Hyunjin

152 14 0
                                    

Sorry for typo & happy reading

Vote yah jangan lupa disetiap chapter.

Sekembalinya Seungmin dari Keluarga Hwang pemuda manis itu segera mengahamburkan dirinya masuk ke dalam kamar, dengan tergesa mengambil ponselnya di dalam tas lalu dengan tak sabar ia menekan layar mencari nomer seseorang dan mendialnya. Namun nomer itu tak lagi aktif, gagal menelpon Seungmin merasa kesal bukan kepalang, dia membiarkan ponselnya jatuh begitu saja diatas ranjang.

“Nomernya udah gak aktif. Apa dia udah pergi sesuai janjinya?” tanya Seungmin pada sosok muda di belakangnya.

“Iyah tuan, dia udah pergi” meski hanya jawaban singkat namun mampu buat senyuman lebar terbit di wajah rupawan Seungmin.

.
.
.

Setelah terjadinya insiden terbakarnya butik dan menewaskan Hyunjin, rumah Felix tak pernah sepi dan kosong tanpa kehadiran Bang Chan, Minho dan Changbin yang selalu ada menemani dan mengisi kekosongan disana. Seperti saat ini ketiga serangkai itu bergabung sarapan bersama setelah semalam mereka menginap.

Dan seperti biasa Felix masih enggan tuk bergabung makan bersama, ia masih terus mengurung dirinya didalam kamar meski akhir-akhir ini Felix mulai terbuka dan mau diajak bicara. Di dalam kamarnya kini Felix ditemani oleh Changbin dan Minho keduanya membawakan jatah sarapan si manis.

Felix yang sedang makan merasa sedikit risih kala tatapan Changbin seakan mengintimidasi dan menghunus tepat pada dirinya, “Kakak mau?” tawar Felix ragu seraya menyodorkan sendok berisi salad buah kearah Changbin. Minho ikut menatap Changbin bingung, “Lu kenapa?” tanya Minho menyenggol bahu kiri Changbin.

“Gue cuma masih gak nyangka klo Felix bisa selamat dari kobaran api” celetuk Changbin, ucapan juga ekspresi wajahnya yang datar buat dua orang lainnya ngerasa aneh.

“Lu kenapa sih Bin?” tanya Minho menuntut pasalnya Changbin masih belum melepaskan pandangannya dari Felix.

Minho memasang wajah terkejut saat otaknya menangkap satu sinyal di atas kepalanya, “Bin?...” panggil Minho.

“Hmm”

“Jangan gitu Bin, pamali” ujar Minho, kedua matanya yang bulat nan besar semakin besar seakan tengah berusaha menakuti lawan bicaranya.

“Jangan gitu gimana?” tanya Changbin melirik kearah Minho dengan kedua alis yang menukik kedalam.

Minho merapatkan tubuhnya dengan Changbin lalu mendekatkan mulutnya pada telinga Changbin, “Jangan dulu lu gebet, si Felix baru ditinggal masa idahnya belum kelar” bisik Minho.

“Gak ada yang mikir kesana Minho!” amuk Changbin bersungut-sungut bahkan ia sampai pindah tempat duduk setelah mendorong kecil bahu Minho.

“Masaa?” tanya Minho memastikan dengan ekspresi wajah meledek.

“Seriusan gue. Lagian bisa-bisanya aja lu kepikiran kesana Lee Minho!” sentak Changbin gak santai.

Minho kedikkan dua bahunya, “Yah sapa tau aja gitu, lu mau sama Felix setelah hubungan lu sama si Seungmin kandas” sahut pemuda bermarga Lee santai, tak tau saja jika Felix yang disebutkan namanya ikut terkejut dengan obrolan kedua kakaknya itu.

Felix kerusuhan saat dirinya tersedak buah anggur, Minho yang panik langsung ambil minum buat Felix sementara Changbin udah ada di belakang siap memukul bagian punggung Felix. Setelah menghabiskan beberapa waktu kondisi Felix dari kebesekan mulai membaik. Seraya menerima uluran gelas berisi air dari Minho.

“Kak Min jangan bilang kayak gitu lagi, Felix kaget tau” ujar si manis setelahnya menegak habis air dalam gelas.

“Yah namanya juga cuma dugaan Lix, abisnya si Changbin segitunya ngeliatin lu” ujar Minho tak lupa menambah bumbu menyalahi Changbin yang dijadikan tersangka utama.

Jatuh (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang