Part 16. Masak Bersama Yuki

8.5K 937 157
                                    

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

_

_

🦢🦢🦢

Iris mata bulat perlahan terbuka. Sinar sang surya masuk menembus celah-celah jendela. Di atas ranjang segumpalan daging tengah bergelung nyaman dalam selimut nya.

Bahkan tepukan halus di pantat nya makin membuat tidur nya nyaman.

"Adek wake up, mau jalan-jalan ikut Abang Jasson?" Sofia mengelus pantat berlapis Popok putra nya.

Plopp

Kana melepaskan pacifier di bibir nya. Bibir nya mengerucut sedih.

"Hiks.. Mama meleka mam teman adek hiks.." bibir atas Sofia berkedut geli. Rupa nya sampai terbawa mimpi. Wanita itu tahu kejadian perihal lalapan kemarin malam yang membuat si kecil menangis histeris bahkan sampai di rumah.

Yuki dan Chander bahkan sampai mencak-mencak malu sekaligus sedih tak jadi makan lalapan.

"Iya biar mama hukum mereka yang mam teman adek. Nah, sekarang adek mandi ya sama papa." Sofia menyerahkan Kana pada Stefan yang sudah siap dengan jas hujan di tubuh nya.

Pria itu takut putra nya yang kelewat aktif ini sampai mencipratkan air ke baju kerja nya.

"Ujan papap?" Beo Kana heran.

Stefan meringgis pelan, "Iya dek ujan tadi."

Kana mengangguk-angguk, tubuh nya langsung berjengit ketika dingin air menyentuh kulit nya.

"Papap!! Geyii!!" Rengek Kana begitu Stefan dengan iseng menoel-noel burung kecil nya.

"Makanya minum susu yang banyak dek buat cepet gede." Sedikit ambigu tapi Kana hanya manggut-manggut.

Puas bermain dan mandi, Stefan sibuk memakaikan telon dan bedak di tubuh gendut Kana.

Tampilan Kana sangat manis dan menawan dengan rambut yang ditata sedemikian rupa.

"Dah ganteng anak Papa, sekarang adek main nya sama papa ya. Kita mau kemana dek?" Stefan sudah berbunga-bunga membayangkan diri nya menghabiskan penuh waktu bersama Kana.

 Kita mau kemana dek?" Stefan sudah berbunga-bunga membayangkan diri nya menghabiskan penuh waktu bersama Kana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KANAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang