29. Berubah drastis🏀

526 21 0
                                    

Baby, i'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favorite song

I have faith in what i see now i know i have an angel in person

And the looks perfect

I don't deserve this you look perfect tonight

Suara nyanyian mengiringi sore hari. Sekarang anak-anak Alaska sedang berada di sebuah warung pinggir sungai. Ditambah Gilang yang tengah menyanyikan lagu. "PERFECT." ED SHEERAN. Sambil memainkan gitarnya dengan begitu merdunya. Semakin membuat suasana sore hari semakin indah.

"Sumpah lo serakah banget sih Lang. Pinter iya, jago basket iya, jago nyanyi sama main gitar lagi," ungkap Surya dengan kagum. "Kalo gue cewek, gue pasti mau jadi pacar lo."

Bukannya senang Gilang malah bergedik ngerti, bulu kuduknya merinding seketika. "Maksud lo apaan anjir! takut gue deket-deket sama lo."

"Bercanda kali. Serius banget sih Lo."

"Eh, kalian tadi lihat gak muka Alvares tadi waktu kalah?" lanjut Surya setelah meminum kopinya.

Ren terkekeh. "Mukanya kaya anak kambing baru lahir. Awal-awal udah selebrasi malah kalah."

Hal itu membuat mereka semua tertawa. Tadi Alvares di kuarter kedua sempat unggul sepuluh point bahkan saking sombongnya cowok itu sampai melakukan selebrasi ala Ronaldo. Tapi semua kesenangan Alvares harus hilang sewaktu kalah dengan skor akhir 62-47.

"Eh minggu depan ikut pertandingan three x three mau gak?" tanya Drian pada mereka semua, sambil memperhatikan sebuah postingan di Instagram.

"Eh minggu depan ikut pertandingan three x three mau gak?" tanya Drian pada mereka semua, sambil memperhatikan sebuah postingan di Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertandingan ini bersifat umum dimana semua tim, secara bebas mendaftar dengan minimal 4 orang pemain setiap tim.

"Cuma three x three."

"Males."

"Gak tertarik. Mending lo ajak anak Alaska yang lain!"

Tolak Surya, Ren, dan Samudra secara bersamaan.

"Yaelah, hadiahnya termasuk lumayan lo," ujar Drian masih berusaha membujuk. "Ra, lo ikut ya please! gue lihat ada three point contest juga lo."

Mendengar ada three point contest, Segara merasa senang. "Oke, gue ikut sekalian buat latihan,"

"Yess, jadi kurang satu orang lagi. Soalnya tadi gue udah ajak Alvares," ungkap Drian kemudian cowok itu menyenggol lengan Gilang yang sedang memakan kacang. "Lo ikut ya Lang, please!"

Gilang menghela nafas berat. "Oke, gue ikut tapi gak main ya jadi camat."

"Nah, gitu dong baru temen gue. terserah lo deh mau camat apa enggak," ucap Drian dengan senang.

"Sama ini gue punya satu permintaan lagi," lanjutnya.

"Apa lagi sih, banyak amat," kata Sam kesal, lantaran Drian terlalu banyak bicara hari ini. Mendengarkannya saja membuatnya lelah.

SEGARA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang