Happy reading!!Setelah kejadian di depan istana tadi, Johnny meminta mereka untuk masuk dan membicarakannya di dalam. Sekarang tidak ada suara yang mereka keluarkan, tatapan Jaehyun dan Taeyong tetap saja mengarah ke arah Mark hingga dia merasa risih, tapi jauh dari lubuk hatinya dia merindukan tatapan itu, tapi dia juga tidak mengenal mereka berdua siapa.
Johnny berdehem untuk memulai pembicaraan, dia tidak bisa melihat menantunya yang terus di tatap seperti itu hingga terlihat risih "Jaehyun, mari jelaskan kenapa kau dan Taeyong menatapnya."
"Apa aku tidak boleh menatap anakku sendiri John?"
"Tapi Mark adalah manusia Jaehyun, dia manusia yang Haechan temui di dunia luar." Jelas Johnny, jadi mana mungkin Mark adalah beruang seperti mereka.
"Dia Jung Minhyung putra pertamaku yang hilang di culik yang sampai kini belum ditemukan." Tangannya menunjuk ke arah Mark sedangkan yang ditunjuk tergugu.
"Aku?" Tanya Mark menunjuk dirinya sendiri, "aku tidak memiliki orang tua, orang tuaku tiada."
"Kami orang tuamu Minhyung."
"Namaku Mark Tuan Jaehyun." Koreksinya, sejak kecil orang tuanya memanggilnya Mark, siapa Minhyung itu.
"Nama aslimu Minhyung, Jung Minhyung."
Johnny terdiam, dia membaca situasi, membaca kilas balik saat kerajaan Jaehyun tengah gempar kehilangan putra pertamanya, di culik oleh penyusup suruhan orang yang ingin merebut kerajaan "apa benar begitu Jaehyun?"
"Sungguh aku tidak berbohong Johnny, saat aku menyentuh tangannya semuanya muncul di ingatanku, bagaimana dia kecil hingga aku menemukan fakta dia adalah putraku, putra yang selama ini aku cari tapi tidak ditemukan, entah kemana brengsek itu membawa putraku."
Taeyong berdiri dari duduknya, tungkainya ia bawa ke arah Mark yang berada di hadapannya, dia tidak bisa lagi menahananya, dia ingin memeluk putranya yang dulu diculik "ibu merindukanmu Minhyung." Lirihnya, air matanya telah keluar bak air sungai, perasaannya campur aduk, sedih dan senang, sedih karena dia baru bertemu sang anak saat sudah besar, senang karena kini dia kembali bisa memeluk sang anak.
Tubuh Mark membeku, pelukannya hangat dan dia menyukainya, tapi dia mendorong pelan tubuh pria cantik itu dan menunjukkan senyuman "maaf tuan, aku bukan putramu."
Taeyong mengggeleng kasar, lalu dia mendekati Jaehyun dan bersimpuh di hadapannya "rajaku, dia putra kita, bawa dia kembali pada kerajaan kita hiks." Taeyong menatap ke arah Jaehyun penuh harap, dia hanya ingin putranya kembali dan hidup bersama.
Jaehyun merengkuh tubuh sang istri dan mengusap bahunya "kita akan membawanya tenang saja."
Haechan teringat sesuatu, jika Mark kembali maka Mark akan di jodohkan dengan kerajaan Lotus, itu memang tradisinya, putra pertama keluarga Jung akan menikahi siapa saja anak dari kerajaan Lotus, sebelumnya memang Jeno yang melakukan perjodohan, tapi jika berita tersebar bisa saja perjodohan Jeno di batalkan berganti meminta Mark sebagai gantinya.
Haechan berdiri dari duduknya hingga para bawahan yang juga duduk berjejer dengannya ikut berdiri, suatu bentuk penghormatan "aku menolak jika kekasihku anda bawa pulang ke kerajaan, saya menghormati anda tapi di sini saya berdiri sebagai seorang kekasih."
Mark menatap bingung situasi saat ini, sangat mencekam bahkan terlihat akan mengibarkan bendera perang, dia beringsut ke arah Haechan untuk meminta penjelasan "sebenarnya ada apa ini sayang?" Bisiknya.
Haechan menghela nafasnya dan mulai menceritakan apa yang ia risaukan, dia yang membawa Mark datang ke dimensinya untuk menikah dengannya bukan dengan orang lain. Mark sontak terkejut mendengar penjelasan Haechan, dia ikut untuk menikah dengan Haechan tidak dengan yang lain.
"Tuan Jaehyun dan Tuan Taeyong yang terhormat, jika kalian memaksa kekasihku untuk pergi bersama kalian, aku berhak untuk meminta para prajurit untuk menyerang kerajaan kalian, aku akan mengibarkan bendera perang saat ini juga."
