Second Wife

1. Permintaan

Seorang gadis berusia 27 tahun tampak memasuki sebuah cafe yang tak cukup ramai. Gadis itu melangkahkan kakinya ke salah satu meja kosong di dekat jendela. Sesampainya di meja yang di tuju, gadis itu menarik salah satu kursi di sana dan kemudian duduk, menunggu seseorang yang hendak ia temui.

Tak berselang lama, seorang wanita yang memiliki wajah yang sama dengan gadis sebelumnya, membuka pintu cafe, kemudian berlalu menghampiri gadis tadi, duduk di hadapannya dengan raut wajah tanpa ekspresi.

"Ada apa memintaku kemari, Jung Yoonie?" Tanya Yn, gadis yang lebih dulu duduk di meja tersebut

"Menikahlah dengan Jeon Jungkook." Sahut Yoonie, tanpa basa basi, sebab itulah alasannya meminta saudari kembarnya itu untuk datang ke sana

"Apa? Kau sudah gila ya? Bagaimana aku bisa menikahi suamimu, kakak iparku sendiri? Aku tak bisa melakukannya. Aku permisi." Balas Yn, Kemudian berdiri dari duduknya, hendak pergi meninggalkan Yoonie

"Bukankah kau dulu menyukainya?" Tanya Yoonie yang berhasil membuat Yn tak jadi pergi meninggalkannya

Yn berbalik, menoleh ke arah Yoonie dengan ekspresi terkejut. "Bagaimana kau bisa tahu?"

"Entah, mungkin karena kita saudara kembar. Apa yang ku suka, kau pun suka. Apa yang ku benci, kau pun benci. Karena itu, aku memintamu menikah dengan Jungkook, sebab baru-baru ini aku dinyatakan tak bisa memberinya keturunan. Aku mandul Jung Yn, karena itu menikahlah dengannya. Berikan ia keturunan." Jelas Yoonie, memohon pada Yn dengan mata yang berkaca-kaca

"Apa kau serius? Apa kau sanggup melhat suamimu bersamaku, saudari kembarmu sendiri?" Tanya Yn dan Yoonie pun mengangguk, mengiyakannya

"Aku sanggup jika itu kau." Jawab Yoonie yang tak bisa menyembunyikan kesedihannya di balik sorot matanya yang berkaca-kaca

"Baiklah. Aku akan menikah dengan suamimu dan memberinya keturunan." Ucap Yn pada akhirnya, kemudian berbalik meninggalkan Yoonie yang mulai menangis di tempatnya

Yoonie menangis dalam diam. Menangisi pilihan bodohnya yang meminta sang saudari kembar untuk menikah dengan suaminya dan memberikan keturunan padanya.

Awalnya Yoonie tak ingin melakukannya, hanya saja ia tak punya pilihan. Dirinya tak punya pilihan selain berbagi dengan saudari kembarnya. Setidaknya pilihan itu jauh lebih baik ketimbang melihat sang suami menikah dengan gadis lain di luar sana.

.

Yn kembali ke rumahnya setelah menemui Yoonie. Semasuknya ia di dalam rumahnya, sang ibu sudah menunggunya di sofa ruang keluarga lalu menanyainya perihal alasan sang saudari kembar memintanya untuk bertemu.

"Bagaimana, apa yang dikatakan Yoonie padamu? Apa dia baik-baik saja?"

Yn menunduk diam, tak lantas menjawab pertanyaan sang ibu. "Ibu." Panggilnya setelah terdiam cukup lama

"Ya, kenapa? Apa kakakkmu baik-baik saja?" Tanya ibunya ketika melihat raut wajah Yn yang terlihat tidak baik-baik saja

"Yoonie memintaku untuk menikah dengan Jungkook." Akui Yn sembari mendongak, menatap sang ibu yang tampak terkejut di hadapannya

Ibunya menggeleng, tak habis pikir dengan apa yang anak gadisnya ucapkan. "Bagaimana bisa kakakmu meminta hal itu padamu? Tidak. Kau tak boleh menuruti keinginannya. Kau tak bo–"

"Yoonie mandul dan ia tak bisa memberi keturunan pada Jungkook. Karena itu, ia memintaku menikah dengan suaminya itu." Sela Yn, memberitahu sang ibu alasan dari keinginan kakaknya itu

"Bagaimana bisa? Tapi tak harus kau yang menikah dengannya. Bagaimana jika nanti kau menyukai Jungkook setelah menikah dengannya? Perasaan itu akan menghancurkan kakakmu pada akhirnya. Jangan Yn. Jangan turuti keinginan Yoonie."