Part 29. Fiesta

8K 926 104
                                        

_

_

_

🦢🦢🦢

Gerombolan anak-anak kecil berbaris memasuki Mansion besar keluarga Orlando. Mereka semua berpakaian rapi sesuai dress code yang sudah di tentukan. Di tangan masing-masing sudah ada kado-kado besar untuk si pemilik acara hari ini.

Hari ini tepat Kana memasuki usia 5 tahun. Pesta dirayakan secara meriah di kediaman Orlando dan hanya mengundang teman-teman anak itu saja.

Chander duduk bersama Jasson sesekali menyapa tamu undangan yang tak lain adalah kolega Stefan. Beberapa ibu-ibu narsis dengan wajah berbinar mengajaknya mengobrol bahkan menawarkan anak mereka menjadi kekasih dua putra Orlando itu.

Tak tahu saja jika jiwa julid Chander dan Jasson bergetar ingin keluar dan mengumpati mereka semua yang sudah membuat mood mereka turun merosot jatuh.

"Adek kok ga turun-turun sih? Empet lama-lama disini." Lirih Jasson berbisik di telinga Chander.

"Jangankan elu bang, gue aja sesek disini." Sahutnya tak kalah pasrah.

Sementara itu di sebuah kamar luas Yuki dan Sofia sibuk mendandani Kana yang terus mengoceh tentang Tayo. Kartun bus biru yang sangat diidolakannya sejak dua hari yang lalu.

"Iya sayang, kan tema ulang tahunnya adek juga Bus Tayo." Ucap Sofia usai memasangkan sepatu untuk si kecil

Kana bersorak riang. Anak itu senang sekali ulang tahun pertamanya bisa dirayakan dengan kue yang besar. Terlebih para abangnya di desa dulu juga hadir di acaranya ini.

"Yuk dek kita turun. Udah pada nungguin dibawah." Ucap Raphael yang baru datang bersama dengan Stefanus.

Kana melompat turun dari kursi dan berlari menuju arah abang pertamanya itu. "Gendong abang." Ucap Kana senang.

"Baiklah, ayo semuanya turun." Ucap Raphael mendahului keluarganya menuju tempat acara berlangsung.

Sorak ramai anak-anak memenuhi halaman belakang Mansion Orlando. Kana sangat penasaran dibuatnya, anak itu berkali-kali menanyakan pada Raphael apa yang datang banyak atau tidak.

"Adek lihat aja sendiri, ya." Sahut Raphael di dalam tadi.

Kini bisa Kana lihat dengan nyata kumpulan anak-anak kecil yang datang ke pesta ulang tahunnya membawa banyak kado. Matanya kembali berbinar senang melihat para sahabat bermainnya juga ada disana duduk melambaikan tangan dengan riang.

KANAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang