Masalah

240 19 3
                                    

Cuaca panas siang ini tak membuat seogok manusia itu keluar dari persembunyiannya dibalik selimut tebal yang membungkusnya.

“Changbin mau sampe kapan kamu tidur?!” suara menggelegar dari balik pintu kamar.

TOK TOK

“Changbin?” panggil Mama Seo pada putranya yang tak menjawab panggilannya.

“Aishh anak itu kenapa?” omel wanita paruh baya itu.

“Kenapa?” tanya Papa Seo yang ngeliat istrinya itu ngedumel sambil jalan.

“Itu loh anakmu tidur sampe gak inget waktu” keluh Mama Seo.

“Namanya juga anak laki ma bukannya biasa?” sahut Papa Seo menyimpan ponselnya memberikan semua perhatiannya untuk sang istri.

“Tapi kan pa, apa dia gak mau gitu cari pasangan klo ngedekem dikamar doang mana dapet jodoh” imbuh sang istri, mengidamkan seorang menantu.

“Kayak Bang Chan yang-

TING TONG

Ucapan Mama Seo menggantung saat medengar bel rumahnya bunyi, Papa Seo dengan cepat berdiri guna membukakan pintu itu si tamu.

“Siapa pa?” tanya Mama Seo sekembali suaminya membuka pintu.

“Halo tante”

“Ohh halo” balas Mama Seo ramah.

“Changbin turun hey ini ada Seungmin!” jerit mamanya dari lantai bawah yang diteriaki mengerang tak suka.

“Apaan?” balas Changbin tak kalah kencang.

“Udah cepet turun!” teriak mamanya lagi. Rasa-rasanya telinga Seungmin bakal pecah jika anak dan ibu itu terus berteriak satu sama lain. Dengan berat hati Changbin bangun dari tempat ternyamannya, kaki yang diseret saat berjalan menunjukkan seberapa malasnya ia.

Ketika pijakannya berada dianak tangga terakhir spontan tubuhnya membeku kala maniknya menangkap sosok pemuda yang ia suka tengah berbincang dengan kedua orangtuanya. Bukannya ikut berkumpul Changbin memilih balik badan kembali masuk kedalam kamarnya, gerakan rusuh yang ia buat berhasil menarik perhatian ketiganya.

“Loh loh Changbin- huft ada aja kelakuannya. Maaf yah Seungmin” ujar Mama Seo tak habis pikir dengan kelakuan anaknya itu.

 Maaf yah Seungmin” ujar Mama Seo tak habis pikir dengan kelakuan anaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kok rapi. Mau pada kemana?” tanya Mama Seo menatap putranya dan Seungmin bergantian.

“Maa” – Changbin.

“Perasaan tadi kamu masih moloran” imbuh Papa Seo ikut nimbrung buat bully anaknya itu.

“Udah akhh pegi pegi jangan disini” ujar Changbin mengusir kedua orangtuanya itu, ia mendorong kecil punggung mama juga papa bergantian. Melihat anaknya salting sepasang Seo itu mengalah dan membiarkan anaknya menghabiskan waktu dengan pemuda manis; Seungmin.

Jatuh (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang