Akademi Althorn.
Sudah satu minggu pembelajaran di kelas 1 - J berlangsung. Dan hari ini, setelah pengumuman siswa baru yang bernama Veisalyn, Melinda akan mengumumkan sebuah turnamen yang akan di adakan di bulan julara (juli) nanti, sebulan lagi.
"Ibu akan membagikan kelompok. Yaitu 6 kelompok, yang dalam satu kelompoknya beranggotakan 4 orang, mengerti?"
"" mengerti bu""
Melinda lalu menuliskan nama-nama ketua kelompok di papan tulis. Diantaranya yang menjadi ketua kelompok ialah, Han, Presely, Jun, Hill, Mena dan Veisalyn.
Kok aku?! Teriak batin seseorang.
" Ketua kelompok yang ibu tulis maju ke depan. "
Mereka pun serentak maju saat disuruh. Para ketua kelompok ini berbaris di depan menghadap pada murid murid lainnya.
" Kalian, para ketua kelompok pilih lah anggota kalian, mengerti? Silahkan Han, pilih siapa yang akan jadi anggota kelompokmu. ", ucap Melinda dengan senyuman.
Han mengangguk. Dia pun menunjuk satu persatu anggota pilihan nya.
"Presely, pilih anggotamu."
Pemilihan anggota dilakukan secara berurutan, dari Han sampai Veisalyn yang hanya mendapatkan anggota sisa yang tak terpilih oleh lima ketua sebelum dirinya.
Ini sungguh memudahkan ku. Batin Veisalyn yang merasa lega karena ia tak harus memilih orang.
Dari yang Veisalyn lihat, para ketua lain itu tampak memilih anggota yang disukai saja. Ia bisa tau itu. Sementara itu, anggota kelompok Veisalyn sepertinya berisikan orang buangan.
Orang memang cenderung pilih pilih sih. Veisalyn mengela napas, ia sudah tidak heran karena ia sering berada di posisi itu (anak buangan) jika ada pemilihan kelompok di kelasnya.
"Demian, Lussi, kita sekelompok hehe." Veisalyn tersenyum sembari berpose 😁✌️.
"Mantap!" Seru Lussi.
"..." Demian.
"umm ha-halo, aku Melisa... Sa-salam kenal, Veisalyn... ", ucap orang lain nya yang menjadi salah satu anggota Veisalyn.
Ia memiliki ciri-ciri seperti seorang kutu buku. Berkacamata, selalu membawa buku kemana pun, rambutnya di kepang dan bajunya rapi.
"Umu, salam kenal juga Melisa." balas Veisalyn tersenyum.
Setelah ditentukan nya ketua dan anggota kelompok, Ibu Melinda selanjutnya beralih pada tujuan dari pembentukan kelompok ini.
"Kita akan menghadapi Turnamen kelas pertama di bulan depan. Turnamen ini biasanya di adakan 5 kali dalam setahun dan termasuk ke dalam nilai praktek.", ucap Melinda.
"Dalam turnamen ini kalian harus bersaing dengan kelompok dari kelas lain dan harus mendapatkan hasil terbaik. Lalu.. Kelompok dengan hasil yang buruk akan mendapat sanksi." jelas Melinda.
"Ada yang ingin ditanyakan?"
"Buk!", acung Han.
"Silakan Han."
(angguk), " Sanksi apa yang dimaksud ini buk?", tanya Han.
" Sanksi ini berupa pengurangan nilai, dan jika ini terjadi berurut-turut selama 5 kali kompetisi penuh, maka kelompok terburuk itu akan dieliminasi." , ucap Ibu Melinda.
"Buk! Apa maksud dari eliminasi ini?", lanjut Hill bertanya.
Melinda menyeringai.
"Itu artinya kelompok terburuk akan di keluarkan dari sekolah ini, sayang."
""DI KELUARKAN!?""
Semuanya tiba-tiba tercenggang, begitu pun Veisalyn.
Ia merasa kalau itu terlalu berlebihan untuk anak-anak yang masih berusia 6 tahun ini.Bukankah kalian terlalu ketat? Batin nya.
Lalu, Veisalyn pun mengacung.
