6. Panas

833 43 29
                                    

Yn menatap Jimin yang tengah menindihnya dengan sensual, sama seperti Jimin yang juga menatapnya demikian.

"Jangan menyesal setelah melakukannya denganku." Bisik Jimin di telinga Yn, kemudian mencium lehernya dengan sensual pula

Yn memejamkan matanya, menikmati cumbuan Jimin yang perlahan turun ke bagian payudaranya. Sesekali ia mengacak rambut Jimin kala lelaki itu mengulum putingnya yang mengacung. "Mmm ahhh." Desahnya

Jimin tersenyum di sela-sela aktifitasnya di payudara Yn. Tak menyangka bahwa desahan sang mantan kekasih sangatlah indah diperdengarkannya.

"Teruslah mendesah Jung Yn." Batin Jimin, menyeringai penuh kemenangan

"Akuhhh tidakhhh tahan enghhh laghi Park ahhh Jiminhhh." Ucap Yn dengan susah payah, ketika miliknya di basah sana sudah basah dan berkedut

Makin tak tahan dengan rangsangan yang diberikan Jimin padanya, Yn mendorong Jimin lalu duduk tepat di atas milik lelaki itu.

"Ahhhhhh." Desah Yn setelah memasukkan milik Jimin ke dalam miliknya

Sesudahnya, Yn mulai bergerak di atas Jimin. Mengeluar masukkan kejantanan Jimin pada liang sanggamanya.

"Mmmh ahhhhh." Desah Yn kala milik Jimin mulai memberikan kenikmatan pada miliknya

"Kau suka Milikku?" Tanya Jimin saat melihat Yn yang memejamkan matanya sembari mendesah di atasnya

Yn hanya mengangguk dengan wajah yang mendongak ke atas serta mata yang terpejam, menikmati liang senggamanya yang ditusuk oleh milik Jimin kala ia bergerak di atasnya dengan tempo sedang.

"Kalau begitu, kembali lah padaku dan aku akan memberimu kenikmatan yang lebih." Sambung Jimin, tanpa pikir panjang

Hasrat Yn yang tadinya berada di puncak, seketika sirna kala mendengar ucapan Jimin. Sontak saja, ia berhenti mengeluar masukkan milik Jimin pada liang sanggamanya, berdiri dari atas sana dan turun untuk memungut pakaiannya yang tergeletak di dekat sofa yang mereka tiduri tadi.

"Kau ingin kemana?" Tanya Jimin, setelah ikut bangun lalu merebut pakaian milik Yn dari tangannya

"Pulang." Jawab Yn dengan ketusnya, merebut kembali pakaiannya dari tangan Jimin, lalu memakaikan saat itu juga

"Lalu yang tadi bagaimana? Kita belum keluar bersama." Tanya Jimin hingga membuat Yn menoleh ke arahnya dengan kesal

"Kau masih bertanya setelah mengatakan hal yang tidak mungkin? Ku beritahu padamu ya Park Jimin, sampai kapanpun aku tak akan kembali padamu, bahkan jika kau berhasil membuatku hamil pun aku tak akan mau kembali padamu. Lagi pula yang kita lakukan tadi hanya karena kau yang memberikan obat perangsang padaku. Jika bukan karena itu, aku juga tak akan mau melakukannya denganmu." Jelas Yn, kemudian berlalu pergi dari hadapan Jimin, keluar dari ruang kerjanya dengan langkah kaki yang terlihat kesal

.

Di sisi lain, Jungkook sibuk mengurut miliknya di kamar mandi pribadinya yang ada di kantornya.

Jungkook mendongak, menikmati permainan tangannya sendiri sembari membayangkan bermain dengan sang istri.

"Ahhhhhhhhh." Desah panjang Jungkook kala mengalami pelepasan setelah sekian lama mengurut miliknya

Sesudahnya, Jungkook membersihkan miliknya lalu memakai kembali celana kerjanya, dan kemudian berlalu pergi dari sana. Hendak pulang ke rumah setelah melihat jam di pergelangan tangannya yang telah menunjukkan pukul 9 malam.

.

Yn masuk ke dalam kamarnya setelah sebelumnya ia membuka pintu rumahnya dan masuk ke dalam sana dengan mengendap-endap, agar tak membangunkan sang ibu yang sudah tertidur lelap.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang