Happy reading!!!Haechan dan mark saling bergandengan, di depannya terdapat Johnny yang memimpin sedangkan Nara berada di belakang, dia akan ikut ke dunia baru, semoga saja kehidupan barunya akan membuatnya bahagia.
Mereka berempat muncul di belakang halaman istana, Mark dan Nara terperangah saat melihat langit penuh dengan pesawat "woah." Kagum mereka.
Haechan menggaruk kepalanya "kenapa kalian kagum seperti itu, bukannya di dunia manusia banyak pesawat?"
"Memang di dunia manusia ada pesawat, tapi tidak seperti ini, pesawat di manusia memiliki penumpang yang banyak, tapi di sini bukankah itu hanya muat untuk empat orang?" Jawab Mark, "Apa di sini pesawat menjadi kendaraan pribadi?"
"Hanya untuk orang tertentu, sedangkan yang lain menggunakan motor Mark." Jawab Haechan.
Mereka masuk ke dalam istana, banyak pasang mata yang menatap ke arah Mark dan Nara dengan tatapan bingung, siapa mereka berdua, itu yang paling banyak ditanyakan.
Johnny mengantar Mark an Nara pada kamar "ini kamarmu Mark dan ini Kamar Nara." Johnny secara bergantian menunjuk ke arah kamar sebagai tempat istirahat Nara dan Mark.
Nara terdiam, dia berpikir jika tinggal di istana itu artinya dia akan diperlakukan bak seseorang yang penting, dia menggeleng pelan "maaf, bukan aku tidak menghormati tapi aku tidak ingin tinggal di sini."
"Kenapa?" Tanya Johnny.
"Aku memutuskan pergi bersama kalian untuk hidup di sini, tapi aku ingin menjadi orang biasa, bukan pada kerajaan, jika raja berkenan berikan aku rumah hehe." Ujarnya dengan diakhiri kekehan, siapa tau raja itu akan mengabulkannya.
"Baik, aku akan memerintahkan orang untuk membuatkanmu rumah, nanti kau akan diantar Haechan ke rumah barumu." Setuju Johnny.
"Aku? Aku juga tinggal seperti Nara raja?" Ingin Mark memang seperti itu tapi dia mendapat gelengan kepala dari Johnny.
"Kau akan tetap tinggal di sini, kau ke sini bertujuan untuk meminang putraku bukan?"
Mark mengangguk kaku, tujuannya ikut ke dunia itu hanya demi Haechan, ingin memiliki hubungan dengannya, tapi kata meminang membuat dirinya malu, punya apa dia di sini "tapi aku tidak memiliki apa-apa." Lirihnnya.
"Kenapa? Di sini seseorang yang saling mencintai akan diterima, walaupun dia memiliki kekurangan atau apapun." Jawaban Johnny membuat Nara dan Mark membulatkan matanya, Johnny terkekeh, "kenapa kalian seperti itu?"
"Jika di dunia manusia, kalian tidak memiliki apa-apa terkadang di tolak oleh cinta." Jawab Nara yang diangguki oleh Mark.
"Mungkin itu salah satu yang membuat manusia itu jahat?" Tanya Johnny.
"Mungkin iya."
"Baiklah, istirahat saja dulu kalian di sini, setelahnya bisa antarkan Nara ke rumah barunya." Ujar Johnny, dia meninggalkan ketiganya, dia akan menemui sang istri, begitu rindunya dia walaupun meninggalkannya hanya sebentar.
.
.
.
Saat ini Haechan, Mark dan Nara tengah berjalan ber-iringan menuju rumah baru Nara, niatnya Haechan mengajak mereka menggunakan mobil namun mereka menolak, mereka ingin melihat pemandangan dengan berjalan kaki."Sungguh di sini sangat indah." Puji Nara, "rasanya aku tidak menyesal ikut ke sini."
"Aku turut senang kalian menyukai tempat baru kalian."
Mereka berjalan menyusuri jalan tanah, kekurangan di tempat itu hanya tidak terbangunnya aspal "apa kau tidak ingin membangun jalanan Haechan?" Tanya Mark.
![](https://img.wattpad.com/cover/342738965-288-k169183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bear Is My Soul Mate (Markhyuck)
FantasyMark adalah seorang pemahat dengan banyak pembeli karena kemisteriusannya, tidak ada yang tau di mana dirinya tinggal, jika ingin mengikuti selalu saja kehilangan jejak. Mark telah hidup di dalam hutan selama bertahun-tahun, hanya seorang diri, men...