5. Bertemu

541 48 45
                                    

Yn tengah berdiri di depan sebuah ruangan atasannya yang tertutup rapat sembari membawa proposal buatannya. Setelahnya, barulah wanita itu mengetuk pintu ruangan tersebut dengan hati-hati.

Tok tok tok...

"Ya, masuk." Sahut seorang lelaki dari dalam sana

Yn pun membuka pintu ruangan itu dengan hati-hati, kemudian berjalan masuk ke dalam sana.

"Maaf, Pak. Saya ingin meminta tandatangan bapak untuk proposal saya ini." Ucap Yn dengan hati-hati juga, pada lelaki yang duduk sembari membelakanginya

Tak lama, lelaki itu memutar kursi, berbalik menghadap Yn yang berdiri di depan mejanya.

"Park Jimin!" Seru Yn setelah lelaki yang merupakan atasannya itu, berbalik menghadapnya dengan senyum menyeringai

"Kita bertemu lagi, Jung Yn." Sahut Jimin, berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekati Yn yang tengah memundurkan langkahnya

"Bagaimana bisa kau ada di sini?" Tanya Yn setelah Jimin sudah berdiri di hadapannya

Jimin tersenyum kecil lalu bersedekap dada. "Kau lupa kalau aku lah yang merekomendasikan mu untuk bekerja di perusahaan milik ayahku ini? Dan setelah apa yang ku lakukan padamu, kau malah membuangku. Kau—"

"Maaf." Sela Yn dengan cepat, sedangkan Jimin hanya bisa tersenyum kecut

Jimin tak menyangka bahwa gadis yang dulunya amat ia sukai, benar-benar tak memiliki perasaan apapun padanya. Buktinya gadis itu melupakan perlakuan baik Jimin padanya, setelah dibutakan olel perasaan gilanya pada Jungkook.

"Kemarikan." Ucap Jimin, mengulurkan tangannya pada Yn

"Apa?" Tanya Yn, bingung

"Proposal yang hendak aku tandatangani." Jawab Jimin dengan dinginnya

Yn pun mengangguk, kemudian memberikan proposalnya pada Jimin.

Jimin tak lantas memberikan tandatangannya pada Yn. Terlebih dulu ia membaca apa saja yang gadis itu ketik dengan cermat.

"Ini yang kau sebut proposal?" Tanya Jimin setelah membaca proposal Yn

"Ya." Jawab Yn, yakin

Jimin terkekeh lalu memberikan proposalnya kembali pada Yn. "Proposalmu masih memiliki banyak kekurangan, jadi perbaiki proposal itu kembali dan batas waktunya sampai hari ini saja."

"APA!" seru Yn, terkejut mendengar ucapan Jimin, tapi mau tak mau ia harus melakukan apa yang di suruh kan lelaki itu padanya

.

Di sisi lain, Jungkook termenung diam di ruang kerjanya kala teringat kegiatan panasnya kemarin. Pria itu menyentuh bibirnya, teringat pula saat dirinya tengah berciuman dengan Yn yang dikiranya sang istri.

"Sial, aku ingin lagi." Rutuknya kesal, beranjak dari duduknya dan kemudian berlalu pergi dari sana

Jungkook mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, tak tahan dengan panas dan gairah yang merasuki tubuhnya setelah teringat kegiatannya kemarin.

Saking tak tahannya, Jungkook melepaskan dasinya dan membuka 2 kancing teratas kemejanya dengan rambut yang acak-acakan.

.

Yn kembali ke meja kerjanya dengan perasaan kesal. Saking kesalnya, ingin rasanya ia melemparkan proposalnya tadi ke wajah Jimin sembari mengatai lelaki itu sengaja menolak proposalnya untuk balas dendam padanya.

"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Lini setelah Yn duduk di meja kerjanya

"Menurutmu? Jimin menyuruhku untuk mengulangi proposal ini kembali, padahal manajer Kim sudah memeriksanya terlebih dahulu dan mengatakan bahwa proposalku sudah benar. Huh." Jawab Yn dengan kesal, sedangkan Lini hanya tersenyum kecil sembari kembali melihat ke layar laptopnya

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang