Pendatang Baru

50 3 3
                                        

1,5 Bulan telah berlalu , dan semua keadaan terlihat baik-baik saja . Vanessa masih menyelesaikan pekerjaan dan juga "misi" nya yang dibantu bodyguardnya , yang kadang Ia pulang seminggu sekali dan kadang seminggu tidak pulang .  Yang pasti si Unyu dan Antariksa nya tak lepas dari pantauan Vanessa yang jauh dari Rumah , Dan keadaan Senja semakin membaik , seisi rumah di "sterilkan " dari barang-barang yang menurut Biru akan memancing trauma Senja . Para maid juga sangat mudah diajak kerjasama . 

Senja juga sudah mulai terbiasa tidur sendiri tanpa ditemani Biru , Senja sudah mulai bisa berinteraksi dengan baik dirumah itu . Luka-luka dibadannya sudah sangat membaik , bahkan sudah banyak bekas-bekas luka yang mulai hilang . Hanya ada beberapa luka goresan yang cukup parah yang sepertinya mustahil untuk hilang , justru muncul menjadi keloid , luka bekas sulutan rokok dipundak kananya , dan luka goresan pisau diperut sebelah kirinya . Sedangkan Bram dan Erick terus memantau kesehatan  Senja dari jauh lewat laporan dari Bibu , yang saat ini tidak ada sesuatu yang harus dikhawatirkan dari keadaan Senja , hanya siap sewaktu-waktu Senja akan kembali mengingat masa lalunya .

Biru dengan sangat sabar menjaga " sang adik" yang sekarang menjadi anak kesayangan Mommynya , bahkan uang jajannya hampir terkuras setiap hari hanya untuk belikan Senja ramen , es krim , dan pernak-pernik berbentuk bintang , ah iya jangan lupakan keripik pisang cokelat dan jenis keripik lainya . 

Menjadi Maba atau mahasiswa baru adalah hal yang menyenangkan bagi Senja , ia memilih masuk di jurusan  Public Relation  , dan ini adalah hari pertama Ia akan mengawali masuk di kelas perdananya setelah melewati seminggu perkenalan mahasiswa .

06.58 

 Tok Tok Tok !!! 

Suara pintu kamar Biru terus diketuk sejak 7 menit yang lalu ... tau kan siapa pelakunya ? 

" Kaaaaak , udah jam 8 pagi , ayooo kita kekampus ! Aku udah bikinin sandwich spesial loh buat sarapan , aku juga udah siapin bekal buat makan siang " 

Tau tidak ada jawaban dari dalam , Senja menempelkan telinga kananya ke dinding Pintu , sembari tangan kirinya bergerak lancar dan semangat mengetuk pintu . 

Tok tok tok .. !!!!!  Tok tok tok ... !!!!

" Kaaak , ayo baaa .... " 

" Haarghhh ,, jam berapa sih ini ! "  Senja langsung menegakan kepalanya saat tiba-tiba Biru membuka pintu dengan wajah yang setengahnya tertutup handuk dengan rambut yang setengah basah ( yeah basah baby !  😌)

Senja tersenyum manis memperlihatkan giginya yang rapih . 

" Gak usah senyum ! mata lu ilang tau gak sih kalau lu senyum begitu " Biru berkata cuek sambil berjalan masuk kekamarnya dengan tangan yang aktif mengasak rambutnya . Senja berjalan masuk kekamar Biru , memperlambat kakinya yang dibalut sandal bulu warna biru dengan hiasan bintang di setiap pinggiranya .

" Aku udah bikinin sandwich buat Kak Biru " Senja berkata semangat , dengan kaki yang masih mengikuti langkah Biru didepanya . Secara tiba-tiba Biru membalikkan badanya membuat Senja reflek menghentikan langkahnya , bahkan sampai jidatnya terpentuk dagu Biru yang lebih tinggi darinya . Senja mendongakkan kepalanya , mengelus dahinya dan melihat Biru yang masih dengan mata tajamnya menatap Senja . Dan kembali Senja tersenyum manis 

" Satu ! gak usah lu bangunin gue , karena alarm gue bakal otomatis bunyi di jam setengah 7 lebih 3 menit . Dua ! Ngetuk pintu ga perlu kaya bocah lagi tantrum . Tiga ! jangan masuk kamar gue kalau gak gue sendiri yang minta . See ?! " Biru berkata persis didepan Senja yang masih memijit pelan jidatnya , bibir yang tadinya tersenyum manis , kini terlihat mulai manyun , dan kepalanya mulai tertunduk lesu . 

SENJA BIRU ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang