Lama menunggu, Jungkook akhirnya meminum kopi buatan Yn. Awalnya pria itu diam saja, tak bereaksi apa-apa. Tapi lama kelamaan, ia terlihat kepanasan dan kelimpungan sendiri.
Melihat itu, Yn sontak berdiri dari duduknya. Berjalan menghampiri Jungkook yang tengah melepas dasi yang mengikat kerah bajunya, serta kancing teratasnya.
"Bagaimana? Apa kopi buatanku enak?" Tanya Yn sembari berdiri di depan meja pria itu
Jungkook menggeleng, berdiri dari duduknya, dan menghampiri Yn yang sejak tadi sudah menanti dirinya.
Tak berselang lama, Jungkook memeluk pinggang Yn dengan erat, kemudian menarik wajah wanita itu untuk mendekat padanya.
Cup. Bibir keduanya bertemu. Bersentuhan untuk waktu yang singkat, hingga beralih menjadi lumatan yang menggairahkan.
Dengan mata yang sama-sama terpejam, Yn mengalunkan kedua lengannya di leher Jungkook. Sedangkan Jungkook, ia mulai menuntun Yn ke sofa dengan bibir yang masih beradu.
Perlahan tapi pasti, Jungkook membaringkan Yn di sofa dengan ia yang berada di atasnya.
"Kau memasukkan sesuatu ke minumanku lagi kan?" Tanya Jungkook, menatap tajam pada Yn yang ada di bawah kungkunganya
Yn mengangguk dengan lengan yang masih mengalun di leher Jungkook. "Iya. Aku memasukkan obat perangsang lagi ke dalam minumanmu. Kenapa? Kau tak suka?."
Jungkook menggeleng lalu mengecup bibir Yn sesaat. "Kalau begitu, terima hukuman dariku, Jung Yn."
"Dengan senang hati aku menerimanya, Jeon Jungkook." Sahut Yn, lalu mempersilahkan pria itu untuk mencumbuinya
.
Di dalam kamarnya, Yoonie mencoba untuk menghubungi Jimin kembali. Tapi lama menghubunginya, telponnya tak kunjung di angkat oleh Jimin.
Kesal, Yoonie pun mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di meja riasnya, kemudian berlalu dari sana. Berniat menemui Jimin untuk meminta bantuan pada lelaki itu, sekali lagi.
Beberapa saat setelahnya, Yoonie telah sampai di kantor Jimin, dan tanpa buang-buang waktu lagi, ia pun berjalan ke arah ruang kerja Jimin tanpa sepengetahuan pemiliknya.
"Itu kan Yoonie. Ada apa dia kemari?" Gumam Lini, sedikit kaget saat tak sengaja berpapasan dengan Yoonie
Lini yang tadinya hendak ke kamar kecil, sontak berbalik arah. Berjalan mengikuti Yoonie di belakangnya.
Sesampainya Yoonie di depan ruangan Jimin. Ia pun langsung membuka pintu ruangan tersebut, kemudian masuk ke dalam sana tanpa seizin yang punya.
Melihat itu, Lini yang tadinya mengikuti Yoonie, lantas berbalik pergi dari sana dengan cepat. Hendak menghubungi Yn dan memberitahukan apa yang barusan ia lihat di kantornya itu.
Lini masuk ke dalam ruangan pantry, tempat dimana biasanya para karyawan menyeduh minuman untuk di minum kala sibuk bekerja tanpa sempat keluar.
"Kenapa tidak di angkat? Ayolah Yn, angkat telpon ku." Gumam Lini, sembari menelpon Yn sekali lagi
.
Kini Yn dan Jungkook sudah tak mengenakan apapun lagi di tubuh mereka. Keduanya sibuk dengan desahan satu sama lain hingga tak mengindahkan bunyi ponsel yang berasa dari dalam tas salah satunya.
"Ahh ahh ahh ahh. Lebiiiih cepat, Jungkookhhh." Pinta Yn pada Jungkook yang tengah mengeluar masukkan miliknya pada milik Yn
Jungkook mengangguk, bergerak dengan cepat hingga membuat tubuh atas Yn ikut bergerak mengikuti pergerakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife
FanfictionSudah terlalu cinta, Jung Yn tak masalah menjadi istri kedua Jeon Jungkook, setelah sang kakak yang menjadi istri pertamanya. Cast : Jung Yn, Jeon Jungkook, Jung Yoonie, Park Jimin, Min Yoongi, Han Lini, Jung Hoseok, etc Genre : Drama, Mature, etc S...