" Buk, izin bertanya. "
" Diizinkan." Melinda tersenyum.
"Bagaimana dengan kriteria minimalnya bu? Tidak kah ini terlalu berlebihan untuk kita yang masih anak-anak ya?", tanya Veisalyn.
"Hm, pertanyaan mu lumayan juga Veisalyn. Untuk minimal, ibu sudah mengatakan nya barusan, yaitu ketika 5 kali kegagalan, kalian tereliminasi kan? Maka dengan kata lain, kalian harus mendapatkan minimal satu kali nilai plus untuk lulus ke kelas dua."
"Dan menurutmu ini berlebihan? Veisalyn, Akademi Althorn terkenal dengan lulusan nya yang berbakat dan jenius. Maka tentu nya kita hanya akan memilih dengan kriteria tertentu agar kualitas lulusan Akademi ini tetap terjaga. Dan demi itulah alasan mengapa kompetisi ini diadakan."
"Kalian bisa cari tahu sendiri dan bertanya pada kakak-kakak kelas kalian."
Veisalyn langsung mengangguk paham.
"Jadi setiap naik kelas, minimum nya semakin naik ya... Lalu bu, aku ingin bertanya lagi."
"Silakan."
"Kalau boleh tahu, biasanya ada berapa banyak siswa yang bisa lulus sampai akhir selama ini?", tanya Veisalyn.
"Tahun kemarin, hanya ada sekitar 18 orang yang lulus.", jawab Ibu. "Oh iya, semua penilaian tergantung para penilai, meskipun misalnya suatu kelompok sangat payah, masih ada nilai individu yang bisa menyelamatkan individu yang menonjol. Karena itulah, tidak ada yang namanya numpang nama, kalian harus bekerja sama dan saling melengkapi satu sama lain." tambah nya.
Sungguh tidak ada ampun... Bahkan untuk sekolah dasar!
"Lalu bagaimana dengan yang gagal buk? Apa setelah dikeluarkan, apa mereka masih bisa sekolah di akademi lain?", tanya Veisalyn lagi.
"Apa kamu pesimis Veisalyn?"
"Bukan begitu..."
"Fufu, tentu, kalian bisa bebas melanjutkan Akademi kalian di Akademi lain, namun peluang untuk memasuki Akademi menengah atas Internasional akan sangat sangat kecil. Ibu dapat memastikan jika jalan kalian saat ini adalah jalan menuju masa depan yang cerah.", ucap Melinda.
" Tapi bu, tidak ada yang bisa tau masa depan.", Veisalyn tidak terima.
" Benar sekali! Bisa saja setelah lulus dari itu semua, kamu malah jadi gembel (petualang). "
" Ge-gembel...? "
Bisakah ibu sedikit mengerem kata-kata nya? - __-
Melinda terkekeh.
" Pertanyaan yang bagus, Veisalyn, Ibu sampai merasa kalau kamu ini bukan anak-anak loh.", puji Melinda.
"... "
" Makasih pujian nya. "
Setelah sesi tanya jawab selesai. Ibu Melinda pun menjelaskan apa saja yang harus mereka lakukan sebagai persiapan untuk Kompetisi.
" Dan untuk persiapan bulan depan, ibu akan membuat jadwal latihan nya terlebih dahulu"
Semua murid memperhatikan.
" Pertama ini sangat penting untuk kedepan nya, yaitu kalian harus saling mengenal dan akrab satu sama lain dengan sesama anggota kelompok, dalam seminggu, ibu akan memantau perkembangan kalian. Kalian benar-benar harus mengenal satu sama lain!" Melinda menekankan.
"Kedua, kalian harus bekerja sama dengan baik dalam hal apapun itu."
"Ketiga tidak ada, kurasa untuk sekarang hanya itu yang dibutuhkan. Selanjutnya, silahkan kalian lakukan semua itu secara mandiri."
"Silahkan duduk di bangku nya masing-masing. Untuk hari ini, ibu akan menjelaskan teori sihir melanjutkan yang kemarin, lalu untuk Veisalyn, silahkan kamu minta informasi jadwal pembelajaran hari senin sampai sabtu pada temanmu."
"ya, bu."