Hay..hay aku balik lagi bawa chapter baru
Sorry for my typo and happy reading
Tinggalin jejak yah guys jangan lupa...Ketegangan serta kepanikkan yang dialami Felix tak kunjung reda malah semakin menjadi ketika ruang fitting telah dipenuhi oleh kepulan asap hitam tebal yang sanggup membuat dadanya terasa sesak, pandangannya terasa mengabur. Keadaan tubuhnya pun semakin lemah dan disaat ini Felix hanya bisa memasrahkan dirinya saja. Ponsel menjadi satu-satunya harapan besar untuknya pun tak berguna saat ini, ketika ia coba untuk menggunakannya Felix harus menelan kekecewaan kembali ketika ia sadar jika layar ponselnya tiba-tiba error, entah karena tak mampu menahan suhu panas yang terjadi, hingga Felix pun tak bisa menghubungi siapapun untuk meminta tolong.
Felix terduduk lemas dipojok ruangan terus berusaha tak menghirup asap terlalu lama, beruntung dirinya menemukan selembar kain yang bisa ia gunakan untuk menutup hidung dan mulutnya. Felix merasa terisolasi, terjebak didalam kegelapan juga asap, sembari terus berharap bantuan akan segera datang.
Felix terbatuk-batuk parah bahkan ia bisa merasakan dadanya seakan ditekan kuat begitu terasa sesak juga nyeri disaat yang bersamaan, pening pada kepalanya semakin menyerang. Tubuhnya meluruh menyamping dilantai seraya terus menatap kearah pintu berharap Hyunjin muncul dari sana dan menyelamatkannya. Pikirannya tertuju pada kenangannya bersama Hyunjin, waktu yang telah keduanya habiskan bersama juga kedatangan malaikat kecil didalam perut Felix menambah kebahagiaan keduanya.
Kedua tangan Felix memeluk erat bagian perutnya sembari terus menangis, ia mencoba memberikan kekuatan pada malaikat kecilnya itu, terus berusaha meyakinkan diri jika ia akan selamat apapun yang terjadi, “Ayah akan segera tiba sayang, tunggu sebentar lagi yah sama Buna” ujar Felix getir.
.
.
.Hyunjin menggenggam erat kemudi mobil putihnya, dadanya naik turun karena perasaan gelisah yang terus bertambah. Hyunjin berusaha untuk tidak panik saat melalui kemacetan lalu lintas yang semakin parah. Suara Hyunjin yang biasa tenang, penuh jenaka dan sabar, kini berubah menjadi desahan ketegangan dan kekhawatiran.
Setelah mendapat panggilan dari Changbin yang mengatakan jika butik tempat mereka fitting pakaian terbakar dan Felix yang masih terjebak didalam, buat pikiran buruk terus merayap dibenak Hyunjin. Hyunjin terus berusaha berulang kali menelpon Felix, tetapi tak ada jawaban dari si manis.
Mobil Hyunjin berjalan pelan namun konstan, saat ia akhirnya menemukan penyebab dari kemacetan yang terjadi ia meringis pelan kala maniknya melihat 4 mobil hancur parah disetiap sisi bahkan ada bagian yang hancur dan berserakan ditengah jalan. Pijakkan gas dinjak kuat oleh Hyunjin setelah berhasil melewati kemacetan parah yang terjadi akibat kecelakaan yang terjadi.
Akhirnya Hyunjin tiba di butik, api sudah berkobar hebat. Asap membumbung tinggi ke langit, dan juga suara sirine pemadam kebakaran mengalun diudara. Hyunjin segera keluar dari mobil dan berlari kearah kerumunan orang yang berkumpul disekitar kejadian. Hyunjin terus mengedarkan pandangannya ke segala arah, mencari keberadaan kedua calon mertuanya. Hingga tatapannya menangkap kehadiran Minho dalam rengkuhan Bang Chan.
“Kak Min” panggil Hyunjin mendekat, Hyunjin menjadi pusat perhatian disana baik Daehan, Yoon He, Ma’am Greta, Bang Chan, Minho dan Changbin menatapnya.
“Felix dimana Pa?” tanya Hyunjin lemah ia berharap jika Felix telah diselamatkan dengan raut wajah penuh rasa khawatir yang tak bisa ia sembuyikan. Daehan yang ditanya hanya diam, kemudian menyampingkan tubuhnya dengan wajah yang melihat kearah butik yang sudah mulai hancur.
Mengerti maksud calon mertuanya Hyunjin langsung jatuhkan bahunya lemah, harapannya hanya sebuah kehampaan karena buktinya Felix masih berada dalam ancaman. Hyunjin alihkan pandangannya kearah para petugas pemadam yang berjuang keras memadamkan api. Semburan air mengalir cepat dan kuat dari selang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh (HyunLix)
القصة القصيرةBaca dari awal sampe akhir yah jangan setengah-setengah✌️ "Lepas Lix!" "Gak mau Hyunjin! Klo harus ada yang jatuh, kita bisa jatuh bersama!" ujar Felix membantah ucapan Hyunjin "Lu lebih dulu" sergah Hyunjin "Lu bakal nyusul kan?" tanya Felix pelan...