23. Pengakuan

404 35 43
                                    

Jungkook menggeleng, menolak mempercayai ucapan Yoonie, yang mengatakan dirinya mengandung anak mereka.

"Kenapa? Kau tak suka jika aku hamil anak kita?" Tanya Yoonie yang langsung tersulut emosi melihat reaksi suaminya itu

Jungkook sekali lagi menggeleng. "Bukan begitu, Yoonie. Hanya saja aku masih tak habis pikir dengan apa yang barusan kau katakan padaku, apa lagi sebelumnya kau pernah berkata bahwa kau tidak bisa mengandung. Makanya aku-"

"Aku kecewa denganmu, Jungkook." Sela Yoonie sebelum Jungkook sempat menyelesaikan ucapannya

Yoonie lantas berbalik pergi meninggalkan Jungkook sendirian di kamar mereka.

"Kau serius itu anak Jungkook?" Tanya Yn pada Yoonie yang baru saja keluar dari kamarnya

Yoonie mengangguk dengan percaya diri sembari mengelus perutnya yang masih rata. "Kenapa? Kau juga tidak percaya denganku?"

Yn balas mengangguk. "Iya. Aku tak percaya denganmu. Mengingat kau pernah tidur dengan Jimin, jadi tidak menutup kemungkinan kalau itu anaknya Jimin, bukan anak Jungkook."

.

Di dalam kamarnya, Jimin tengah duduk di tepi ranjangnya sembari merenungi ucapan Yn padanya siang tadi.

"Bagaimana jika Yoonie saja yang menggantikan posisiku di hatimu?" Tawar Yn hingga berhasil membuat Jimin terkekeh geli

"Hahaha. Kau gila ya. Kau dan Yoonie itu berbeda, walau wajah kalian mirip." Sahut Jimin, kesal

Yn menggeleng. "Aku tidak gila, Park Jimin."

Jimin lantas mengubah raut wajahnya menjadi serius. "Jadi, hal itu yang ingin kau katakan padaku? Kalau iya, sebaiknya aku pergi saja dari sini." Ucapnya, berdiri dari duduknya

"Yoonie hamil. Dan aku yakin kaulah ayah biologis dari janin yang ada di dalam kandungannya." Terang Yn pada Jimin yang sudah beberapa langkah, melangkah meninggalkannya

Sontak saja, Jimin pun tertegun, menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap Yn yang memunggunginya.

Jimin lantas mengacak rambutnya, frustasi. "Hah, aku bisa gila kalau begini caranya." Ucapnya sembari berdiri dari duduknya

"Lebih baik aku telepon saja Yoonie, agar aku bisa menanyakannya secara langsung." Sambungnya, kemudian menghubungi Yoonie

Tak lama, Yoonie mengiriminya pesan setelah beberapa saat tak mengangkat telponnya. -Jangan hubungi aku-

- Baiklah. Aku tak akan menghubungimu asal besok kau mau menemuinya -

- Ya sudah. Dimana aku bisa menemuimu? -

- Di cafe tempat biasa kita bertemu -

.

Tok tok tok.

Yn mengetuk pintu ruang kerja pribadi Jungkook di rumah mereka.

"Ya. Masuk." Sahut Jungkook dari dalam

Yn pun membuka pintu ruangan tersebut, kemudian masuk ke dalam sana dengan hati-hati.

"Ada apa?" Tanya Jungkook, menghentikan pekerjaannya setelah Yn sudah berdiri di depan meja kerjanya

"Apa kau akan meninggalkanku setelah mengetahui kehamilan Yoonie juga?" Tanya Yn, balik

Jungkook diam. Tak lantas menjawab pertanyaan yang diajukan Yn padanya. Sebaliknya, ia sibuk memikirkan apa langkah selanjutnya yang akan ia ambil untuk rumah tangannya bersama si kembar Jung.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang