3. Masih Mencoba

745 54 25
                                    

Di kamarnya, Yn tampak kebingungan, memikirkan cara agar Jungkook mau menikahinya. Percuma saja jika saudari kembarnya, Yoonie memintanya untuk menikah dengan suaminya — kalau Jungkook tak mau, pernikahan itu tak akan terjadi juga.

"Aku punya ide." Ucap Yn sembari tersenyum licik setelah sekian lama berpikir dan akhirnya ia menemukan cara agar Jungkook mau menikahinya

Tanpa buang-buang waktu lagi, Yn pun berlalu keluar dari kamarnya dan kemudian pergi entah kemana.

.

Di sisi lain, Jungkook tengah membersihkan dirinya di bawah pancuran shower. Pria tampan itu membasuh wajahnya dengan kasar, kemudian menyisir rambut basahnya ke belakang.

Yn menangis di hadapan Jungkook. Menangisi penolakan Jungkook padanya. "Kenapa tak bisa? Kau bisa menganggapku dia jika kau memang mencintainya. Wajahku dan wajahnya tak berbeda jauh. Kami sama, jadi kau bisa-"

"Jangan gila." Bentak Jungkook sembari berdiri dari duduknya

"Kau dan dia tak sama. Kalian berbeda di mataku. Jadi jangan paksa aku untuk menikahimu. Jika kau ingin menikah, menikahlah dengan Jimin yang tulus mencintaimu." Sambung Jungkook yang dengan cepat di balas gelengan dari Yn

"Aku tidak mencintainya. Karena yang ku cintai itu, kau." Jelas Yn sembari masih menitihkan air matanya

Jungkook menggeleng, kemudian hendak pergi meninggalkan Yn. Namun sebelum ia sempat melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana, Yn dengan cepat menahan tangannya.

"Jangan pergi." Pinta Yn, menatap Jungkook dengan raut wajah memohon

"Ku harap ia tidak melakukan hal yang buruk hanya karena ingin menikah denganku." Batin Jungkook ketika teringat pertemuannya dengan Yn tadi

.

"Apa di sini menjual obat perangsang?" Tanya Yn pada seorang apoteker di depannya

Kini Yn memang tengah berada di sebuah apotek yang cukup jauh dari rumahnya. Berniat membeli obat perangsang untuk Jungkook.

"Obat perangsang? Untuk apa anda mencari obat perangsang?" Tanya wanita apoteker tersebut pada Yn dengan mengernyitkan alisnya, bingung

Perlahan, Yn mulai menitihkan air matanya. Berpura-pura menangis untuk membuat apoteker di depannya, iba. "Sebenarnya begini. Hubunganku dan suamiku sudah lama merenggang hanya karena aku tak bisa memberinya keturunan dan karena itu dia sudah tak ingin lagi menyentuhku. Tapi aku tak mau menyerah dan menunggu dia menceraikanku, makanya aku mencari obat perangsang untuk kembali berhubungan dengannya. Bisa saja di kesempatan kali ini aku bisa mengandung darah dagingnya." Jelasnya, berbohong

Sontak saja, apoteker di depannya menjadi iba setelah mendengar cerita Yn, kemudian memberikan obat perangsang serta obat penyubur kandungan padanya.

"Aku tidak meminta ini." Ucap Yn sembari menunjuk obat penyubur kandungan tersebut

Apoteker di depannya lantas tersenyum simpul dan menjelaskan pada Yn, alasannya memberikan obat penyubur kandungan. "Saya sengaja memberikan obat itu pada anda agar anda bisa segera mengandung anak dari suami anda, dengan begitu ia akan kembali menyayangi anda dan tak jadi bercerai."

Yn pun tersenyum senang mendengar penjelasan apoteker di depannya. Berterima kasih padanya dan kemudian pulang ke rumahnya untuk merencanakan aksinya besok.

.

Siangnya, Yn menyiapkan bekal makan siang untuk Jungkook. Ia berniat membawakan pria itu makan siang sekaligus menjalankan rencananya semalam.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang