanya merasa lelah , Ia memutuskan untuk berhenti dan menaruh tabnya dinakas , dan Ia menyusul Senja yang ternyata sudah terlelap ditempat tidurnya . Biru hanya tersenyum kecil melihat Senja , dan merebahkan dirinya disamping Senja . Terdiam melihat wajah Senja yang tertutup selimut sampai dibawah matanya .
" Good Night anak bandel , jangan sakit lagi ya , gue capek ngurusin elu " Biru berkata pelan dan terlihat sedikit gerakan dari badan Senja , yang membuat Biru kembali tersenyum dan memejamkan matanya .
" Bisa gak sih kalau lucunya dikurangin dikit , gue takut kalau gue semakin suka sama lu " Biru berkata tanpa membuka matanya . Dan merasa ada gerakan disampingnya , Mata Biru kembali terbuka dan jantungnya hampir saja berhenti berdetak, saat wajah Senja sudah berada dekat didepan matanya , berkedip lucu dengan matanya yang berbinar dan bening , dengan wajah polosnya Senja berkata
" Kak Biru suka sama Senja ? "
Hanya satu pertanyaan dari mulut Senja, namun membuat Biru ingin tenggelam dari muka bumi saat itu juga .
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hiyaaaaa, emang boleh sereflek itu Biru confess ke Senja ? eaaa eaaaa
Met malming readers saiyank , sehat terus dan bahagia yaaaa. 🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA BIRU ( GxG )
DiversosNamanya Senja, tapi ia tak suka dengan senja , ia paling benci saat senja datang . Senja yang mencoba untuk melarikan diri dari Paman dan Bibinya yang ternyata tergabung dalam sindikat penjualan perempuan. Hingga datang seorang perempuan kaya yang...