Happy reading!!!Mereka semua berkumpul pada ruang tamu, wanita yang menjadi istri Mark terdiam melihat siapa yang tengah datang "Mark, ada apa?"
"Dia ingin menemui dirimu." Jawabnya.
"Aku tidak ada urusan dengannya." Ketusnya.
"Tapi tuan Hee memiliki urusan denganmu, turunkan egomu itu dan berbicaralah dengan baik, biarkan semuanya terungkap." Mark tidak sabar bisa menemui Haechan, dia tidak ingin waktunya terbuang sia-sia.
"Tapi kita suami istri Mark."
"Hana, aku tau kau orang yang baik, kau tidak mungkin memisahkan anak dengan ayah kandungnya, biarkan dia menjelaskan apa maksud kedatangannya ke sini." Dia harus bisa membuat mereka berdua bersatu, setidaknya dia tidak akan lagi memikirkan Aera, dia yakin jika ayah kandungnya akan merawatnya dengan baik.
Hana menghela nafasnya lalu dia mengangguk "ada apa?"
"Aku datang kesini mengajakmu menikah Hana."
"Aku telah menikah."
"Kau tidak bisa seperti itu, kau menjebak Mark agar mau menikah denganmu, jangan egois lepaskan Mark agar dia hidup dengan pilihannya, di sini dia terpenjara karena pernikahan yang tidak dia inginkan, pikirkan juga Aera."
Hana berdiri dan menunjuk ke arah Hee "lalu kau apa sialan? Kau pergi setelah menghamili diriku, lalu sekarang kau datang dengan mengatakan hal bijak, kau tidak menerapkan kebijakan itu pada dirimu sendiri."
Mark meraih tubuh Aera dan mendekapnya, tidak baik jika anak kecil mendengar pertengkaran orang dewasa.
"Aku mencari uang Hana, aku tidak mungkin bertanggung jawab dengan pekerjaan saja yang tidak pasti, aku mendapatkannya dan memintamu untuk kembali bersama, aku akan bertanggung jawab, tolong jangan egois demi Aera dan Mark yang sebagai korban di sini." Hee berlutut di depan Hana, "aku juga ingin merawat Aera Hana."
"Kenapa kau pergi?"
"Sudah aku katakan, aku seseorang yang hanya pekerja serabutan, malu untuk bertanggung jawab pada seorang model terkenal seperti dirimu, tapi sekarang semuanya berubah, aku memiliki pekerjaan tetap dan bisa membiayai seluruh keperluanmu, tolong beri aku kesempatan." Mohonnya.
Mark melangkah menjauhi mereka berdua dengan Aera di gendongannya "Aera, papa akan menjelaskannya secara perlahan agar Aera tidak bingung apa yang terjadi oke?"
Aera mengangguk dengan polos, sebenrnya Mark tidak tega mengatakannya, tapi di satu sisi dia harus cepat pergi menemui Haechan sebelum beruangnya itu pergi ke dimensi asalnya "laki-laki tadi adalah papa Aera."
"Papa?" Aera menunjuk ke arah Mark dengan kepala yang dimiringkan.
Mark membasahi bibir bawahnya yang kering, harus dengan kata apa agar anak sekecil Aera mengerti dengan maksudnya "iya, papa Mark juga papa Aera, tapi dia juga papa Aera, papa yang membuat Aera."
"Membuat?"
Mark mendesis kesal, menggaruk kepalanya yang tak gatal "karena laki-laki itu Aera bisa hidup, Papa Mark hanya pengganti."
"Dia papa?" Aera menunjuk ke arah Hee dan anggukan semangat Mark tunjukkan. Kaki Aera bergerak-gerak meminta turun, Mark menurunkannya, melihat bagaimana Aera yang berlari dan memanggil Hee dengan kata papa. Mark mengepalkan tangan kanannya dan berseru "yes!" Setidaknya Aera bisa menerima laki-laki itu sebagai ayahnya.
.
.
.
Sedangkan Haechan saat ini tengah menunggu Mark, walaupun waktunya masih lama tapi dia tidak sabar melihat Mark datang.Haechan telah makan, mencari ikan di sungai tempat dulu dia menangkap ikan bersama Mark, hanya itu yang bisa ia lakukan dan tentu saja memakannya dengan mentah.
![](https://img.wattpad.com/cover/342738965-288-k169183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bear Is My Soul Mate (Markhyuck)
FantasiMark adalah seorang pemahat dengan banyak pembeli karena kemisteriusannya, tidak ada yang tau di mana dirinya tinggal, jika ingin mengikuti selalu saja kehilangan jejak. Mark telah hidup di dalam hutan selama bertahun-tahun, hanya seorang diri, men...