Rival baru nih ...

47 4 4
                                    

Biru berjalan menuju mobilnya , sembari menggigit sandwich  yang tertahan dimulutnya , setelah Ia meneriaki Senja yang masih menunggu Mommy membekalkan cheese croissant untuk keduanya . Didalam mobil , Biru langsung menyalakan musik ... 

When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love
Will your eyes still smile from your cheeks ... 

Pergerakan Biru terhenti, bahkan mulutnya juga berhenti mengunyah , pikiranya kembali ke beberapa jam yang lalu .... 

-------------

Biru menarik kaos Senja keatas , melepaskan dari badannya . dan menyisakan underwear  ungu pastel plus hotpants  hitam . Perpaduan yang cocok menurut Biru , yang dibuktikan dengan mata yang enggan berkedip  . Pemandangan badan Senja memang sedikit mengganggu Biru , melihat dua adik kembar Senja yang masihg tertutup bra , tak mempengaruhi kekaguman Biru melihat hal itu . Bahkan sebelum Ia mengoleskan salep ke badan Senja , Biru berdehem berkali-kali , seolah ada sesuatu yang menggelitik perutnya dan memaksa untuk keluar dari tenggorokannya . Matanya terus melihat Senja yang juga selalu melihatnya dengan kedipan gemas itu , 

" Kebanyakan makan gorengan ya Kak ? " suara Senja tiba-tiba membuyarkan pikiran Biru yang mulai terisi dengan hal-hal mencurigakan dan sedikit berbahaya .

" Hah? kenapa? gorengan ? gue gak suka gorengan yeee nyet " 

" Oh , ga suka gorengan , trus itu kenapa dehem terus ? gatal tenggorokanya ? " 

" Eumm i iya , sedikit , kebanyakan makan manis maybe " Biru menjawab seadanya , dan mulailah ia mengolesi beberapa luka Senja yang sudah mulai mengering , obat dari Om Bram memang sangat luar biasa . 

" Eumm luka-lukaku udah mulai pudar kan kak ? " Senja bertanya dengan mata melihat Biru , tanpaIa ingin tau sendiri atau melihat lukany sendiri 

" Yaa lumayan , gak kaya beberapa hari kemarin " jawab Biru yang masih fokus mengolesi badan Senja . sebenarnya Senja memiliki kulit yang mulus bersih, perpaduan kulit Tan dari Ayahnya dan kulit putih dari Ibunya membuat pesona diri Senja semakin memancar . Hanya saja luka bedebah di badan Senja membuatnya terlihat kusam . 

" Semoga luka dibadan lu buru pergi dah " Biru berkata tiba-tiba 

" Emang kenapa kak ? " 

" Yaa biar kulit lu kembali mulus , sayang banget kan , udah mulus begini " 

HENING .... 

Biru beranjak dan bergeser posisi , yang kemudian duduk dibelakang Senja , menghadap punggung Senja . Dan mulai mengolesi kembali luka-luka yang dipunggungnya . 

" Kak , Bra nya dilepas aja ... "

" WHATTTT ????!!! " 

---------------------

" Kak ,,, " Senja memanggil Biru dengan volume besar dibanding sebelumnya , mendekatkan wajahnya diwajah Biru yang sedang mematung , pandangannya kosong , dengan sandiwch yang masih tergantung dimulutnya . Ia tersentak saat melihat wajah Senja sedekat itu dengan wajahnya . 

" Whaatt ?! Eh iyaaa , udah disini lu ? " 

" Udah daritadi Kak ,, dipanggil-panggil diem aja . Kenapa si kaget gitu liatin aku , jadi berangkat nggak nih kita " 

" Hmm iya , jadi jadi ..." Biru menggelengkan wajahnya , berharap pikiran-pikiran tentang kejadian semalam berhenti menghantuinya . Setelah siap , Biru mulai menjalankan mesin mobilnya , dan terdengar suara Mommy dari belakang 

SENJA BIRU ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang