_
_
_
🦢🦢🦢
"Dek jangan diabisin!" Sofia menegur Kana yang mencolek-colek Nutella itu dengan rakus.
Sofia tidak pelit, hanya saja dia takut Kana akan sakit gigi nantinya kebanyakan makan cokelat. Terlebih anak itu sangat nakal suka diam-diam menyimpan gula-gula di bawah bantal nya meniru kelakuan minus Yuki.
"Ihhh Mama! Adek cuka nih..." Kana melindungi toples Nutella di tangannya erat.
Sofia tertawa gemas dibuatnya, kenapa putra kecilnya ini makin hari makin menggemaskan saja. Hari-hari nya dibuat berwarna selalu.
"Yaudah ingat jangan banyak-banyak! Nanti Mama aduin Papa kamu dek," ancam Sofia diangguki Kana.
"Huung.."
Anak itu kembali sibuk dengan Nutella di tangannya, bahkan kini kesepuluh jarinya sudah belepotan cokelat. Yuki yang hendak mencari minum di kulkas menatap adiknya yang sangat-sangat berantakan penuh cokelat.
"Heh gendut ngapain? Cosplay manusia cokelat?" pemuda itu tertawa geli melihat wajah lugu adiknya penuh cokelat.
"Apacih abang!" acuh si kecil. Berbalik memunggungi Yuki.
"Dih si adek sensian mulu." celetuk Yuki gemas ingin menciumi wajah adiknya.
"Udah bang jangan ganggu adek nanti nangis lagi." tegur Sofia.
Yuki berdecak. "Is iya-iya Mah."
Kana kembali sibuk dengan kegiatan nya ngemil Nutella. Entah berapa kali sudah anak itu diperingati untuk tidak makan cokelat berlebihan, akibatnya tenggorokan nya akan sakit dan itu membuat seluruh penghuni mansion kalang kabut, khawatir.
Kana dan Nutella diibaratkan sebagai manusia dan oksigen. Dimana ada Kana disitu juga kalian akan menemukan toples Nutella.
"Oh adek nakal ya sekarang, padahal udah Papa bilang jangan mam cokelat hari ini." wajah Kana nampak jelas kaget begitu melihat sosok Stefanus yang berdiri di depan pintu masuk dapur.
Pria itu pulang untuk makan siang bersama keluarga tercinta terlebih dia merindukan Kana. Tapi, putra bungsunya yang baru saja sembuh dari batuk nya itu kembali berulah makan cokelat.
Kana nampak menunduk tak berani menatap wajah datar Papa nya. Bibirnya bergetar menahan tangis, sementara tangannya yang penuh cokelat dia usapkan pada baju nya.
"Colly Papap, hiks.."
Pecah sudah tangisan Kana, sejak pagi anak itu memang sudah rewel tapi begitu melihat cokelat langsung anteng. Namun, kini lagi-lagi si kecil tantrum karena hal yang sama, cokelat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAKA (END)
أدب الهواة[ Pentalogi Brothership ] Ke pasar ikan beli nangka Jangan lupa baca Kanaka High rank # 1 Baby 22/06/23 # 1 Famillyship 01/07/23 Start : 06 Juni 2023 End. : 31 Agustus 2023