6. Teman dari kecil🏀

812 25 0
                                    

Lea berjalan sendirian menuju kelasnya. Keadaan sekolah masih sangat sepi mengingat jam masih menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit. Cewek itu sengaja datang lebih awal karena melakukan sesuatu.

Ketika memasuki kelasnya, Lea langsung berjalan menuju bangku milik Segara. Setelah sampai cewek itu mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Yaitu satu kotak yang berisi lima belas bola cokelat. Lea memasukkan kotak tersebut ke dalam laci cowok itu.

"
Semoga berhasil!" Lirih Lea sambil menipiskan bibirnya, lalu dengan segera kembali ke bangkunya.

"Huaaaammmmm."

Lea menguap, jujur saja cewek itu masih merasa ngantuk karena berangkat terlalu pagi. Dia memutuskan untuk meletakkan kepalanya di meja dengan kedua tangannya sebagai bantal. Secara perlahan mata cewek itu mulai tertutup.

"Lea?" panggil seorang cewek membuat Lea yang baru saja tertidur selama lima belas menit membuka matanya.

Lea dengan penglihatan yang masih buram mencoba menebak siapa orang yang ada di depannya.

"Segara?!"

"Segara?" Cewek itu terkekeh. "Ini gue Acha!"

Lea langsung tersadar saat itu juga. Dia mengucek kedua matanya sampai pada akhirnya dapat dengan jelas melihat cewek berambut pendek dan memakai kacamata tengah berdiri di depannya. Namanya Acha. Ketua kelas 11 IPA 2.

"Kamu ngapain disini?" tanya Lea sebagai basa-basi.

Acha mengerutkan dahinya, heran. "Ya... Sekolah lah! Gak mungkin mancing."

"Ooohh."

"Tumben jam segini udah dateng?" tanya Acha sembari duduk di bangkunya yang berada tepat di depan Lea.

"Tadi aku habis-"

Lea menggantung kalimatnya saat melihat Segara dan teman-temannya yang lain memasuki kelas. Hal itu juga membuat Acha menoleh ke arah yang sama dengan cewek itu.

Segara baru saja duduk di bangkunya dan tanpa sengaja mata tajamnya melihat ada sesuatu di lacinya. Karena penasaran Cowok itu merogoh lacinya dan berhasil mendapati sekotak cokelat. Hal itu membuat Lea tersenyum senang.

Segara melihat bagian bawah kotak cokelat tersebut dan menemukan sebuah kertas yang menempel disana. Kertas itu bertuliskan.

"Dari Lea buat Segara. Semoga suka."

Segara menghela nafas kasar lalu meremas kertas tersebut dan membuangnya. Dia tidak peduli. Membuat Lea terkejut bukan main akan tingkah cowok itu.

"Sur, nih buat lo," kata Segara memberikan kotak cokelat tersebut pada Surya.

Surya menerima kotak cokelat tersebut dengan sangat senang. "Buset, makasih banget Ra. lo tau aja gue belum makan."

"Iiiihhhh. Kok malah dikasih Surya sih," lirih Lea, geram sambil memukul mejanya sendiri.

Acha tertawa kecil sambil menutup mulutnya. Dia mengerti alasan Lea datang pagi hari.

"Lea?!"

"APA?!" balas Lea dengan nada kesal.

SEGARA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang