Tentang Seungmin

124 14 1
                                    

Sorry for my typo & happy reading

Changbin merasa asing setelah hampir 1 bulan tak datang berkunjung ke rumah Bang Chan dan Minho, bahkan dirinya baru kembali muncul ke permukaan saat pasangan ini menikah. Changbin meluruskan kedua kakinya yang terasa kaku sembari menunggu si pemilik rumah.

"Sini biar gue bantu, Ho" tawar Changbin buru-buru bangun lalu membantu Minho membawa nampan berisi jus mangga dan cemilan lainnya.

"Tumben lu" dengus Minho membiarkan nampannya diambil oleh Changbin, "Gentle kan gue?" tanya Changbin penuh percaya diri.

Minho yang denger itu langsung pasang wajah tak terima, "Mana ada. Lu kan biasanya juga gak pernah peka" ujar Minho mendaratkan bokongnya disebelah Changbin.

"Yeuh akhlakless gue punya temen kek lu!" keluh Changbin yang langsung dibalas oleh tawa khas milik Minho dan anehnya Changbin merasakan kerinduan pada hal ini, padahal ia dan Minho hanya tak berjumpa selama 9 hari lamanya tapi entah kenapa Changbin begitu merindukan sahabatnya seperti telah ber abad-abad tak jumpa.

"Kayaknya gue kena karma" imbuh Changbin tiba-tiba buat Minho yang tadinya sibuk menyusun puding mirip piramida menoleh dengan cepat.

"Maksud lu?" tanya Minho.

"Gue juga gak tau pasti tapi pas lu sama Bang Chan berangkat madu, disitu Felix yang paling cengeng dan gue yang bantu nenangin dia tapi gak taunya gue juga malah kangen sama lu, Ho. Mungkin ini terkesan lebay tapi gue seneng bercampur lega pas lu ngabarin bakal balik lebih cepet" papar Changbin jari-jari pendeknya saling tertaut erat lalu ia lepas dan satu tangan lainnya akan mencubit telapak tangan yang lain, Minho tau Changbin tengah gugup dan malu.

"Madu sama honeymoon beda Bin" timpal Minho bermaksud menghilangkan kegugupan yang Changbin alami, tapi Minho tak sadar jika ucapannya barusan akan menjadi boomerang baginya.

"Emang beda, makanya gue sensor karena itu kata sakral banget gue kepikirannya langsung ke eheem" jelas Changbin berdeham diujung kalimat sanggup buat Minho merasa malu hingga wajahnya memerah, sebab ia paham betul apa maksud ucapan Changbin barusan.

"Sialan lu" maki Minho kesal dengan otak tak berfilter Changbin, dan dengan sengajanya Minho menendang Changbin hingga pemuda itu ambruk ke sisi lain sofa.

"Yah lagian lu juga kenapa malah dibahas sih. Btw ini si Bang Chan kemana?" tanya Changbin mengalihkan topik.

"Mandi, biasa gak betah badan lengket dia mah" tutur Minho.

"Bener tadi bukannya lu mau cerita, tentang apa?" tanya Minho.

"Ntar tunggu si Chan" timpal Changbin lalu meminum jus mangga miliknya.

Dengusan kasar terdengar jelas sesudahnya, "Segitu gak bisa percayanya lu sama gue hah?" todong Minho.

Changbin memejamkan maniknya dirasa wajahnya terkena cipratan jus mangga yang ada dalam mulut Minho ketika pemuda itu sedang bicara. Kesal sih tapi klo Changbin marah Minho bisa jauh lebih besar marahnya ke dia, jadi dengan sabar Changbin menarik selembar tissu lalu ia usap wajahnya sambil menjawab, "Bukan gue gak percaya sama lu cuma nih yah gue males klo harus cerita 2 kali" timpal Changbin seadanya.

Lagi-lagi Minho menyaut, "Kan entar bisa gue bantuin ceritanya Bin" kelakar Minho yang udah penasaran banget dan ia rasa akan kelamaan jika menunggu Bang Chan kelar mandi.

"Tapi gue mau liat reaksi kalian berdua langsung gitu, kan pasti seru ntar gue rekam sekalian deh" balas Changbin buat kesabaran Minho hanya tersisa diubun-ubun saja.

Tubuhnya beringsut maju mendekat pada sahabatnya ini, kedua tangannya terjulur kedepan dan mencekik Changbin. Tidak seriusan memang tapi Changbin terus mengelak rusuh mirip cacing kena sabun dan Minho pun tak ingin kalah ia terus berusaha menglingkarkan kedua tangannya pada leher Changbin.

Jatuh (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang