.
.
.
.
.
.
.
.
.
.PLAK
“Ehh?” cicit Hyunjin dan Felix bersamaan dengan kedua manik keduanya yang terbuka setelah terpejam erat, bermaksud menyiapkan diri menerima panasnya tamparan. Namun baik Hyunjin juga Felix tak merasakan sakit disalah satu pipi mereka.
Yang dapat Hyunjin rasakan saat ini hanya sebuah tepukan pada kedua bahunya saja, memang tak sakit namun suara pertemuan antara kulit dan kulit beradu menimbulkan suara yang nyaring. Wajahnya sedikit menunduk guna membalas tatapan dari mama Felix.
“Nikah minggu depan!” seru Yoon He tegas menatap Hyunjin bringas.
“Loh, Mah” panggil Felix terkejut dengan ucapan mamanya yang berbicara tanpa menggunakan filter itu.
“Gercep nih” batin Hyunjin kegirangan.
“Apa? Toh udah ada hasilnya. Mama gak mau yah cucu mama sampe gak punya bapa” ujar Yoon He kembali duduk pada single sofa, menyeruput dengan anggun meneguk secara perlahan teh pada cangkir kesayangannya.
“Iyah tapi kan ma jangan secepat itu juga dong” jawab Felix mendayu diujung kalimat, buat wanita berusia hampir masuk kepala 5 itu mendesahkan napasnya jengah.
“Terus kamu maunya gimana Lix?- Hyunjin mau sampe kapan berdiri disana? Duduk ayo kita rundingin bersama” perintah Yoon He menatap heran calon menatunya ini. Yang bisa Yoon He harapkan semoga Felix putranya ini tak menjadi pengasuh dari dua bayi kelak; iyah bayi Utun juga bayi besar, siapa lagi klo bukan Hyunjin.
Jika diperhatikan baik-baik Hyunjin bukan tipikal laki-laki dewasa dan pemikir yang matang, jujur saja tampangnya tak menjelaskan itu semua selain ketampanan; setidaknya itu menurut Yoon He.
“Papa?” tanya Felix menatap polos Yoon He.
“Gapapa bapak-bapak satu itu bakal ngikut aja apa kata mama” sambil melirik suaminya berdiri tegak juga salah satu tangannya menggenggam ponsel ditelinga, sibuk bertelpon ria alih-alih memikirkan putranya yang dijebol orang.
Mengerti ucapan Yoon He, Felix mengangguk bukankah istri memang sang penguasa saat berada dirumah. “Felix mau nikah tapi jangan minggu depan ma” mulai Felix bernegosiasi.
“Kenapa? Cucu mama udah umur berapa itu?” Yoon He membawa tangan kanannya menyisir rambut Felix yang tergerai menghalangi pandangannya lalu menyematkan bando yang ia pakai pada Felix membuat wajah manis milik Felix bertambah kadar manis dan cantiknya, alih-alih tampan justru Felix memiliki wajah manis, lucu juga cantik apalagi dengan rambutnya yang ia panjangkan. Akan sah-sah saja jika pemuda itu disebut sebagai kembang desa yang mampu buat perempuan tulen pun insecure dibuatnya.
(Nahkan gimana gak buat insecure coba klo mukanya Felix secantik ini. Cowok aja udah cantik apalagi pas jadi barbie kayak gini😭)
Oke oke back to story XD
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh (HyunLix)
Short StoryBaca dari awal sampe akhir yah jangan setengah-setengah✌️ "Lepas Lix!" "Gak mau Hyunjin! Klo harus ada yang jatuh, kita bisa jatuh bersama!" ujar Felix membantah ucapan Hyunjin "Lu lebih dulu" sergah Hyunjin "Lu bakal nyusul kan?" tanya Felix pelan...