15.57
Biru asik memperhatikan tayangan di layar TV datarnya , serius memperhatikan perseteruan Aang dan Zhou ( Yah , masih di scene ini )
" Coba deh perhatiin , habis ini pasti Aang keluarin jurus Apinya , SI Zhou gak nyadar tuh kalau Aang bisa juga kuasain jurus Api , keren gak tuh ! " Biru berkata tanpa memalingkan perhatianya dari layar TV , sedangkan mulutnya sibuk mengunyah keripik Pisang . Merasa tidak ada tanggapan , Biru melirik kesebelah kiri , dan terlihat Senja yang saat ini menatapnya dengan wajah datar .
" why ? " Biru merasa Senja mengintimidasi dengan tatapanya
" Kalau udah apal sama adeganya ,kenapa diulang-ulang terus sih " Senja protes
" Hey hey anak muda ... Lu belom tau sih rasanya kecanduan . Sekalinya dah suka , gak bakal bisa berpaling " Biru menjelaskan dengan mulut yang masih penuh keripik pisang , dan kembali perhatiannya menuju ke layar TV .
Ya, sedari pagi tadi Biru menemani Senja dikamarnya , ia diwanti-wanti Mommy untuk menjaga Senja , selagi Mommy belum kembali ke rumah . Setelah makan siang , mereka melewatkan waktu santainya untuk rewatch Avatar Legend Of Aang , film kesukaan Biru . Mau tak mau, Senja pun harus ikut nonton ye kaaan ? . Dan selama film itu berlangsung , mulut Biru tak hentinya menceritakan adegan selanjutnya , membuat Senja lama-lama bosan . Tapi apa boleh buat , ia hanya bisa diam , karena Biru memintanya untuk tetap diam dikasur, dan jangan banyak gerak . Ia hanya tidak mau kejadian tadi pagi terulang , harus menggendong Senja yang lemas .
HP Biru berdering keras , ia memperhatikan sebentar layar HP nya , yang kemudian menempelkan HPnya di telinga kanannya ,dan Senja melirik sebentar dan memperhatikan Biru yang mulai berbicara
" Yes / Huum udah gue kelarin kok / OH ya ? trus gimana ? / Hmm harus sekarang nih ? / tapi gue gak bisa cepet ya bikinnya / well ! , OK bye " Biru mematikan sambungan telepon bersamaan dengan nafas panjangnya . Senja masih memperhatikan Biru .
" Gue turun dulu Nyet , bikin proposal buat peneriman Maba . Lu gapapa kan gue tinggal ? " Senja mengangguk pelan dengan senyumnya .
" Lu mau makan lagi nggak ? " Biru bertanya sembari beranjak dari duduknya , setelah mengemasi camilan .
" Enggak deh kak , aku udah kenyang . Cuma rasanya gerah aja pengen mandi "
" Ohh ,, berani lu mandi, gue usir dari rumah ! "
" galak " Senja berkata dengan volume kecil, tapi Biru masih bisa mendengar
" iyalah ! gila aja orang masih pake salep kok mau mandi , ntar sakit lagi ! lemes lagi kek tadi ! . Heh Ni kalo sampe punggung gue encok gegara gendong lu tadi, gue tunggu tanggung jawab lu ye nyet " Mendengar perkataan Biru , Senja menutup setengah kepalanya dengan selimut .
" Gak usah pura-pura gak denger lu , gue tandain lu yeee, Bhay ! " Biru menutup pintu kamar Senja .Meninggalkan Senja yang akhirnya hanya sendirian di kamarnya . TV masih menyala , namun tak menarik perhatian Senja .
20.21
Hari berganti malam , Mata Senja masih belum tertutup walaupun rasa kantuk sudah menyapanya . Berkali-kali ia melirik kearah pintu , berharap Kakaknya datang menemuinya . Ternyata tidak ,sejak Biru meninggalkan kamar sore tadi, sampai sekarang ia belum kembali . Ya, walaupun Biru tidak ada janji untuk kembali menemaninya , tapi ternyata Senja justru menunggunya .
" Apa aku chat aja ya ? Ah tapi kan kita belum tukar nomor . HmmmApa aku tepon Mommy ya minta nomor Kak Biru ? Ah enggak aaah .. lagian aku kan gak takut tidur sendiri , ngapain juga harus ditemenin Kak Biru ? " Senja bermonolog menatap langit-langit kamarnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA BIRU ( GxG )
RandomNamanya Senja, tapi ia tak suka dengan senja , ia paling benci saat senja datang . Senja yang mencoba untuk melarikan diri dari Paman dan Bibinya yang ternyata tergabung dalam sindikat penjualan perempuan. Hingga datang seorang perempuan kaya yang...