14.27
Di sebuah Panti Asuhan
Mata Eliza menatap tajam sepasang mata perempuan muda yang masih tertunduk sejak 13 menit yang lalu , Eliza memperhatikan detail dari atas sampai bawah seseorang yang ada dihadapanya ini . Bajunya sederhana , layaknya baju yang sama seperti yang dikenakan pengasuh panti yang lain , rambutnya terkucir rapih , sandal yang Ia kenakan pun terlihat sederhana .
" Siapa sangka , dibalik tampilanmu yang sederhana , ternyata menyembunyikan kekejaman yang luar biasa " Suara Eliza memecahkan keheningan , dengan santai Ia menyruput teh panas tawar yang ada dimeja . Dan Ia letakkan kembali cangkir tersebut di meja , dengan suaran yang sedikit keras , membuat wanita didepannya terkejut , tanpa mengubah posisi duduknya, bahkan kepalanya masih tertunduk .
" Haaah ,, sudah hampir 15 menit aku menunggumu untuk buka suara , untung saja kesabaranku seluas samudera , Ya kan Nyonya Kirana ? " Eliza mengalihkan pandanganya ke Kirana yang duduk disebelah kanannya .
" Bicaralah Jane , kami tidak akan menghukumu , selagi kau berterus terang , kami akan melindungimu " Kirana membalas perkataan Eliza , membuat wanita yang dipanggil Jane itu , sedikit bergerak , dan memainkan jemari tangannya lebih kencang dari sebelumnya .
" Kau cukup jawab pertanyaanku , dan kau aman , Jane . Bisakah kau angkatkepalamu , pernah diajarkan tata krama bukan ? Hey !! Kau dengar aku , Jane !!! " Suara Eliza yang tiba-tiba meledak , membuat wanita didepannya menegakkan kepalanya .
" E ,, ee maaf Nyonya Liza , mm maaf , sss saya sa sa sayaaa ... " Wanita itu akhirnya mengeluarkan suara walaupun terbata
" Aku tidak suka waktuku tersita hanya dengan drama murahanmu Jane , Lihat aku ! " Ancaman Eliza berhasil membuat wanita tersebut menatap matanya, ada ketakutan disana , sudah sangat jelas , tapi Eliza tak peduli
HENING ...
" Cukup jawab pertanyaanku , paham ? " Eliza kembali angkat bicara
" Bb baaik , baik Nyonya " Jawab Jane terbata
" Oke , kita mulai dengan pertanyaan pertama , Boy ! " Eliza mengalihkan pandanganya ke salah satu bodyguardnya , dan dengan sigap Boy segera mengeluarkan HP dari sakunya .
"Jane ,,, sudah berapa lama , kamu bersekongkol dengan Frans dan Julia ? "
" Ee ,, sejak sa saya masuk panti ini Nyonya " Terlihat Jane yang penuh peluh dan berusaha menjawab dengan tenang
" Apa tugas yang diberikan Frans dan Julia ? "
" Emm sa saya hanya diminta mengawasi Senja , dan me memastikan keadaan aman "
" Aman ? aman dari ? "
" Emm , a aman dari si siapa saja yang mencurigai gerak gerik saya Nyonya "
" Hmm , berarti penculikan berencana ini sudah disusun sebegitu rapi ya . Well , and then apa yang Frans dan Julia lakukan terhadap Senja saat tiba dirumahnya ? "
" Yang saya tau , saat kami sampai dikediaman Frans , kami makan malam . Dan Senja diberi jus jeruk , yang sudah dibubuhi obat tidur . Frans memastikan Senja akan baik-baik saja , setelah itu sa saya kembali pulang kepanti Nyonya "
" Dan selama ini , HP Senja kamu yang bawa ? dan kamu berpura-pura menjadi Senja , dengan terus mengirimkan chat ke Nyonya Kirana ? "
" I iya Nyonya , saya juga selalu dapat kiriman foto pemandangan disana yang dikirimkan Frans , yang kemudian saya kirim foto itu ke Nyonya Kirana , aa agar Nyonya Kirana percaya bahwa Senja betah tinggal bersama Frans dan Julia "
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA BIRU ( GxG )
RandomNamanya Senja, tapi ia tak suka dengan senja , ia paling benci saat senja datang . Senja yang mencoba untuk melarikan diri dari Paman dan Bibinya yang ternyata tergabung dalam sindikat penjualan perempuan. Hingga datang seorang perempuan kaya yang...