Tragedi

137 15 2
                                    

I'm back ✌️🧸

Sorry for my typo & happy reading.

Saat matahari mulai tenggelam Felix nampak udah rapi, dirinya udah siap untuk pergi ke butik mengambil tuxedo pesanannya sekalian ia berencana untuk mencoba memakai tuxedonya disana.

Senyum salah tingkahnya merekah indah saat ponselnya menerima satu pesan balasan dari Hyunjin.

Felix

"Aku berangkat ke butik sekarang, Hyunjin jangan dateng terlambat"

Hyunjin

"Aku akan segera menyusul sayang. Jangan lupa coba pakai tuxedonya, aku ingin melihatnya"

Tok tok

"Felix ayo berangkat sayang, papa kamu udah nungguin tuh dibawah" seru Yoon He dari ambang pintu. Dengar itu Felix bergerak cepat merampas tas kecilnya di sofa kemudian jalan keluar kamar bersama Yoon He, melupakan sejenak pesan Hyunjin yang belum dibalas.

Setibanya diruang tengah Daehan berdiri memperhatikan Felix lekat bahkan saat Felix berjalan menuruni anak tangga. Dalam hati Daehan ia merasa tak percaya jika sebentar lagi putra tunggalnya itu akan dimiliki oleh laki-laki lain, itu berarti Daehan bukan lagi seorang pria satu-satunya didalam hati Felix.

Sedih sedikit tapi gak ngaruh karena Daehan akan selalu mengutamakan kebahagiaan sang anak jika putranya bahagia maka secara langsung Daehan pun merasakan bahagia yang sama.

"Bahagia banget nih kayaknya" ucap Daehan tersenyum menatap teduh manik indah yang begitu mirip dengan manik wanita yang ia cintai selalu. Mata Felix mengingatkan Daehan kembali saat dirinya dan Yoon He saling mengingkat janji, tatapan Yoon He kala itu persis seperti tatapan Felix kala ini.

Jika saat 25 tahun yang lalu ia menerima uluran tangan dari sang ayah mertua yang mempercayainya untuk menjaga, mengasihi, mencintai juga membahagiakan Yoon He, maka kali ini, di kesempatan ini Daehan lah yang akan mengantar Felix dan mempercayai Hyunjin sebagai suami yang baik untuk Felix dan cucunya kelak.

Memikirkan hal itu sanggup buat air mata Daehan meluncur lancar membasahi pipinya, kejadian itu menarik perhatian Yoon He juga Felix yang masih berdiri dihadapan Daehan. Felix dengan cepat mengulurkan kedua tangannya mengenggam lembut satu tangan Daehan yang mengepal kuat.

"Pa?" panggil Felix lirih.

Daehan yang tersadar pun menarik tubuh Felix dalam pelukannya, menciumi pucuk kepala sang anak setelah puas dirinya meminta sang istri ikut bergabung Daehan rentangkan tangan kirinya dan disambut baik oleh Yoon He.

"Tetap seperti ini, sebentar aja. Papa lagi kangen kalian berdua" ujar Daehan semakin mengeratkan pelukannya namun tak sampai membuat yang dipeluk merasa sesak.

Daehan melepas pelukannya kala kaki serta tangannya mulai kesemutan. "Felix papa masih gak nyangka kamu udah dewasa sekarang, yang masih papa inget sampai sekarang dan papa ngerasa kejadian itu baru terjadi kemaren saat malam dimana mama melahirkan kamu, Lix"

"Tapi liat sekarang bayi yang dulunya suka menangis kencang, suka lari kesana kemari saat mau dipakaikan baju setelah mandi, balita yang dulunya masih suka ngedot, sekarang telah tubuh menjadi laki-laki dewasa yang cantik tapi juga tampan, yang sebentar lagi pun akan segera menikah dan meninggalkan kedua orangtuanya ini. Akan ada keturunan lain yang sebentar lagi menjadi keluarga baru kita" sambung Daehan penuh keharuan.

Yoon He juga Felix ikut terbawa arus suasana, kedua manik mereka terlihat mulai basah siap menurunkan liquid bening, namun Daehan memecah suasana haru itu menjadi menyenangkan lagi.

Jatuh (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang