14. Hari Pernikahan Kita

471 52 22
                                    

Saat yang Yn tunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Dimana hari ini ia akan menikah dengan Jungkook, pria yang selama ini ia idam-idamkan.

Yn tersenyum simpul ketika melihat sosoknya yang tampak cantik dan anggun dengan mengenakan balutan gaun pengantin berwarna putih di depan cermin.

Tak lama, Yn sudah berpindah tempat ke ruang tunggu khusus mempelai wanita. Duduk di sana sembari menyambut tamu undangan yang hendak menyapa ataupun sekedar mengabadikan momen dalam lembaran foto.

Cekrek cekrek cekrek

Yn tersenyum simpul sembari melihat ke arah kamera yang tengah memotretnya bersama teman-temannya.

Sesudahnya, Yn membalas lambaian tangan teman-temannya sebelum mereka beranjak keluar dari ruang tunggunya.

Beberapa detik setelahnya, pintu ruanganpun kembali terbuka hingga menampilkan sosok Jimin yang berlalu masuk ke dalam ruangan tersebut.

Yn yang tadinya tengah menunduk, sontak mendongak kala mendengar derap langkah kaki Jimin yang semakin mendekatinya.

"Ji-jimin!." Seru Yn, terkejut mendapati Jimin sudah berdiri di hadapannya dengan senyum penuh maksud

"Tak usah terkejut seperti itu. Aku hanya datang untuk memberikan selamat padamu." Ucap Jimin, kemudian dengan santainya ikut duduk di sofa yang sama dengan Yn

"Tolong foto kami berdua." Pinta Jimin pada kameraman yang juga masih berada di ruangan tersebut

Kameraman pun mengangguk, lalu bersiap-siap memotret keduanya.

"Tersenyumlah ke kamera. Jika tidak, aku akan menghancurkan pesta pernikahan yang kau idam-idamkan ini." Bisik Jimin di telinga Yn, hingga membuat yang dibisik sontak tersenyum paksa ke arah kameraman yang hendak memotret mereka

"Bagus." Puji Jimin, lalu ikut tersenyum simpul ke arah kameraman

Cekrek cekrek

"Jung Yn, sebenarnya aku memiliki video kita berdua di ponselku." Akui Jimin sembari pandangannya fokus ke depan

"Video apa?" Sahut Yn, bingung

Sontak saja, Jimin pun menoleh ke arah Yn lalu kembali berbisik di telinganya. "Video panas kita yang di ruanganku waktu itu."

"APA!!!." Seru Yn sembari membulatkan matanya, kaget

"Bagaimana bisa kau—"

Jimin menyeringai dengan balas menatap Yn. "Tentu saja bisa. Karena aku memang sengaja melakukannya untuk menjebakmu." Selanya lalu berdiri dari duduknya

"Tapi tenang saja. Aku tak akan memberitahu Jungkook sekarang. Tapi kalau nanti, aku tak tahu. Tergantung sikapmu padaku setelahnya. Jika kau menuruti apa yang aku katakan, aku akan menyimpan video itu dengan sebaik-baiknya. Tapi jika tidak, aku akan membocorkannya pada Jungkook." Sambungnya, kemudian berlalu pergi dari sana—meninggalkan Yn yang tak bisa berkata-kata karenanya

.

Musik mengalun dengan indahnya, mengiring langkah Jungkook yang hendak menjemput Yn yang berdiri di ujung altar seorang diri.

Tak lama, Jungkook pun sudah sampai di hadapan Yn yang sejak tadi hanya berdiri diam sembari memikirkan ancaman Jimin.

"Ayo." Ajak Jungkook pada Yn, dengan mengulurkan tangannya

Namun Yn tetap saja diam. Wanita muda itu tak mendengar ajakan Jungkook, saking sibuknya memikirkan cara untuk membungkam Jimin.

Karena Yn tak kunjung menanggapi uluran tangannya, Jungkook pun terpaksa menggapai tangan Yn lalu menariknya dengan lembut—berjalan ke arah seseorang yang akan memberkati pernikahan mereka.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang