Second Wife

20. Ceraikan Dia

Malamnya, saat Jungkook tengah sibuk berkutat dengan pekerjaannya di kamar pribadinya yang ada di rumah mereka, Yn pun memberanikan dirinya menanyakan perihal pertemuan Yoonie dengan Jimin, sewaktu mereka berada di dapur — membersihkan sisa makan malam mereka tadi.

"Kata Lini, dia melihatmu mendatangi Jimin ke kantornya. Apa kalian memiliki hubungan rahasia di belakangku?" Tanya Yn, yang sontak membuat Yoonie tertegun, terkejut

Yn lantas menajamkan sorot matanya pada Yoonie, setelah melihat reaksinya yang menurutnya cukup mencurigakan.

"Apa kau tidur dengannya karena selama bersamaku, Jungkook tak pernah memberimu kepuasan?" Tanya dan pikir Yn, hingga berhasil membuat Yoonie menjatuhkan gelas yang dipegangnya

Melihat itu, Yn lantas menyeringai kala Yoonie dengan buru-buru serta tanpa pikir panjang, langsung memungut serpihan gelas yang dijatuhkannya tadi.

"Bagaimana rasanya tidur dengan mantan kekasihku?" Tanya Yn, meledek Yoonie yang kini tengah mendongak dengan sorot mata kesalnya

Saking kesalnya mendengar pertanyaan ledekan dari Yn, Yoonie sontak mengambil satu serpihan gelas di lantai, kemudian berdiri dan melukai pipi Yn dengan benda tajam tersebut.

"Awww." Ringis Yn, merasakan sakit di pipinya hingga sedetik setelahnya, darah segar mulai menetes keluar dari lukanya itu

"YOONIE! APA YANG TELAH KAU LAKUKAN?" Hardik Jungkook yang baru saja datang lalu melihat Yoonie yang memegang satu pecahan gelas dengan pipi Yn yang terluka karenanya

Yoonie menggeleng, menjatuhkan serpihan gelas di tangannya. "Jungkook, ini tak seperti yang kau bayangkan. Aku tak sengaja melukai—"

Plak. Jungkook menampar Yoonie sesampainya wanita itu di hadapannya. "Aku kecewa padamu, Jung Yoonie." Lirihnya, kemudian menghampiri Yn yang tengah memegangi luka di pipinya

"Ayo pergi, biar ku obati lukamu." Ucap Jungkook pada Yn sembari memegang bahu wanita itu dengan lembut

.

Kini Yn tengah duduk di pinggir ranjang bersama Jungkook yang sedang mengobati lukanya, kemudian menutupnya dengan plester luka.

"Terima kasih." Ucap Yn, kemudian tersenyum lembut pada Jungkook

Jungkook mengangguk, lalu merapikan kotak obat yang ada di pahanya. "Sebenarnya apa yang terjadi sampai Yoonie melukaimu? Apa kalian bertengkar karena ku?"

"Tidak. Kami tak bertengkar karena mu. Hanya saja aku menuding Yoonie berselingkuh dengan Jimin." Jawab Yn, jujur

Jungkook mengernyit keningnya. "Jimin? Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?"

"Tadi siang Lini menghubungiku. Ia memberitahuku melihat Yoonie menemui Jimin di kantornya. Jadi aku pikir mereka pasti ada hubungan di belakang kita. Aku hanya tak ingin Yoonie menyakitimu. Aku tak ingin kau sakit hati karenanya juga." Jelas Yn dengan ekspresi sedih serta ucapan yang dibumbui dengan sedikit kebohongan belakang

Jungkook mengangguk lalu mengusap surai Yn dengan lembut. "Jika benar Yoonie menyelingkuhi ku, aku tak akan sakit hati. Karena kenapa? Aku yang lebih dulu menyakitinya. Dan jika nantinya ia ingin berpisah denganku, aku akan melepaskannya demi kebahagiaannya juga."

"Kalau begitu, ceraikan saja Yoonie sekarang juga." Sahut Yn, tak sabaran

"Aku akan menceraikan jika benar di berselingkuh di belakangku. Tapi tidak dengan sekarang, sebab tadi itu hanya asumsimu saja kan." Balas Jungkook, bijak

Tanpa keduanya sadari, Yoonie sejak tadi tengah berdiri di balik pintu kamar mereka. Diam-diam menguping pembicaraan keduanya. "Sialan kau Jung Yn. Berani-beraninya kau meminta Jungkook untuk menceraikanku. Jika bukan karena aku mandul, kau tak akan bisa berada di sampingnya." Makinya dalam hati, kemudian berlalu pergi dari sana sebelum dirinya ketahuan oleh Yn dan juga Jungkook