Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
_
_
🦢🦢🦢
"ADEK KAYUH YANG KENCENG! JATOH ABANG TANGKEP!" Chander heboh sendiri melihat adik nya bisa menaiki sepeda beroda tiga itu.
Bahkan saking excited nya, Chander sampai melompat-lompat bertepuk tangan naik ke atas kursi taman.
Dengan semangat empat lima, kaki kecil Kana mengayuh sepeda yang baru di belikan Chander itu mendekat ke arah nya.
Di belakang Kana diikuti Markonah dan dua anak nya-Kipli dan Yupi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Abang hehehe" Kana kegirangan saat berhasil mengayuh sepeda dari jarak radius 2 meter dari posisi abang nya.
"Pinter nya adek Abang, muahhh" Ciuman basah mendarat di pipi gembil Kana.
Tangan Chander bergerak merogoh saku nya dan menyerahkan sebuah pisang tanduk untuk Kana sebagai hadiah tanda keberhasilan.
"Picang?" Beo Kana polos.
Chander mengangguk antusias "Pisang hehe, enak abang suka adek harus suka" ucap nya.
Chander si maniak buah kuning itu ingin meracuni adik nya dengan Pisang.
Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, rumput-rumput di taman masih sedikit basah akibat guyuran hujan semalam, namun Kana dengan semangat membara nya sangat ingin belajar membawa sepeda baru nya.
"Adek?" Sofia datang membawa sebotol susu dan tak lupa cemilan buah untuk kedua putra nya. Wanita itu sudah sepenuh nya lepas dari kursi roda, kini Sofia bisa berjalan dengan bebas. Ibu lima orang anak itu senang sekali bisa menghabiskan waktu nya dengan putra bungsu nya, Kanaka.
"Adek mama buatin susu sama cemilan" Sofia meletakkan nampan berisi cemilan buatan nya di atas meja taman.
Seketika mata Kana berbinar senang meihat cemilan yang di buatkan mama nya amat sangat lucu di mata nya.