Seluruh orang yang berada di balai pertemuan menjadi tegang, bahkan Johnny yang mendengar ancaman putranya menjadi tidak percaya, kemana perginya putranya yang manis itu.
"Jangan egois Haechan, dia putra Kami, kami bisa membawanya."
Sebelum Haechan bersuara Johnny terlebih dahulu menyela "Hendery, bawa adikmu keluar dari aula." Jika dibiarkan maka putranya bisa saja melakukan hal yang tidak dia inginkan, "Mark, kau tetap berada di sini." Tegasnya saat melihat Mark yang juga ingin melangkah keluar.
Dengan pasrah Mark tetap duduk di ruang pertemuan tersebut, walaupun dirinya memang ingin menemani kekasihnya.
Ruangan kembali hening setelah Hendery memaksa Haechan untuk ikut "Mark, benar kau tidak mengingat mereka?" Tanya Johnny.
Mark menggeleng "aku benar-benar tidak mengingat mereka."
"Itu hal biasa karena kau di culik saat kau bayi." Jawab Jaehyun, "aku bersumpah jika dia adalah putraku."
Jika mereka berada di dunia manusia maka Mark akan meminta tes DNA, sayang sekali negeri mereka baru saja berkembang, Mark memang tau jika dirinya bukan anak kandung dari orang tua sebelumnya tapi tidaklah tidak mungkin jika orang tuanya adalah seorang bangsawan bahkan beruang, dia saja tidak memiliki kekuatan seperti mereka semua, dirinya hanya manusia biasa.
"Kita tes DNA saja."
"Apa? Apa di sini juga ada tes DNA?" Tanya Mark.
"Tentu, rumah sakit yang kau bangun." Jawab Johnny.
Ah, bagaimana bisa Mark lupa dengan rumah sakit yang dia rancang itu, tapi ia pikir tidak akan ada teknologi di dalamnya mengingat mereka menggunakan kekuatan semuanya "baik, kita akan tes DNA, walaupun aku terbukti anak mereka, aku tidak akan ikut."
Taeyong merubah raut wajahnya dengan sendu "kenapa nak? Kenapa tidak ingin ikut?"
"Karena aku ingin menikah dengan Haechan."
"Kau bisa menikah dengan Haechan dan tinggal bersama kami, sebenarnya aku tidak tau apa yang terjadi pada Haechan, kenapa dia menolakmu di bawa oleh orang tuanya." Ujar Taeyong penasaran.
Mark menceritakan kenapa Haechan melalukan hal itu, dan dirinya juga menambahkan jika dirinya juga tidak akan menerima perjodohan gila.
Jaehyun dan Taeyong tersenyum "tidak, tradisi itu sudah lama tidak kami lakukan, jika itu yang kalian takutkan, kalian bisa memilih pasangan kalian sendiri dan kalian bisa menikah."
Johnny bahkan menggelengkan kepalanya "persiapkan rumah sakit itu, kita akan ke sana setelah semuanya di persiapkan." Ada beberapa orang yang kaluar untuk menjalankan perintah Johnny.
"John, jika boleh bertanya bagaimana bisa kerajaan mu berubah sangat pesat? Bahkan aku tidak melihat kuda yang di gunakan sebagai transportasi, tapi benda seperti tabung."
"Ini karena Haechan yang menginginkan perubahan, tapi aku mendukungnya selagi membuat semuanya lebih berguna dan cepat."
"Aku juga ingin negeriku seperti ini, apakah kau memperbolehkannya?"
"Boleh saja, tapi kau sepertinya harus menbayar mahal untuk putraku."
"Ayolah, bukankah sebentar lagi kita akan berbesan? Putra kita akan menikah." Kelakar Jaehyun.
"Dari ucapanmu terdengar kau sangat yakin jika Mark adalah putramu, bagaimana jika dia bukan putramu?"
"Kekuatanku tidak pernah salah John, aku yakin sangat yakin jika anak yang kau sebut Mark itu adalah putraku dan Taeyong."
Seseorang datang dan menunduk hormat "semuanya telah siap raja."
Johnny berdiri dari singgasananya "ayo kita akan melakukannya segera, agar semuanya terungkap."
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/342738965-288-k169183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bear Is My Soul Mate (Markhyuck)
FantasiaMark adalah seorang pemahat dengan banyak pembeli karena kemisteriusannya, tidak ada yang tau di mana dirinya tinggal, jika ingin mengikuti selalu saja kehilangan jejak. Mark telah hidup di dalam hutan selama bertahun-tahun, hanya seorang diri, men...